Metode Analisis METODE PENELITIAN

dalam percobaan ini diasumiskan menerima sumber DPK hanya dari satu rekening deposan. Tabel 3.2. Kondisi Awal Bank Bermasalah Berukuran Kecil Bank Kriteria DPK GWM LDR Kredit B1 Bank Sehat 50.000.000 3.750.000 77,60 38.800.000 B2 Bank Sehat 50.000.000 3.750.000 77,60 38.800.000 B3 Bank Sehat 50.000.000 3.750.000 77,60 38.800.000 B4 Bank Sehat 40.000.000 3.000.000 77,60 31.040.000 B5 Bank Bermasalah 10.000.000 750.000 47,59 4.759.000 Sumber : Penulis Disesuaikan dengan simulasi Catatan : Data LDR Bank 1 hingga Bank 4 diperoleh dari data Statistik Perbankan Indonesia 2008 yang dipublikasi Bank Indonesia berdasarkan kinerja bank umum. Sedangkan data LDR Bank 5 didasarkan dengan kondisi Bank Century ketika bermasalah.

3.4. Metode Analisis

Model rancangan percobaan ekonomi dalam penelitian ini tergolong dalam Rancangan Acak Kelompok. Menurut Mattjik dan Sumertajaya 2002, percobaan acak kelompok cukup baik digunakan untuk mengatasi kesulitan dalam mempersiapkan unit percobaan homogen dalam jumlah besar. Karena percobaan dalam penelitian ini melihat pengaruh 3 faktor, yaitu kebijakan penanganan bank bermasalah kebijakan penyelamatan dan penutupan bank, kondisi ekonomi kondisi krisis dan normal, serta ukuran bank bermasalah besar dan kecil, maka rancangan percobaan ekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok 3 Faktor. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Y ijk = µ + α i +  j +  k +  p  α ij + α ik +  jk +  ijk + ε ijk Keterangan : Y ijk = nilai pengamatan pada kebijakan ke-i, bulan ke-j, dan kelompok ke-k µ = rataan umum α i = pengaruh kebijakan penanganan bank ke-i  j = pengaruh kondisi ekonomi ke-j  k = pengaruh ukuran bank bermasalah ke-k  p = pengaruh kelompok ulangan ke-p α ij = pengaruh interaksi kebijakan penanganan bank ke-i dan kondisi ekonomi ke-j α ik = pengaruh interaksi kebijakan penanganan bank ke-i dan ukuran bank bermasalah ke-k  jk = pengaruh interaksi kondisi ekonomi ke-j dan ukuran bank bermasalah ke-k  ijk = pengaruh interaksi kebijakan penanganan bank ke-i, kondisi ekonomi ke-j, dan ukuran bank bermasalah ke-k ε ijk = pengaruh dari komponen acak perlakuan i = 1, 2 j = 1, 2 k = 1, 2 p = 1, 2, 3 Rancangan percobaan di atas dianalisis dengan metode Analisis Ragam ANOVA. Analisis ragam adalah suatu metode untuk menguraikan keragaman total data kita menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber keragaman. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan bantuan software Minitab. Bentuk hipotesis yang diuji dalam rancangan percobaan ini, antara lain : 1. H : α i = 0 kebijakan penanganan bank tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati H 1 : paling sedikit ada satu i dimana α i ≠ 0 2. H :  j = 0 kondisi ekonomi tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati H 1 : paling sedikit ada satu j dimana  j ≠ 0 3. H :  k = 0 kondisi ekonomi tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati H 1 : paling sedikit ada satu k dimana  k ≠ 0 4. H :  p = 0 kelompok ulangan tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati H 1 : paling sedikit ada satu p dimana  p ≠ 0 5. H : α ij = 0 interaksi antara kebijakan penanganan bank ke-i dan kondisi ekonomi ke-j tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati H 1 : minimal ada sepasang i,j dimana α ij ≠ 0 6. H : α ik = 0 interaksi antara kebijakan penanganan bank ke-i dan ukuran bank bermasalah ke-k tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati H 1 : minimal ada sepasang i,k dimana α ik ≠ 0 7. H :  jk = 0 interaksi kondisi ekonomi ke-j dan ukuran bank bermasalah ke- k tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati H 1 : minimal ada sepasang j,k dimana dimana  jk ≠ 0 8. H :  ijk = 0 interaksi kebijakan penanganan bank ke-i, kondisi ekonomi ke-j, dan ukuran bank bermasalah ke-k tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati H 1 : minimal terdapat satu kelompok i, j, dan k dimana  ijk ≠ 0 Untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh kebijakan penanganan bank bermasalah dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan ukuran bank bermasalah, analisis pengaruh tersebut dapat diamati dari hasil analisis ragam terkait interaksi antara faktor-faktor tersebut. Untuk melihat pengaruh kebijakan penanganan bank bermasalah dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi, dapat dilihat hasil interaksi KEBIJAKANKONDISI pada analisis ragam terhadap respon. Sedangkan untuk melihat pengaruh kebijakan penanganan bank bermasalah dengan mempertimbankan ukuran bank bermasalah, dapat dilihat hasil interaksi KEBIJAKANUKURAN pada analisis ragam terhadap respon. Interaksi yang signifikan antara faktor tersebut terhadap respon akan ditunjukkan oleh nilai P yang lebih kecil dari nilai alpha sebesar 0,10 pada analisis ragam terhadap respon yang dikaji.

3.5. Alur Berpikir Penelitian