15
dan Agus D.W:70 mendefinisikan dunia nyata sebagai dunia nyata yang konkret, yang disampaikan kepada siswa melalui aplikasi matematika.
Treffers Ariyadi Wijaya, 2012:22 membedakan dua macam matematisasi, yaitu vertikal dan horizontal. Dalam matematika horizontal,
siswa mulai dari kontekstual, mencoba menguraikan dengan bahasa dan simbol yang dibuat sendiri, kemudian menyelesaikan persoalan tersebut.
Dalam proses ini, setiap orang dapat menggunakan cara mereka sendiri yang mungkin berbeda dengan orang lain. Dalam matematika vertikal, kita juga
mulai dari soal-soal kontekstual, tetapi dalam jangka panjang kita dapat menyusun prosedur tertentu yang dapat digunakan untuk menyelesaikan soal-
soal sejenis langsung tanpa konteks.
2. Pengertian Pendekatan Realistic Mathematic Education RME
Pendekatan Realistic Matematics Education atau pendekatan
pembelajaran matematika realistik Daitin Tarigan, 2006: 4 merupakan pendekatan pembelajaran yang orientasinya menuju kepada penalaran
siswa yang bersifat realistik sesuai dengan pengembangan pola pikir praktis, logis, kritis, dan jujur dengan berorientasi pada penalaran
matematika dalam menyelesaikan masalah. Ada empat pilar yang perlu diberdayakan agar siswa nantinya mampu untuk berbuat untuk
memperkaya pengalaman belajarnya learning to do dengan meningkatkan interaksi dengan lingkungan fisik, sosial maupun budaya
sehingga mampu membangun pemahaman learning to know. Dengan demikian siswa dapat membangun pengetahuan dan kepercayaan dirinya
16
learning to be. Kesempatan untuk berinteraksi dengan individu maupun kelompok yang bervariasi learning to live together.
3. Ciri- Ciri Pembelajaran Realistic Mathematic Education RME
Realistic Mathematics Education RME adalah pendekatan pembelajaran yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Menggunakan masalah kontekstual, yaitu matematika dipandang
sebagai kegiatan sehari-hari manusia, sehingga memecahkan masalah kehidupan yang dihadapi atau dialami oleh siswa masalah
kontekstual kehidupan yang realistik bagi siswa merupakan bagian yang sangat penting.
b. Menggunakan model, yaitu belajar matematika berarti bekerja
dengan alat matematis hasil matematisasi horizontal. c.
Menggunakan hasil dan konstruksi siswa sendiri, yaitu siswa diberi kesempatan untuk menemukan konsep-konsep matematis, dibawah
bimbingan guru. d.
Pembelajaran berfokus pada siswa. e.
Terjadi Interaksi antara murid dan guru, yaitu aktivitas belajar meliputi mengorganisasikan pengalaman matematis, dan
mendiskusikan hasil pemecahan masalah tersebut Supinah dan Agus, 2009 : 71-72.
4. Kelebihan Realistic Mathematic Education RME
Pembelajaran Matematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education RME mempunyai beberapa kelebihan.