RTH  di  bagian  atas  bangunan  yang  disebut  dengan  roof  garden.  Contoh  RTH kawasan CBD dapat dilihat pada Gambar 31.
Gambar 31. Contoh RTH Kawasan CBD sumber: www.google.com
5.5.3. Rekomendasi RTH Kawasan Perumahan
Berdasarkan hasil penelitian kawasan perumahan memiliki nilai THI yang tinggi  karena  suhu  yang  dihasilkan  tinggi.  Tingginya  suhu  dapat  disebabkan
karena  banyaknya  bangunan  fisik.  Selain  itu,  luas  RTH  yang  ada  pada  kawasan perumahan  sebesar  20,75  persen  dari  luas  keseluruhan  merupakan  luasan  RTH
yang  paling  sedikit  dibandingkan  dengan  RTH  kota,  industri  dan  CBD. Meningkatkan  kenyamanan  pada  kawasan  perumahan  dapat  diwujudkan  dengan
mengoptimalkan  RTH  dalam  bentuk  taman  lingkungan.  Pohon  dengan karakteristik  tajuk  bulat  dan  lebar  yang  berfungsi  sebagai  peneduh  sangat
diutamakan  agar  taman  lingkungan  nyaman  digunakan.  Selain  fungsional  secara iklim, vegetasi yang berwarna menarik juga dibutuhkan agar dapat meningkatkan
nilai  estetis  taman  tersebut.  Contoh  taman  lingkungan  pada  kawasan  perumahan dapat dilihat pada Gambar 32.
Gambar 32. Contoh RTH Kawasan Perumahan sumber: www.google.com
5.5.4. Rekomendasi RTH Kawasan RTH Kota
Berdasarkan  hasil  penelitian,  luas  RTH  pada  kawasan  RTH  kota  sebesar 80 persen dari luas keseluruhan. Hal ini menjadi salah satu penyebab iklim mikro
dan nilai THI-nya lebih nyaman dibandingkan dengan kawasan CBD, industri dan perumahan. Keberadaan RTH kota dapat meningkatkan kenyamanan Kota Depok,
oleh  karena  itu  menjaga  keberadaannya  menjadi  sangat  penting.  Selain  menjaga keberadaannya,  meningkatkan  kualitas  dari  RTH  tersebut  akan  sangat  berperan
dalam menjaga kenyamanan lingkungan perkotaan.
Gambar 33. Contoh RTH Kawasan RTH Kota sumber: www.google.com Penyediaan RTH kota dapat diwujudkan dengan menanam pohon sehingga
membentuk suatu kawasan RTH yang disebut hutan kota karena bentuknya  yang menyerupai  hutan.  Pohon  yang  diutamakan  adalah  pohon  yang  memiliki  tajuk
yang  rapat  jika  ditanam  berkelompok  sehingga  dapat  mereduksi  suhu  dan meningkatkan kelembaban serta dapat  menyediakan  habitat  bagi  satwa.  Vegetasi
yang  ada  pada  hutan  kota  harus  memenuhi  dari  segi  fungsi  lanskap,  fungsi pelestarian  lingkungan  ekologi  serta  fungsi  estetikanya.  Contoh  RTH  kawasan
RTH kota dapat dilihat pada Gambar  33.
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
Berdasarkan  tujuan  dan  hasil  penelitian,  berikut  adalah  kesimpulan  yang diperoleh:
1. Hasil  interpretasi  citra  dan  klasifikasi  citra  Landsat  7  +ETM  pathrow
12264 adalah bahwa sebesar 50,3 persen dari luas Kota Depok merupakan ruang  terbuka  hijau.  Menurut  Undang-undang  Nomor  26  Tahun  2007
pasal 29 ayat 2 tentang proporsi ruang terbuka hijau yang baik di wilayah perkotaan  adalah  minimal  30  persen  dari  luas  kota  tersebut,  maka  Kota
Depok masih memiliki proporsi luas RTH yang baik. 2.
Berdasarkan  hipotesis  pertama,  diperoleh  hasil  bahwa  pohon  merupakan struktur  vegetasi  yang  menghasilkan  suhu  paling  rendah  dan  kelembaban
yang  tinggi.  Hal  ini  membuktikan  bahwa  pohon  lebih  dapat  menurunkan suhu  dibandingkan  dengan  semak  dan  rumput.  Berdasarkan  hipotesis
kedua,  diperoleh  hasil  bahwa  keadaan  land  use  yang  berbeda  akan mempengaruhi  suhu  dan  kelembaban  yang  dihasilkan  tergantung  dari
faktor  lingkungan,  aktivitas  land  use  dan  jenis  vegetasi  yang  ada  di  land use tersebut.
3. Berdasarkan  perhitungan  analisis  nilai  THI,  diketahui  bahwa  pohon
dengan tajuk yang menaungi dan berbentuk bulat lebih dapat menurunkan suhu, meningkatkan kelembaban dan memberikan kenyamanan.  Kawasan
RTH  kota  merupakan  kawasan  dengan  nilai  THI  yang  paling  nyaman, yakni 28,74-30,94.
4. Penanaman  RTH  dengan  lebih  banyak  menggunakan  pohon  sangat
direkomendasikan  agar  dapat  memberikan  pengaruh  terhadap  ameliorasi iklim. Pengoptimalan RTH pada masing-masing land use dapat dilakukan
dengan mempertimbangkan
masing-masing karakteristik.
Industri membutuhkan RTH yang luas agar ketidaknyamanan dari aktivitas industri
dapat  diminimalisir,  sedangkan  CBD  dapat  dioptimalkan  dengan mengutamakan  penanaman  pohon  pada  lanskap  jalannya.  Penyediaan