2. Kayu lapis berlapis lima Lapisan yang terdapat pada kayu lapis ini terdiri dari:
• Dua lapisan untuk permukaan atas face dan bawah back • Dua lapisan cross core yang terletak di bawah kedua lapisan faceback
• Satu lapisan length core yang terletak di tengah-tengah faceback dan cross core di atas.
Jenis kayu lapis ini diproduksi untuk ukuran ketebalan mulai 8 mm hingga ketebalan 12 mm dengan ukuran umumnya adalah 210 cm x 90 cm
3. Kayu lapis berlapis tujuh Lapisan yang terdapat pada kayu lapis ini terdiri dari:
• Dua lapisan untuk permukaan atas face dan bawah back • Tiga lapisan cross core
• Dua lapisan length core Jenis kayu lapis ini diproduksi untuk ukuran ketebalan mulai dari 22 mm
sampai 25 mm dengan ukuran 180 cm x 120 cm.
2.6.2. Bahan yang Digunakan
Adapun bahan yang digunakan oleh PT. Tjipta Rimba Djaja dalam menghasilkan produk terdiri dari bahan baku, bahan penolong, dan bahan
tambahan yang dapat diuraikan sebagai berikut:
2.6.2.1.Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam memproduksi kayu lapis adalah kayu bundar. Jenis kayu yang biasa digunakan untuk membuat kayu lapis adalah kayu
Universitas Sumatera Utara
balu, bintagor, durian, jati, jelutung, jeunjing, kapur, keruing, meranti, mersawa, rahim, renghas, semangkok, ulasan, dan kemiri.
Untuk pengadaan bahan baku ini, PT. Tjipta Rimba Djaja memiliki areal yang ditetapkan sebagai HPH Hak Pengusaha Hutan yang berada di Aceh.
Selain itu, PT. Tjipta Rimba Djaja juga memiliki pemasok kayu yang berada di beberapa daearah seperti Kalimantan, Pekan Baru, Dumai, Kabanjahe, Padang,
Kota Pinang .
2.6.2.2.Bahan Tambahan
Bahan tambahan merupakan bahan yang digunakan untuk membantu proses produksi dan merupakan bahan yang bersifat esensial dalam membantu
meningkatkan kualitas produk. Bahan tambahan yang digunakan pada produk kayu lapisi ini adalah:
i. Dempul, yaitu bahan yang digunakan untuk mendempul atau menambal
permukaan kayu lapis yang cacat atau retak atau berlubang ii.
Gum tape, yaitu sejenis pita kertas yang pada salah satu sisinya diberi cat perekat. Bahan ini digunakan untuk mengikat lembaran kayu yang terdiri
dari length core dan cross core agar tidak mudah koyak. Di samping itu, juga digunakan untuk merangkai lembaran face dan back yang robek
iii. Lem, yaitu bahan yang terdiri dari bahan campuran tepung perekat,
hardener, resin dan air. Resin merupakan lem yang bentuknya seperti santan dan tepung terigu, yang digunakan untuk merekat lapisan atau
lembaran kayu hingga berbentuk kayu lapis.
Universitas Sumatera Utara
2.6.2.3.Bahan Penolong
Bahan penolong merupakan bahan yang digunakan untuk membantu proses produksi dan tidak menjadi bagian yang esensial dari suatu produk. Bahan
penolong yang digunakan untuk proses pembuatan produk ini adalah air. Dimana air digunakan untuk mencuci kayu bundar sebelum proses pembubutan. Pencucian
ini penting untuk membersihkan kotoran dari kayu bundar sehingga dapat diperiksa apakah masih ada paku atau benda keras lainnya yang terdapat pada
kayu bundar.
2.6.3. Uraian Proses Produksi