Prefiks Macam-Macam Imbuhan Afix

Afiks Leksem komposisi Kata Makna {ber-} + {komputer tablet} → {berkomputer tablet} ‘mempunyai komputer tablet’ {ber-} + {struktur android} → {berstruktur androidi} ‘memakai struktur android’ {meN-} + {wipe data} → {mewipedata} ‘menghapus data’ {meN-} + {reset data} → {meresetdata} ‘menghapus data’ Paparan di atas menunjukkan bahwa setiap leksem yang mengalami proses afiksasi dapat dilihat adanya tiga perubahan, yaitu: 1 bentuk; 2 kelas kata,; 3 makna. Catatan yang penting untuk digarisbawahi adalah pembentukan kata yang berkonstruksi polileksemis dalam bahasa Indonesia adalah afiks-asfiks itu membentuk sebuah sistsem, artinya kejadian kata dalam bahasa Indonesia merupakan runtunan proses yang berhubungan satu sama lain.

B. Macam-Macam Imbuhan Afix

Bahasa Indonesia memilik beberapa jenis imbuhan atau afiks yang dapat melekat kepada sebuah bentuk dasar atau leksem, yaitu: 1 awalan atau prefiks; 2 sisipan atau infiks; 3 imbuhan akhir atau sufiks; dan 4 imbuhan terbagi atau konfiks simulfiks.

1. Prefiks

No Prefiks + Bentuk dasar bebas → Kata Makna 1 {pe-} + {bisnis} → {pembisnis} {pe-} + {delegasi} → {pendelegasi} {pe-} + {stimulasi} → {penstimulasi} 2 {ber-} + {deviasi} → {berdeviasi} {ber-} + {kontraksi} → {berkontraksi} {ber-} + {proyeksi} → {berproyeksi} 25 3 {meN-} + {fiksasi} → {memfiksasi} ‘gerakan mata ke kiri dan kanan’ {meN-} + {hidu} → {menghidu} ‘mencium’ {meN-} + {fleksi} → {memfleksi} ‘menekuk’ {meN-} + {diagnosis} → {mendiagnosis} ‘menentukan penyakit’ 4 {di-} + {install} → {diinstall} ‘dipasang’ {di-} + {output → {dioutput} ‘dikeluarkan’ {di-} + {rename} → {direname} ‘dinamakan ulang’ {di-} + {charging} → {dicharging} ‘diisi baterei dengan setrum’ {di-} + {enter} → {dienter} ‘dimasukkan’ 5 {ter-} + {iritasi} → {teriritasi} ‘dalam keadaan sakit’ {ter-} + {ekspansi} → {terekspansi} ‘dapat diluaskan’ {ter-} + {globaliasi} → [terglobalisasi} ‘keadaan mendunia’ {ter-} + {retwit} → {teretwit} ‘menjawab pesan ulang’ 2. Infiks No Infiks + Bentuk dasar bebas → Kata Makna 1 {-er-} + {gerutup} → {gemerutup} ‘bunyi berdetus- detus seperti bunyi mesin’ {-er-} + {gerlap} → {gemerlap} ‘berkilau’ 2 {-em-} + {tali} → {temali ‘banyak tali’ {-em} + {guruh} → {gemuruh} ‘banyak suara guntur’ 3 {-el-} + { tunjuk} → {telunjuk} ‘jari penunjuk’ {-el-} + { tapak} → {telapak} ‘tapak tangan; tapak kaki’ 26 4 {-in-} + {piuh} {piniuh} ‘dipelintir, putar balik’ {-in-} + {sambung} {sinambung} ‘sambung menyambuung’ 3. Sufiks No Sufiks + Bentuk dasar bebas → Kata Makna 1 {-an} + {aplikasi} → {aplikasian} ‘penerapan’ {-an} + {loading} → {loadingan} ‘pemuatan’ 2 {-kan} + {tap} → {tapkan} ‘tekan’ {-kan} + {release} → {releasekan} ‘bebaskan, berhentikan’ 3 {-i} + {sinyal} → {sinyali} ‘ditandai’ {-i} + {screen} → {screeni} ‘dilayari’ 4 {-or} + {sense} → {sensor} ‘perasa’ {-or} + {inovasi} → {inovator} ‘perubahan’ 4. Konfiks No Konfiks + Bentuk dasar bebas → Kata Makna 1 {per-an} + {lengkap} → {perlengkapan} ‘tentang hal’ {per-an} + {reklamasi} → {pereklamasian} ‘hal tentang rkelamasi’ 2 {peN-an} + {saraf} → {pensarafan} ‘hal tentang saraf’ {peN-an} + {iritasi} → {pengiritasian} ‘hal tentang penyakit’ 3 {me-kan} + {restorasi} → {merestorasikan} ‘melakukan perbaikan’ {me-kan} + {radiasi} → [meradiasikan} ‘memberikan radiasi’ 4 {ke-an} + {alternatif} → {kealternatifan} ‘bersifat pilihan’ {ke-an} + {efektif} → {keefektifan} ‘bersifat eefektif’ 5 {di-kan} + {fleksi} → {difleksikan} ‘ditekukkan’ {di-kan} + {ekstensi} → {diekstensikan} ‘diluruskan’ 27 6 {ber-an} + {scalling} → {berscallingan} ‘kulit bersisik’ {ber+an} + {tinitus} {bertinitusan} ‘rasa berdenging pada telinga’ 7 {ber-kan} + {nutrisi} → {bernutrisikan} ‘mengandung gizi’ {ber-kan} + {tekstur} → {berteksturkan} ‘mempunyai tekstur’

C. Morfem Terikat dengan Imbuhan