Teknik Pengumpulan data Pelaksanaan Hukum Waris Islam Pada Masyarakat Batak Toba Di Kota Medan

26

3. Populasi dan Teknik Sampling

Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan diteliti. Sampel adalah sebahagian dari populasi. Artinya tidak akan ada sampel jika tidak ada populasi. Oleh karena itu populasi biasanya sangat besar dan luas, maka tidak mungkin untuk meneliti seluruh popuasi tetapi cukup diambil sebagian saja untuk diteliti sebagai sampel sehingga memberikan gambaran yang tepat dan benar. 30 Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non random samplingnon probability sampling dengan teknik purposive sampling dimana tidak semua populasi akan diteliti tetapi dipilih yang dianggap mewakili secara keseluruhan. 31 Sampling dalam penelitian ini meliputi, pemuka adat, Ketua PBI Persatuan Batak Islam di Kota Medan, dan masyarakat Batak Toba di Kota Medan.

4. Teknik Pengumpulan data

Dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan 2 dua cara yaitu : 1. Penelitian Kepustakaan library research, yaitu dengan membaca, mempelajari, dan menganalisa literaturbuku-buku, peraturan perundang- undangan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data dibedakan berdasarkan sumbernya menjadi data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dukumpulkan dan disatukan secara langsung dari obyek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan. 30 Ibid, hal. 44. 31 Sugiarto, Dergibson Siagian, Deny S. Oetomo, Tehnik Sampling, Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama, 2003, Hal. 7-8. Universitas Sumatera Utara 27 Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. 32 2. Penelitian Lapangan field research, yaitu dilakukan dengan menghimpun data primer dengan wawancara langsung kepada informan, dengan menggunakan daftar pertanyaan secara acak bebas berstruktur, agar memperoleh informasi yang lebih dalam terhadap penelitian ini. Bahan hukum dapat dibedakan menjadi 3 tiga yaitu : a. Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer yakni bahan hukum yang terdiri atas peraturan perundang-undangan. Bahan hukum primer dalam penelitian ini terdiri dari : Undang-Undang perkawinan No.1 Tahun 1974, KHI Kompilasi Hukum Islam. b. Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder adalah semua bahan hukum yang merupakan publikasi dokumen tidak resmi meliputi buku-buku, karya ilmiah. 33 c. Bahan Hukum Tersier d. Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberi petunjuk atau penjelasan terhadap bahan hukum primer atau bahan hukum sekunder seperti kamus hukum, dan lain-lain. 32 Suparmoko, Metode Penelitian Praktis, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 1999, hal. 67. 33 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2005, hal. 141. Universitas Sumatera Utara 28 Untuk mendapatkan hasil yang penelitian yang objektif dan dapat dipertanggung jawabkan, maka alat pengumpulan data dilakukan dengan :

5. Alat Pengumpulan Data