Aspek Finansial dan Ekonomi dari Studi Kelayakan

22

2.4. Aspek Finansial dan Ekonomi dari Studi Kelayakan

Analisis finansial dan evaluasi finansial dapat memastikan bahwa penentuan tujuan oleh pengambil keputusan dan kevalidan tinggi, yaitu mempunyai biaya paling rendah dalam waktu yang sama Behrens dan Hawrane, 1991. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam analisa finansial yaitu diantaranya modal investasi, modal kerja dan penyusutan. Menurut Kadariah et al., 1999, analisis finansial suatu proyek melihat perbandingan pengeluaran uang dan perolehan keuntungan dari proyek tersebut. Bila analisis tersebut menunjukkan net benefit yang bernilai positif, maka rencana proyek dapat dilanjutkan. Bila sebaliknya yaitu bernilai negatif, maka rencana investasi tersebut sebaiknya dibatalkan. Analisis finansial dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan ekonomis suatu proyek. Beberapa kriteria investasi yang digunakan dalam menentukan kelayakan suatu usaha adalah Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net Benefi-Cost Ratio net BC, Break Even Point BEP, Pay Back Period PBP Gittinger, 1986 Net Persent Value NPV adalah nilai sekarang dari arus pendapatan yang ditimbulkan oleh kegiatan investasi. Jika NPV sama dengan nol atau lebih besar dari nol. maka suatu industri dinyatakan layak karena biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari pada nilai keuntungan atau hasil yang diperoleh. Sedangkan pada kondisi sebaliknya, maka suatu industri dinyatakan tidak layak karena biaya yang dikeluarkan lebih besar dari pada nilai keuntungan atau hasil yang di peroleh Gittinger, 1986. NPV ....................................................1 Keterangan : Bt = Benefit bruto pada tahun ke-t Rp Ct = Biaya bruto pada tahun ke-t Rp N = Tingkat suku bunga T = Tingkat investasi t = 1. 2. 3. ....... n IRR tingkat investasi adalah tingkat suku bunga discount rate yang menunjukkan nilai sekarang netto NPV sama dengan jumlah keseluruhan investasi proyek. Nilai IRR yang lebih besar dibandingkan dengan tingkat suku 23 bunga yang berlaku menunjukkan proyek layak untuk dilaksanakan Home, 1977. Secara matematis IRR dirumuskan sebagai berikut : IRR =0 ..2 Keterangan : n = umur ekonomi B t = penerimaan kotor tahun ke-t C t = biaya kotor tahun ke-t Net BC merupakan perbandingan antara nilai total sekarang dan pendapatan bersih pada periode saat pendapatan bersih bernilai positif dengan nilai total sekarang pendapatan bersih pada periode saat pendapatan bersih negative. Jika nilai Net BC lebih besar dari satu maka proyek atau industri dinyatakan layak. Rumus perhitungan BC adalah sebagai berikut Blank dan Tarquin, 2002 : Net .3 Keterangan : n = umur ekonomi B t = penerimaan kotor tahun ke-t C t = biaya kotor tahun ke-t i = tingkat suku bunga PBP adalah waktu yang diperlukan untuk mengembalikan sejumlah dana yang telah diinvestasikan Thuesen dan Fabricky, 1993. Satuan dalam perhitungan PBP yang digunakan adalah dalam tahun atau bulan. Semakin pendek PBP semakin kecil resiko yang dihadapi oleh investor. Rumus perhitungan PBP pay back periode adalah sebagai berikut : PBP = 4 Perhitungan BEP merupakan cara yang paling sering digunakan untuk mengetahui tingkat penjualan dan produksi dalam keadaan seimbang tidak untung maupun rugi. Variabel yang sangat menentukan adalah biaya dan penerimaan total. Kondisi usaha dikatakan baik jika total penjualan tinggi sehingga nilai titik impas atau BEP rendah. BEP dirumuskan sebagai berikut : 24 BEP = .. ..5 Analisis sensitivitas diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan kesalahan perkiraan nilai biaya atau manfaat serta mengantisipasi kemungkinan terjadinya perubahan suatu harga saat proyek sedang dilaksanakan sehingga mengubah asumsi-asumsi yang ditetapkan di awal proyek. Pada umumnya analisis sensitivitas dilakukan pada kisaran 10-50 dari nilai yang berlaku saat ini Gray et al., 1992. Pada bidang pertanian, proyek sensitif berubah-ubah akibat empat masalah utama. Keempat masalah tersebut adalah adanya perubahan harga. keterlambatan pelaksanaan, kenaikan biaya dan adanya kesalahan dalam perkiraan hasil Gittinger, 1986. Suatu variasi dari analisis sensitivitas adalah nilai pengganti switching value. Menurut Gittinger 1986, pengujian ini dilakukan sampai dicapai tingkat minimum dimana proyek dapat dilaksanakan dengan menentukan berapa besarnya proporsi manfaat yang akan turun akibat manfaat bersih sekarang menjadi nol NPV=0. NPV sama dengan nol akan membuat IRR sama dengan tingkat suku bunga dan Net BC sama dengan satu. Analisis dilakukan pada perubahan harga input dan output yang terdiri dari empat perubahan harga, yaitu : 1. Penurunan harga output 2. Kenaikan biaya total 3. Kenaikan biaya investasi 4. Kenaikan biaya operasional.

2.5. Analisa Nilai Tambah