ganja mengandung 4–8 THC. Dewasa ini kekuatan ganja meningkat 15 kali dibanding pada tahun 1960 atau 1970 dan ganja yang berasal dari Afrika, Brazil,
Meksiko dan Asia Tenggara memiliki kandungan THC sepuluh kali lebih banyak. Hal ini merupakan akibat dari manipulasi genetik dan kondisi pertumbuhan yang dilakukan
pada saat budidaya ganja.
1,8-10
Gambar 1. Tanaman Cannabis sativa dan sediaan ganja.
30
Gambar 2. Struktur kimia Delta-9- tetrahydrocannabinol
THC.
9
2.2.1 Cara Mengonsumsi Ganja
Ganja telah dikonsumsi selama ribuan tahun oleh masyarakat dunia dengan budaya yang berbeda-beda, sehingga terdapat juga perbedaan dalam cara mengonsumsi
ganja. Namun secara umum, ganja dapat dikonsumsi dengan cara dihisap atau dihirup dan dimakan atau diminum.
1,16,31
96 dari pecandu ganja mengonsumsi ganja dengan cara dihisap atau dihirup. Cara ini merupakan yang paling efisien dalam mengonsumsi ganja dan memiliki efek
yang cepat pada otak sehingga pecandu ganja akan cepat merasakan euforia, halusinasi dan relaksasi. 70 ganja dihisap atau dihirup melalui lintingan ganja, 16 melaui pipa
air atau bong dan 5 dengan mencampurkan ganja dengan rokok tembakau. Masyarakat Barat sering menggunakan ganja dalam bentuk lintingan ganja atau rokok
ganja. Lintingan ganja terdiri dari sejumlah ganja yang dilinting dalam kertas beras silinder baik dengan cara manual atau menggunakan mesin penggulung. Lintingan
ganja biasanya berisi 0,5–1 gram ganja dengan atau tanpa tambahan tembakau.
1
Ganja juga dapat dihisap atau dihirup menggunakan berbagai jenis pipa. Pipa tembakau
sederhana juga dapat digunakan untuk mengonsumsi ganja, namun biasanya pipa untuk ganja terbuat dari bahan tahan panas seperti batu, kaca, gading dan logam. Pipa yang
paling sering digunakan untuk mengonsumsi ganja adalah pipa air yang disebut dengan bong. Bong memiliki berbagai varian bentuk namun pada prinsipnya memiliki cara
kerja yang sama. Ketika menggunakan bong, asap pembakaran ganja akan terhisap melalui lapisan air yang dingin. Bong merupakan alat yang cukup kompleks dan tidak
mudah dibawa.
1,31
Gambar 3. Konsumsi ganja dengan cara dilinting.
32
Gambar 4. Pipa air atau bong .
33
Kandungan THC dalam ganja merupakan molekul yang mudah larut dalam lemak dan alkohol sehingga ganja dapat dicampur ke dalam berbagai bahan makanan
dan minuman untuk dikonsumsi. Cara mengonsumsi ganja seperti ini membuat efek dari ganja akan lebih lama muncul karena penyerapannya terjadi lebih lambat. Biasanya
ganja dipanaskan dengan minyak goreng atau mentega sampai getah ganja keluar dari daunnya, getah ini kemudian digunakan untuk membuat kue dan biskuit. THC dapat
juga diekstrak dengan alkohol sehingga menghasilkan larutan yang dapat diencerkan dengan limun atau minuman lainnya. Di Amerika Serikat dan Inggris, larutan ganja
tersebut biasanya dicampurkan dengan air dan diminum untuk penggunaan medis. Di India, ganja biasanya dikonsumsi dengan melinting ganja menjadi bulatan kecil
kemudian langsung dimakan atau dicampurkan dengan air mendidih dan diminum.
1,8
2.2.2 Farmakologi Ganja