Rekomendasi RTH Kawasan Industri Rekomendasi RTH Kawasan CBD

pusat kota, sehingga suhu yang dihasilkan tinggi. Suhu yang lebih tinggi di wilayah perkotaan ini sering disebut dengan Urban Heat Island UHI. Pusat kota tidak hanya lebih panas dari pinggir kota, akan tetapi kurang nyaman, mengandung banyak polusi, kurang sinar matahari, kurang angin, pengap dan kelembabannya rendah. Secara umum, perhitungan nilai THI yang dihasilkan antar struktur vegetasi yakni pohon, semak dan rumput, nilai THI yang paling rendah dihasilkan oleh pohon. Kemampuan pohon untuk menaungi serta melindungi dari sinar matahari menyebabkan suhu yang berada di bawah naungannya lebih rendah. Tanaman yang tinggi dan tajuk yang menaungi memiliki laju evapotranspirasi besar yang menyebabkan suhu di sekitar tanaman menjadi lebih sejuk. Semak mempunyai nilai THI yang tinggi dibandingkan dengan pohon tetapi lebih rendah jika dibandingkan dengan rumput. Jika dibandingkan dengan rumput, semak mempunyai kemampuan untuk mereduksi suhu lebih tinggi sehingga suhu yang dihasilkan lebih rendah. Selain itu semak mempunyai kemampuan untuk menaungi sehingga kelembaban yang dihasilkan lebih tinggi disbanding rumput. Jika dilihat berdasarkan kawasannya, perhitungan nilai THI tertinggi berada pada kawasan perumahan. Suhu tinggi yang dihasilkan oleh perumahan dapat disebabkan karena padatnya bangunan, perkerasan yang digunakan untuk jalan dan masih belum maksimalnya pertumbuhan vegetasi yang ditanam di sekitar kawasan perumahan. Selain perkerasan dari aspal yang merupakan bahan- bahan yang cepat menyerap panas, perkerasan lainnya berupa tanah-tanah kering seperti pasir, kerikil, dan sejenisnya, cenderung menimbulkan suhu yang lebih tinggi dan kelembaban yang rendah. Oleh karena itu, ketersediaan RTH pada setiap kawasan harus dipertahankan dan dioptimalkan agar dapat menjaga kenyamanan kawasan tersebut.

5.5 Rekomendasi

5.5.1. Rekomendasi RTH Kawasan Industri

Berdasarkan hasil penelitian, luas RTH pada kawasan industri lebih kecil jika dibandingkan CBD yakni sebesar 21,07 persen dari luas keseluruhan, sehingga kurang nyaman. Pengoptimalan RTH dapat dilakukan dengan menyesuaikan RTH sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing land use-nya agar efektif dalam memberikan kenyamanan. Aktivitas industri menurunkan kenyamanan suatu kota, oleh karena itu RTH yang dibutuhkan kawasan industri harus cukup luas dan letaknya jauh dari pusat kota. Gambar 30. Contoh RTH Kawasan Industri sumber: www.google.com Bentuk ruang terbuka hijau di kawasan industri dapat berupa taman-taman yang fungsinya tidak hanya sebagai penyeimbang lingkungan tetapi dari segi estetikanya juga dapat memperindah kawasan industri yang cenderung panas dan kering Gambar 30. Vegetasi yang digunakan di taman kawasan industri setidaknya merupakan jenis vegetasi yang dapat mereduksi polusi, misalnya untuk pohon memiliki karakteristik tajuk yang lebar dan menaungi dengan daun yang tebal, pohon ditanam bergerombol atau berjejer dengan jumlah yang banyak sehingga RTH nya dapat mencukupi.

5.5.2. Rekomendasi RTH Kawasan CBD

Berdasarkan luas RTH, kawasan CBD memiliki luas RTH yang lebih kecil dibandingkan dengan RTH kota. Suhu tinggi pada kawasan CBD dipengaruhi oleh aktivitas kendaraan yang menghasilkan gas dan debu beracun serta banyaknya bangunan. Meningkatkan kenyamanan kota dapat dilakukan dengan meningkatkan RTH pada kawasan CBD. Pengoptimalan RTH pada kawasan CBD dilakukan dengan memaksimalkan RTH linearnya yakni pada lanskap jalan dengan mengutamakan pohon yang bersifat sebagai peneduh dan dapat mereduksi polusi asap kendaraan bermotor. Sempitnya atau sulitnya menemukan lahan yang dapat digunakan sebagai ruang terbuka hijau, pemenuhan RTH kawasan CBD dapat dilakukan dengan vertical greenery atau vertical garden dan penyediaan RTH di bagian atas bangunan yang disebut dengan roof garden. Contoh RTH kawasan CBD dapat dilihat pada Gambar 31. Gambar 31. Contoh RTH Kawasan CBD sumber: www.google.com

5.5.3. Rekomendasi RTH Kawasan Perumahan