Property, Plant and Equipment and PSAK 19 bahwa pendapatan mencerminkan
SFAS 16 Property, Plant and Equipment and PSAK 19 bahwa pendapatan mencerminkan
SFAS 19 that revenue reflects a pattern of suatu pola manfaat ekonomik yang
economic benefits that are generated from dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang
operating a business (of which the asset is mana aset tersebut adalah bagiannya)
part) rather than the economic benefits that daripada manfaat ekonomik dari pemakaian
are consumed through use of the asset. As melalui
a result, a revenue-based method cannot be kesimpulan bahwa penggunaan metode
penggunaan
aset.
Sebagai
used to depreciate the property, plant and penyusutan aset tetap yang berdasarkan
equipment and may only be used in very pada pendapatan adalah tidak tepat dan
limited circumstances to amortize intangible hanya dapat digunakan dalam situasi yang
assets.
sangat terbatas untuk amortisasi aset takberwujud.
f) Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja
Amendments to SFAS 24: Employee tentang Program Imbalan Pasti: Iuran
f)
Defined Benefit Plans: Pekerja, berlaku efektif 1 Januari 2016.
Benefits on
Employee Contributions, effective January 1, 2016.
SFAS 24 requires an entity to consider mempertimbangkan iuran dari pekerja atau
PSAK
24 meminta
entitas
untuk
contributions from employees or third parties pihak ketiga ketika
when accounting for defined benefit plans. program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut
memperhitungkan
Where the contributions are linked to sehubungan dengan jasa, iuran tersebut
service, they should be attributed to periods harus diatribusikan pada periode jasa
of service as a negative benefit. These sebagai imbalan negatif. Amandemen ini
amendments clarify that, if the amount of the mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran
contributions is independent of the number tidak bergantung pada jumlah tahun jasa,
of service years, an entity is permitted to entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran
recognize such contributions as a reduction tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa
in the service cost in the period in which the dalam periode ketika jasa terkait diberikan,
service is rendered, instead of allocating the daripada mengalokasikan iuran tersebut
contributions to the periods of service. pada periode jasa.
g) Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan
Amendments to SFAS 65: Consolidated Konsolidasian tentang Entitas Investasi:
g)
Financial Statements on Investment Entities: Penerapan
Applying the Consolidation Exception, berlaku efektif 1 Januari 2016.
Pengecualian
Konsolidasi,
effective January 1, 2016.
Amandemen ini membahas isu yang telah The amendments address issues that have timbul dari penerapan pengecualian entitas
arisen in applying the investment entities investasi dalam PSAK 65, memberikan
exception under SFAS 65. The amendments klarifikasi atas pengecualian dari penyajian
clarify that the exemption from presenting laporan keuangan konsolidasian yang
consolidated financial statements applies to diterapkan pada entitas induk yang
a parent entity that is a subsidiary of an merupakan entitas anak dari entitas
investment entity, when the investment entity investasi, ketika entitas investasi tersebut
measures all of its subsidiaries at fair value. mengukur semua entitas anaknya dengan nilai wajar.
Laporan Tahunan 2015
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Ikhtisar Utama
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisa & Pembahasan Manajemen
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK MAYBANK INDONESIA Tbk PT BANK MAYBANK INDONESIA Tbk (d/h PT BANK INTERNASIONAL INDONESIA Tbk)
(Formerly PT BANK INTERNASIONAL INDONESIA Tbk)
AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DAN ENTITAS ANAKNYA
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun
KONSOLIDASIAN
As of December 31, 2015 yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
(Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
unless otherwise stated)
STATEMENTS OF KEUANGAN BARU DAN YANG DISESUAIKAN
56. PERNYATAAN
STANDAR
AKUNTANSI
56. NEW
AND
REVISED
ACCOUNTING STANDARDS (lanjutan)
FINANCIAL
(continued)
h) Amandemen
PSAK
Pengaturan
h)
Amendments
to
SFAS 66: Joint
Bersama
tentang
Akuntansi
Akuisisi
Arrangements on Accounting Acquisition of
Kepentingan dalam Operasi Bersama,
Interests in Joint Operations, effective
berlaku efektif 1 Januari 2016.
January 1, 2016.
Amandemen
ini mensyaratkan
untuk
The amendments require that a joint
mencatat akuisisi kepentingan dalam
operator accounting for the acquisition of an
operasi bersama, yang mana aktifitas dari
interest in a joint operation, in which the
operasi bersamanya merupakan bisnis
activity of the joint operation constitutes a
harus menerapkan prinsip terkait dari PSAK
business must apply the relevant SFAS 22
22 untuk pencatatan kombinasi bisnis.
principles
for
business combinations
accounting.
i) Amandemen PSAK 67: Pengungkapan
i) Amendments to SFAS 67: Disclosure of
Kepentingan dalam Entitas Lain tentang
Interests in Other Entities on Investment
Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian
Entities:
Applying the Consolidation
Konsolidasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
Exception, effective January 1, 2016.
Amandemen ini membahas isu yang telah
The amendments address issues that have
timbul dari penerapan pengecualian entitas
arisen in applying the investment entities
investasi
dalam PSAK 65 Laporan
exception under SFAS 65 Consolidated
Keuangan
Konsolidasian,
memberikan
Financial Statements. The amendments
klarifikasi atas pengecualian dari penyajian
clarify that the exemption from presenting
laporan keuangan konsolidasian yang
consolidated financial statements applies to
diterapkan pada entitas induk yang
a parent entity that is a subsidiary of an
merupakan entitas anak dari entitas
investment entity, when the investment entity
investasi, ketika entitas investasi tersebut
measures all of its subsidiaries at fair value.
mengukur semua entitas anaknya dengan nilai wajar.