B. Tipe-Tipe Morfofonemik
Proses morfologi yang terjadi pada satu morfem dengan morfem lain akan menghasilkan sebuah kata. Pada proses
pembentukan kata ada beberapa model perubahan fonem. Dalam lingkup proses morfofonemik model perubahan itu
antara lain. :
1. Pesenyawaan fonem merujuk kepada proses
meluluhnya sebuah fonem yang disenyawakan dengan fonem lain. Contohnya dalam pengimbuhan :
{pe-an} + {suling}
→ {penyulingan} {pe-}
+ {suling} → {penyuling}
{me-} + {kontrol}
→ {mengontrol} {pe-}
+ {tanak} → {penanak}
Contoh penggunaan kata hasil persenyawaan fonem dalam kalimat:
1 Sebuah inovasi yang menjungkirbalikkan proses kerja
penyulingan nilam yang rendemannya cuma berkisar antara 1,5-2.
2 Petani dan penyuling nilam langsung frustasi karena
rugi. 3
Ia hanya menambahkan sensor otomatis di boiler untuk mengontrol suhu dan tekanan.
4 Bahan baku dan air dibatasi oleh lempeng besi nirkarat
mirip alat penanak nasi. Pada contoh proses peluluhan fonem sebagaimana tertera
di atas dalam proses pengimbuhan prefiks {pe-}; {pe-an}; {me} pada morfem dasar {suling}; akan memunculkan bunyi
nasal [ ñ ], sedangkan pada morfem dasar {kontrol}; akan memunculkan bunyi sengau [
ŋ ]; di pihak lain pada morfem dasar {tanak}akan memunculkan bunyi nasal [ n ].
2. Penambahan fonem mengacu kepada hadirnya fonem
atau bunyi dalam proses morfologi yang pada awalnya fonem itu tidak ada. Contoh:
{pe-} + {pres}
→ {pengepresan} {me-kan}
+ {proyeksi} → {memproyeksikan}
39
{me-} + {fermentasi}
→ {memfermentasi} {me-}
+ {blender} → {memblender}
{me-} + {destilasi}
→ {mendestilasi} Contoh penggunaan kata hasil penambahan fonem dalam
kalimat: 1
Biomassa yang tersisa diangkat dari wadah dan dipres. Larutan pengepresan dimasukkan ke cairan fermentasi.
2 Dewan Asri memproyeksikan harga nilam idealnya Rp.
500.000kg. 3
Orang itu memfermentasi irisan daun nilam dengan bantuan air dan dua jenis kapang.
4 Herdi tak memblender daun nilam, tetapi mengiris-iris
saja. 5
Sekali mendestilasi 400 kg bahan, Rudi memanen 13 kg minyak nilam.
Pada contoh proses penambahan fonem sebagaimana tertera di atas dalam proses pengimbuhan prefiks {me-} pada
morfem dasar {pres}; akan memunculkan bunyi nasal [ ŋ] ,
sedangkan pada morfem dasar {proyeksi}; {fermentas}; {blender} dan {destilasi}akan memunculkan bunyi nasal [m].
3. Pelesapan fonem mengacu kepada melesap atau
menghilangnya suatu fonem atau bunyi dalam proses morfologi yang pada awalnya fonem itu ada menjadi tidak ada. Misalnya:
{vulkanolog} + {-wan} → {vulkanolowan}
{sejarah} + {-wan}
→ {sejarawan} {kakak}
+ {-nda} → {kakanda}
{ter-} + {rangsang}
→ {terangsang} {per-an}
+ {rawat} → {perawatan}
{ber-} + {rambut}
→ {mendestilasi} {ter-}
+ {realisasi} → {terealisasi}
Contoh penggunaan kata hasil perlesapan fonem dalam kalimat:
40
1 Vulkanolowan asal Indonesia itu berjalan kaki untuk
mencapai puncak-puncak tertinggi dan tepian kaldera untuk mempelajari tipe-tipe gunung berapi.
2 Kakanda akan berangkat ke Surabaya besok pagi,
3 Agar akar terangsang untuk tumbuh, umumnya
pekebun menggunakan zat perangsang tumbuh atau ZPT yang mengandung hormone auksin.
4 Pemenggalan akar dan perawatan intensif jabon tumbuh
lebih cepat dan waktu panenpun singkat. 5
Rizosfer yang sudah berambut akar mengundang mikrob menguntungkan tanaman itu.
6 Gagasan itu akhirnya terealisasi pada pertengahan
tahun 2014. 4.
Perubahan fonem mengacu kepada sebuah fonem berubah akibat proses morfologi. Perubahan terjadi karena
bertemunya dua morfem dasar yang berbeda bunyi, bersatu kemudian berubah menjadi sebuah bunyi lain yang lain dari
keduanya . Misalnya:
{be-} + {ajar}
→ {belajar} {ter}
+ {anjur} → {terlanjur}
{me-} + {asam}
→ {masam} {di-}
+ {claim} → {diklem}
Keterangan: Pembentukan kata belajar dari morfem {be-} + {ajar}
demikian pula pada morfem {ter-} + {anjur} menjadi terlanjur merupakan satu ciri khas yang pembentukan sangat jarang
terjadi pada model kata yang lain dalam bahasa Indonesia. Contoh penggunaan kata hasil perubahan fonem dalam kalimat:
1 Air penyiraman bunga berasal dari air PAM yang
diolah dengan teknologi reserve osmosis sehingga air bersifat masam
2 Keputusan itu banyak diklem banyak orang.
41
C. Pembentukan Kata Berbasis Morfofonemik