24 5 membantu siswa dalam membangun hubungan antar konsep ,
sehingga meningkatkan pemahaman siswa. 6 memudahkan siswa untuk memusatkan perhatian pada suatu
tema atau topik, 7 siswa memiliki kesempatan untuk mempelajari beberapa
kosep dalam mata pelajaran berbeda dalam suatu tema. 8 pemahaman siswa terhadap materi lebih mendalam dan
berkesan, 9 terdapat keterkaitan antara topik yang dibahas dengan mata
pelajaran lain dan pengalaman pribadi siswa, 10 siswa dapat merasakan manfaat dan makna belajar, dan
11 meningkatkan gairah belajar siswa, karena terdapat keterkaitan dengan dengan lingkungan nyata siswa.
3. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pembelajaran Tematik
B. Suryosubroto 2013:136 mengemukakan bahwa terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
pembelajaran tematik, yaitu: 1 pembelajaran tematik dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan
pembelajaran lebih bermakna dan utuh, 2 perlunya mempertimbangkan alokasi waktu untuk setiap
materi, 3 pemilihan tema terkait dengan lingkungan siswa, dan
25 4 mengutamakan ketercapaian kompetensi dasar dibandingkan
dengan tema. Andi Prastowo 2013:253-354 mengemukakan bahwa hal
lain yang perlu dicermati dalam kontek pembelajaran untuk jenjang SDMI, seperti dijelaskan Hermawan dan Resmini, adalah
pengembangan tema untuk pembelajaran tematik hendaknya mempertimbangkan sejumlah aspek sebagai berikut.
1 Tema yang dipilih hendaknya memungkinkan terjadinya proses berpikir padasiswa.
2 Ruang lingkup
tema disesuaikan
dengan usia
dan perkembangan siswa termasuk minat dan kemampuannya.
3 Penetapan tema dimulai dari ligkungan terdekat siswa, dari hal termudah menuju sulit, dari yang sederhana menuju yang
kompleks, dan dari konkret menuju abstrak. Kedua pendapat diatas senada dengan pendapat yang
dikemukakan oleh Martiyono 2012:182 bahwa prinsip penentuan tema yang perlu diperhatikan yaitu:
1 memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan siswa, 2 dari yang termudah menuju yang sulit,
3 dari yang sederhana menuju yang kompleks, 4 dari yang konkret menuju yang abstrak,
5 tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa, dan
26 6 ruang lingkup siswa disesuaikan dengan perkembangan siswa,
minat, kebutuhan dan kemampuan. a. Sumber Tema
Andi Prastowa 2013:254-255 dalam penetapan tema dapat digali dari berbagai sumber antara lain:
1 minat siswa, 2 peristiwa-peristiwa khusus yang terjadi di lingkungan siswa,
3 kejadian tidak diduga-duga yang memicu keingintahuan siswa, 4 materi yang dipadatkan oleh lembaga pendidikan bersangkutan
5 tentang orang tua, siswa, dan guru. b. Pengembangan Anak Tema
Dalam suatu pembelajaran dengan menngunaka tema, langkah selanjutnya yang dilakukan setelah tema terbentuk adalah
membentuk anak tema sub tema. Pembentukan sub tema dilakukan untuk mendekatkan pemahaman siswa terhada konsep-
konsep yang sedang dipelajari. Dalam pembentukan subtema hendaknya bersifat spesifik dan konkret. Kemudian, sub tema
dikembangkan kembali menjadi materi pembelajaran. Kondisi tersebut divisualisasikan pada gambar 2.
27 Gambar 2. Alur Penjabaran Tema
Sumber: Andi Prastowo. Pengembangan Bahan Ajar tematik 2013:256
c. Langkah-langkah Mengembangkan Tema Andi Prastowo 2013:257-259 mengemukakan bahwa
terdapat 3
langkah yang
dapat kita
gunakan dalam
mengemabngkan tema, yaitu 1dipilih secara komprehensif; 2 peluang serta realisasi aktivitas dan ide-ide pengembangan tema;
dan 3 mengaitkan dan menyatukan kompetensi masing-masing bidang studi dengan tema.
Langkah pertama tersebut menjadi pijakan dan garis perspektif dari spektrum kurikulum atas tema yang dipilih. untuk
langkah kedua,
pengemabangan tema
dengan aktivitas
pembelajaran dapat dilihat pada gambar 3. TEMA
Sub Tema Sub Tema
Sub Tema
TEMA TEMA
TEMA
28 Gambar 3. Pengembangan Tema Untuk Perancangan Aktivitas
Pembelajaran
S e
d a
n g
k an untukmengetahui kegiatan-kegiatan yang dapat dikembangkan
dalam pembelajaran tematik, dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4. Kegiatan-Kegiatan Yang Dapat Dikembangkan Dalam
Pembelajaran Tematik
4. Keterbatasan Pembelajaran Tematik