4.3 Frekuensi Mengonsumsi Ganja Dengan Volume, pH dan Kadar Ion Kalsium Saliva Yang Distimulasi
Tabel 3. Hubungan Frekuensi Mengonsumsi Ganja Dengan Volume, pH dan Kadar Ion Kalsium Yang Distimulasi
Uji Oneway Anova, signifikan p0,05
Hasil yang diperoleh tabel 3 menunjukkan terjadi penurunan volume saliva stimulasi pada kelompok mantan pecandu ganja apabila dibandingkan dengan
kelompok tanpa riwayat mengonsumsi ganja kontrol, semakin sering seseorang mengonsumsi ganja maka semakin rendah pula volume saliva stimulasi. Kelompok
mantan pecandu ganja yang memiliki riwayat mengonsumsi ganja 1-4 kali per minggu menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan p0,05 pada volume saliva
stimulasi apabila dibandingkan dengan kelompok tanpa riwayat mengonsumsi ganja
Kelompok Frekuensi
Mengon- sumsi Ganja
kaliminggu n
Rerata Volume
ml5me- nit ± SD
p Rerata
pH ± SD p
Rerata Kadar Ion
Kalsium mmoll ±
SD p
Kontrol 10
10,1500 ±
2,35816 7,530 ±
0,2406 1,30300 ±
0,216490
Mantan Pecandu
Ganja 1-4
12 9,7417
± 3,34637
0,714 7,442 ±
0,2746 0,502
0,97583 ±
0,212280 0,002
5-8 8
7,5825 ±
2,11925 0,044
7,462 ± 0,3114
0,643 1,16075
± 0,326433
0,020 9-12
3 7,4300
± 2,92057
0,049 7,233 ±
0,5508 0,148
1,11333 ±
0,162583 0,018
13-16 2
5,2650 ±
0,75660 0,020
7,350 ± 0,0707
0,450 0,88500
± 0,007071
0,025 16
5 4,4980
± 1,07667
0,000 7,320 ±
0,3564 0,216
0,74200 ±
0,136821 0,000
kontrol. Sedangkan kelompok mantan pecandu ganja yang memiliki riwayat mengonsumsi ganja 5–8 kali per minggu, 9–12 kali per minggu, 13–16 kali per minggu
dan lebih dari 16 kali per minggu menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan p0,05 pada volume saliva stimulasi apabila dibandingkan dengan kelompok tanpa
riwayat mengonsumsi ganja kontrol. Ini berarti terjadi penurunan volume saliva stimulasi yang signifikan pada mantan pecandu ganja dengan riwayat mengonsumsi
ganja lebih dari 5 kali per minggu dan semakin sering seseorang mengonsumsi ganja semakin memiliki perbedaan volume saliva stimulasi dengan kelompok tanpa riwayat
mengonsumsi ganja kontrol. Ini berarti hipotesis penelitian diterima, artinya rerata volume saliva yang distimulasi pada mantan pecandu ganja dipengaruhi oleh frekuensi
mengonsumsi ganja. Hasil yang diperoleh dari uji Oneway Anova tabel 3 menunjukkan tidak adanya
perbedaan yang signifikan p0,05 antara kelompok mantan pecandu ganja yang mengonsumsi ganja sebanyak 1-4 kali per minggu, 5-8 kali per minggu, 9-12 kali per
minggu, 13-16 kali per minggu, dan lebih dari 16 kali per minggu dengan pH saliva stimulasi bila dibandingkan dengan kelompok tanpa riwayat mengonsumsi ganja
kontrol. Ini berarti hipotesis penelitian ditolak, artinya rerata pH saliva yang distimulasi pada mantan pecandu ganja tidak dipengaruhi oleh frekuensi mengonsumsi
ganja. Hasil yang diperoleh tabel 3 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan
p0,05 antara kelompok mantan pecandu ganja yang mengonsumsi ganja sebanyak 1- 4 kali per minggu, 5-8 kali per minggu, 9-12 kali per minggu, 13-16 kali per minggu
dan lebih dari 16 kali per minggu dengan kadar ion kalsium saliva stimulasi bila dibandingkan dengan kelompok kelompok tanpa riwayat mengonsumsi ganja kontrol.
Ini berarti terjadi penurunan kadar ion kalsium saliva stimulasi yang signifikan pada mantan pecandu ganja. Ini berarti hipotesis penelitian diterima, artinya rerata kadar ion
kalsium saliva yang distimulasi pada mantan pecandu ganja dipengaruhi oleh frekuensi
mengonsumsi ganja.
4.4 Durasi Mengonsumsi Ganja Dengan Volume, pH dan Kadar Ion Kalsium Saliva Yang Distimulasi