Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Hipotesis Kerangka Pikir Penelitian

meningkatkan kualitas lingkungan kota. Ruang terbuka hijau merupakan elemen kota yang memiliki fungsi estetis dan ekologis. Selain itu RTH juga berfungsi memperbaiki iklim dengan memodifikasi suhu udara dan kelembaban udara sebagai pelindung pengaruh udara, mencegah erosi, mengurangi polusi udara, mengurangi silau pantulan cahaya matahari dan memperindah suatu kota Grey dan Daneke, 1978. Keberadaan RTH di wilayah perkotaan adalah untuk menjamin keseimbangan ekosistem kota, baik keseimbangan sistem hidrologi, sistem mikroklimat maupun sistem ekologis. Peruntukkan lahan menurut definisi adalah berhubungan dengan kumpulan aktivitas manusia yang berada pada sebidang lahan tertentu Lillesand dan Kiefer, 1979. Pengaruh ruang terbuka hijau terhadap iklim mikro pada masing-masing peruntukkan lahan tentunya akan berbeda, oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis perbedaan iklim mikro pada struktur vegetasi berupa pohon, semak dan rumput pada peruntukkan lahan yang berbeda. Penentuan land use dilakukan dengan analisis data citra dengan teknik Sistem Informasi Geografi SIG kemudian dilakukan pengukuran iklim mikro pada masing-masing land use dengan menggunakan alat Heavy Weather. Peruntukkan lahan land use yang ditentukan dalam penelitian ini adalah industri, Central Bussiness District CBD, perumahan dan RTH kota.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan: 1. Mengidentifikasi penutupan dan penggunaan lahan pada Kota Depok dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi SIG, 2. Mengetahui perbedaan iklim mikro suhu dan kelembaban udara pada struktur vegetasi yang berbeda pohon, semak dan rumput pada setiap land use industri, CBD, perumahan dan RTH kota, 3. Mengetahui pengaruh iklim mikro yang dihasilkan oleh struktur vegetasi pohon, semak, rumput pada setiap land use industri, CBD, perumahan dan RTH kota terhadap kenyamanan.

1.3 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan mengenai pentingnya menentukan struktur vegetasi yang sesuai untuk memperbaiki kualitas iklim mikro dengan memperbaiki kualitas ruang terbuka hijaunya. Serta dapat dijadikan bahan pertimbangan atau rekomendasi kepada pemerintah daerah setempat.

1.4 Hipotesis

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh nyata pada struktur RTH pohon, semak, rumput terhadap suhu udara dan kelembaban di setiap land use industri, CBD, perumahan dan RTH kota, 2. Terdapat pengaruh nyata iklim mikro suhu dan kelembaban pada struktur vegetasi yang sama pohon dengan pohon, semak dengan semak, rumput dengan rumput pada land use perumahan, CBD, industri, RTH kota yang berbeda.

1.5 Kerangka Pikir Penelitian

Peruntukkan lahan Kota Depok berupa perumahan, industri, CBD dan taman kota, diperoleh dari analisis data citra dengan menggunakan SIG. Pada keempat peruntukkan lahan tersebut dilakukan pengukuran iklim mikro berupa suhu dan kelembaban udara pada vegetasi pohon, semak dan rumput menggunakan alat Heavy Weather. Data hasil pengukuran yang dianalisis akan menghasilkan perbandingan pengukuran iklim mikro sehingga dapat disusun rekomendasi ruang terbuka hijau untuk setiap land use yang berbeda Gambar 1. 1.6 Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian. Pohon Semak Rumput Pohon Semak Rumput Pohon Semak Rumput Depok Land cover Land use Data Pengukuran Iklim Mikro RTH suhu udara dan kelembaban udara Perbandingan Pengukuran Iklim Mikro pada Struktur Vegetasi yang berbeda pada setiap land use Alat Heavy Weather Rekomendasi RTH tiap land use yang berbeda Analisis Data Citra Satelit Menggunakan SIG Permukiman Industri CBD RTH Kota Pohon Semak Rumput Analisis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA