Kerangka Teori Pelaksanaan Hukum Waris Islam Pada Masyarakat Batak Toba Di Kota Medan

20 ini merupakan hasil karya penulis sendiri. Dengan demikian penelitian ini asli serta dapat dipertanggung jawabkan secara akademis dan ilmiah.

F. Kerangka Teori dan Konsepsi

1. Kerangka Teori

Teori menguraikan jalan pikiran menurut kerangkan yang logis artinya menundukkan masalah penelitian yang telah dirumuskan di dalam kerangka teoritis yang relevan, yang mampu menerangkan masalah tersebut. 23 Kontitunitas perkembangan ilmu hukum, selain bergantung pada metodologi, aktivitas penelitian dan imajinasi sosial juga sangan ditentukan oleh teori. 24 Kerangka teori adalah kerangka pemikiran atau butir-butir pendapat, teori, tesis si penulis mengenai sesuatu kasus atau permasalahan problem yang menjadi bahan perbandingan, pegangan teoritis. 25 Kerangka teori yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kerangka pemikiran dan butir-butir pendapat, teori, tesis dari para penulis ilmu hukum dibidang hukum waris, yang menjadi bahan perbandingan, pegangan teoritis, yang mungkin disetuui ataupun tidak disetujui, yang merupakan masukan eksternal dalam penulisan tesis ini. Dalam hal berlakunya Hukum Islam yang sebagian di persinggungkan dengan hukum adat di Indonesia terdapat tori-toeri dalam pertumbuhan dan perkembangan hukum di Indonesia yaitu : 23 Made Wiratha, Pedoman Penulisan Usulan Penelitian Skripsi dan Tesis, Yogyakarta: 2006, hal. 6. 24 Soerjono Soekanto, Op.Cit, hal. 6. 25 Solly Lubis, Filsafat Ilmu dan Penelitian, Bandung:Mandar Maju, 1994 , hal. 80. Universitas Sumatera Utara 21 a Theorie Receptio In Complexu, merupakan teori yang dikemukakan oleh Prof. Mr. Lodewijk Willem Christiaan van den Berg yang mengatakan bahwa “bagi orang islam berlaku penuh hukum islam sebab dia telah memeluk agama islam walaupun dalam pelaksanaannya terdapat penyimpangan- penyimpangan. b Ajaran Islam tentang pentaatan hukum yang ditentukan dalam Al-Qur’an bahwa bagi orang Islam pada dasarnya diperintahkan untuk taat kepada allah dan rasul-nya, tidak ada pilihan lain jika ternyata Allah dan Rasul menetapkan hukum yang pasti dan jelas. Dengan adanya teori-teori tersebut diatas menggambarkan betapa eratnya Hukum Islam dengan penduduk Indonesia, masyarakat Indonesia masyarakat adatnya, negara Republik Indonesia dan hukum nasional Indonesia. Hukum waris sangat erat kaitannya dengan ruang lingkup kehidupan manusia, bahwa setiap masnusia pasti mengalami peristiwa yang biasa disebut peristiwa hukum yakni meninggal dunia. Apabila ada suatu peristiwa hukum yaitu meninggalnya seseorang sekaligus menimbulkan akibat hukum yaitu tentang bagaimana pengurusan dan kelanjutan hak-hak dan kewajiban seseorang meninggal dunia.

2. Konsepsi