4.2 Mengonsumsi Ganja Dengan Volume, pH dan Kadar Ion Kalsium Saliva Yang Distimulasi
Tabel 2. Hubungan Mengonsumsi Ganja Dengan Volume, pH dan Kadar Ion Kalsium Saliva Yang Distimulasi Antara Kelompok Mantan Pecandu Ganja dan
Kelompok Kontrol
Kelompok n
Rerata Volume
ml5menit ± SD
p Rerata pH
± SD p
Rerata Kadar Ion Kalsium
mmoll ± SD
p
Mantan pecandu
ganja 30
7,7623 ± 3,16361
0,035 7,400 ±
0,3107 0,236
0,99387 ± 0,261284
0,002 Kontrol
10 10,1500 ±
2,35816 7,530 ±
0,2406 1,30300 ±
0,216490 Uji T tidak berpasangan, signifikan p0,05
Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan mengonsumsi ganja dengan volume, pH dan kadar ion kalsium saliva yang distimulasi antara kelompok mantan pecandu
ganja dan kelompok kontrol tabel 2. Kelompok tanpa riwayat mengonsumsi ganja kontrol memiliki volume saliva stimulasi lebih tinggi yaitu 10,1500 ml5 menit
dengan standar deviasi SD 2,35816 dibandingkan dengan kelompok mantan pecandu ganja yaitu 7,7623 ml5 menit dengan standar deviasi SD 3,16361. Berdasarkan hasil
uji T tidak berpasangan didapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan p0,05 antara volume saliva stimulasi pada kelompok mantan pecandu ganja dengan
kelompok kontrol. Ini berarti hipotesis penelitian diterima, artinya ada hubungan antara mengonsumsi ganja dengan penurunan volume saliva yang distimulasi.
Kelompok tanpa riwayat mengonsumsi ganja kontrol memiliki pH saliva stimulasi yaitu 7,530 dengan standar deviasi SD 0,2406 dan kelompok mantan
pecandu ganja yaitu 7,400 dengan standar deviasi SD 0,3107. Berdasarkan hasil uji T tidak berpasangan didapatkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan p0,05
antara pH saliva stimulasi pada kelompok mantan pecandu ganja dengan kelompok kontrol. Ini berarti hipotesis penelitian ditolak, artinya tidak ada hubungan antara
mengonsumsi ganja dengan penurunan pH saliva yang distimulasi dan pada mantan pecandu ganja sudah tidak terjadi penurunan pH saliva stimulasi.
Kelompok tanpa riwayat mengonsumsi ganja kontrol memiliki kadar ion kalsium saliva stimulasi lebih tinggi yaitu 1,30300 mmoll dengan standar deviasi
SD 0,216490 dibandingkan dengan kelompok mantan pecandu ganja yaitu 0,99387 mmoll dengan standar deviasi SD 0,261284. Berdasarkan hasil uji T tidak
berpasangan didapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan p0,05 antara kadar ion kalsium saliva stimulasi pada kelompok mantan pecandu ganja dengan kelompok
kontrol. Ini berarti hipotesis penelitian diterima, artinya ada hubungan antara mengonsumsi ganja dengan penurunan kadar ion kalsium saliva yang distimulasi.
4.3 Frekuensi Mengonsumsi Ganja Dengan Volume, pH dan Kadar Ion Kalsium Saliva Yang Distimulasi