Aplikasi Membran Mikrofiltrasi Membran

20 modul khusus dan membran yang dapat menghantarkan listrik membran logam.

2.3.1. Aplikasi Membran Mikrofiltrasi

Aplikasi utama dari membran filtrasi dalam industri sari buah adalah untuk klarifikasi dan konsentrasi. Menurut Cheryan 1998 aplikasi membran dalam pengolahan sari buah yaitu klarifikasi, contohnya pada penggunaan mikrofiltrasi MF dalam produksi sparkling clear beverages. Beberapa penelitian tentang pemurnian dan pengkonsentrasian sari buah dengan menggunakan membran telah dilakukan. Aplikasi membran proses yang digunakan antara lain mikrofiltrasi, ultrafiltrasi, reverse osmosis dan evaporasi osmosis. Venturini et al., 2003 telah melakukan penelitian dengan mengaplikasikan teknik mikrofitrasi tangensial TMF pada sari buah jeruk. Penggunaan membran MF dengan ukuran 0,8 µm menghasilkan fluksi yang paling tinggi yaitu lebih dari 50 Literjam.m 2 , yang merupakan nilai minimum yang direferensikan untuk penggunaan teknik ini secara komersial. Tekanan yang digunakan sebesar 2,5 bar. Peningkatan suhu dari 20ºC menjadi 35ºC selama TMF pada sari buah jeruk menyebabkan penurunan kandungan vitamin C di dalam permeate dan retentate secara proporsional. Tetapi sebaiknya menggunakan membran TMF dengan ukuran 0,1 µm untuk jaminan kesterilan sari buah. Casani dan Jorgensen 2000 telah melakukan penelitian untuk klarifikasi sari buah cherry menggunakan membran MF berukuran pori 0,5 dan 0,8 µm dengan teknik cross flow. Hasil menunjukkan bahwa fluksi tertinggi dicapai setelah 10 jam yaitu sebesar 200 300 Lh -1 m -2 pada suhu 2 ºC dengan tekanan 0,3 bar setelah itu terjadi penyumbatan pori. Kualitas konsentrat sari buah atau sari buah yang diklarifikasi umumnya tidak mengalami penurunan, kalaupun ada nilainya tidak signifikan. Hasil penelitian Cisse et al., 2005 menunjukkan bahwa komposisi kimia secara umum dari sari buah jeruk setelah mengalami proses mikrofiltrasi tidak mengalami perubahan. Penelitian tentang pemurnian sari buah dengan menggunakan membran telah dilakukan sejak beberapa waktu yang lalu dan sampai sekarang masih 21 dikembangkan. Tabel 4 menyajikan beberapa penelitian terdahulu tentang aplikasi filtrasi membran pada sari buah. Tabel 4. Ringkasan hasil penelitian aplikasi membran pada sari buah No. Peneliti tahun Hasil penelitian 1. Chamchong dan Noomhorm 1991 mikrofiltrasi sari buah jeruk tangerine menggunakan membrane polisulfon. kendalanya terdapat pada polarisasi konsentrasi dan fouling terjadi pada tekanan tinggi dan lajur alir rendah 2. Chang et al., 2000 Ultrafiltrasi pada sari buah leci mampu merejeksi prekursor leukosianidin yang menyebabkan perubahan warna merah muda. 3. Venturini et al., 2003 Mikrofiltrasi sari buah jeruk menggunakan membran dari keramik. menghasilkan sari buah yang tidak mengalami perubahan pada total padatan terlarut, pulp, ph, total asam dan terjadi kehilangan vitamin C sebanyak 28. 4. Cisse et al., 2005 Mikrofiltrasi sari buah jeruk Valencia menggunakan membran dari keramik, menghasilkan sari buah yang tidak mengalami perubahan vitamin C, total asam, konsentrasi gula, aroma. Total padatan terlarut di retentat lebih besar daripada dipermeat dan Padatan tersuspensi senyawa terpen dan karotenoid tertahan 5. Agitsni 2008 Mikrofiltrasi sari buah jeruk menghasilkan sari buah jeruk dengan kandungan limonin berkurang sebesar 92,54 dan naringin berkurang 71,34. Kondisi operasi terbaik dengan tingkat pengurangan limonin dan naringin tertinggi adalah pada tekanan transmembran 1,74 bar dan laju alir 0,08 m detik -1 dengan fluksi sebesar 63,16 m -2 jam -1 6. Posisi penelitian Mikrofiltrasi pada sari buah rambutan dengan menggunakan membran polietersulfon Pemurnian sari buah jeruk dengan Cross Flow Microfiltration CFM memberikan hasil bahwa senyawa yang mengandung oksigen seperti alkohol, ester, aldehid dan terpenol terutama ditemukan di dalam permeate, sedangkan senyawa terpen dalam jumlah besar tertahan oleh membran. Lebih dari 60 etanol, heksanal, dekanal, benzaldehida linalool, dan terpeniol dari sari jeruk segar ditemukan di dalam permeate, sedangkan lebih dari 75 limonen, terpinolen, dan valencen, ditemukan di retentat Cisse et al., 2005. 22

2.4. Aspek Finansial dan Ekonomi dari Studi Kelayakan