Variabel Tergantung: Saliva pecandu ganja:
1. Volume saliva yang distimulasi 2. pH saliva yang distimulasi
3. Kadar ion kalsium saliva yang
distimulasi Variabel Terkendali:
1. Laki-laki berusia 16 – 49 tahun 2. Konsumsi ganja terakhir kurang dari
satu tahun sebelum penelitian dilakukan 3. Dalam masa rehabilitasi
Variabel Bebas: Mantan Pecandu ganja
Variabel Tidak Terkendali: 1. Keadaan rongga mulut
Variabel Kontrol: 1. Mahasiswa laki-laki FKG USU
tanpa riwayat mengonsumsi ganja 2. Usia 20 – 24 tahun
3.5.2 Definisi Operasional Ganja
adalah salah satu jenis narkotika yang terdiri dari daun, tangkai, biji dan bunga dari tumbuhan Cannabis sativa yang telah dikeringkan dan berwarna abu-abu
kehijauan. Mantan Pecandu ganja
adalah orang yang memiliki riwayat menggunakan atau menyalahgunakan ganja dan pernah mengalami ketergantungan pada ganja, baik
secara fisik maupun psikis.
Durasi mengonsumsi ganja adalah kondisi yang menunjukkan lamanya
pecandu ganja telah mengonsumsi ganja dumulai dari waktu pertama kali mengonsumsi ganja hingga berhenti mengonsumsi ganja.
Frekuensi mengonsumsi ganja adalah kondisi yang menunjukkan berapa kali
pecandu ganja mengonsumsi ganja dalam satu minggu.
Lamanya berhenti mengonsumsi ganja adalah kondisi yang menunjukkan
lamanya pecandu ganja berhenti mengonsumsi ganja dimulai dari hari terakhir mengonsumsi ganja hingga saat penelitian dilaksanakan.
Pusat Rehabilitasi adalah tempat yang didalamnya terdapat suatu proses
kegiatan pemulihan secara terpadu baik fisik, mental maupun sosial agar bekas pecandu narkotika dapat kembali melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan masyarakat.
Gangguan kesehatan mental adalah ketidakmampuan individu dalam berpikir,
merasa dan bertindak ketika dihadapkan dengan stres, hubungan dengan orang lain dan pengambilan keputusan.
Teknik pengumpulan saliva yang distimulasi merupakan cara untuk
mengumpulkan saliva utuh distimulasi menggunakan ortho wax dengan metode spitting dimana subjek membiarkan saliva tergenang dalam mulutnya tanpa ditelan dan subjek
harus meludahkan saliva yang terkumpul didalam mulut secara berkala ke dalam tabung selama lima menit.
Waktu pengumpulan saliva yang distimulasi
adalah waktu dilakukannya pengumpulan sampel saliva yaitu pada pagi hari, dua jam setelah subjek mendapatkan
sarapan pagi.
Volume saliva yang distimulasi
adalah jumlah saliva yang dihasilkan dengan rangsangan mekanis yaitu menggunakan ortho wax dan diketahui dengan cara
menampung saliva dalam pot saliva kemudian ditimbang dengan timbangan digital dalam satuan ml5 menit.
pH saliva yang distimulasi
adalah nilai derajat keasaman saliva yang diukur menggunakan pH meter.
Kadar ion kalsium saliva yang distimulasi
adalah jumlah kadar ion kalsium yang terdapat pada saliva dan didapatkan dengan menggunakan alat Spektrofotometer
Serapan Atom dengan panjang gelombang 422,7 nm dalam satuan mmoll.
3.6 Alat dan Bahan Penelitian