Karakteristik Mikrobiologis KARAKTERISASI SARI BUAH DENGAN FILTRASI 1. Karakteristik Kimia

78 senyawa sederhana ini mudah larut dalam air. Selanjutnya senyawa-senyawa yang telah terdegradasi ini sebagian telah diuraikan lagi menjadi senyawa volatil.

4.2.2.3. Karakteristik Mikrobiologis

Analisa mikrobiologis sari buah rambutan dengan filtrasi menunjukkan bahwa hanya perlakuan pengkondisian pH asam sitrat 1 gl dan penyimpanan suhu 5 o C±2 o C yang tidak memberikan jumlah koloni TBUD terlalu banyak untuk dihitung. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan pengkondisian pH dengan penambahan asam sitrat 1 gl dan penyimpanan pada suhu 5 o C±2 o C merupakan perlakuan terbaik dari segi mikrobiologis, menurut Fennema 1996 Nilai pH berkaitan dengan asam yang terkandung di dalam produk, yakni asam sitrat dan asam malat. Menurut Buckle et al., 1987, kadar asam yang tinggi pH rendah, dan penyimpanan suhu rendah merupakan teknik-teknik pengawetan pangan yang penting. Suhu merupakan faktor penting dalam pengawetan pangan yang mengalami pengolahan dari dua segi, yaitu suhu selama pengolahan dan suhu selama penyimpanan. Menurut Pelczar 1988, penyimpanan suhu yang lebih rendah dapat menghambat pertumbuhan dan kegiatan metabolik mikroorganisme untuk jangka waktu lama. Pertumbuhan beberapa bakteri dapat dicegah pada suhu 5,5 o C atau lebih rendah. Hasil analisa Total Plate Count TPC disajikan pada Tabel 11. Tabel 11. Analisis TPC Sari Buah Rambutan Dengan Filtrasi Membran selama Penyimpanan Perlakuan Penyimpanan hari ke-1 ke-7 ke-14 ke-30 ke-60 ke-90 A1B1 3 cfuml TBUD A1B2 28,53 cfuml A2B1 8 cfuml TBUD A2B2 4 cfuml TBUD Keterangan : A2B1 = penyimpanan suhu 27 o C±2 o C A2B2 = penyimpanan suhu 5 o C±2 o C A1B1 = Pengkondisian pH asam sitrat 1 gl dan penyimpanan suhu 27 o C±2 o C A1B2 = Pengkondisian pH asam sitrat 1 gl dan penyimpanan suhu 5 o C±2 o C TBUD = tidak bisa untuk dihitung Pasteurisasi merupakan faktor penting terkait dengan suhu selama pengolahan. Menurut Ashurst 1995, pasteurisasi bertujuan untuk membunuh 79 mikroorganisme patogen dan menginaktifkan enzim. Selain faktor suhu, proses pengolahan yaitu teknik filtrasi yang juga dikenal sebagai teknik klarifikasi pada sari buah juga berpengaruh terhadap karakteristik mikrobiologis sari buah rambutan dengan filtrasi. Menurut Sudarmadji et al., 1989, sari buah apel yang diproses tanpa klarifikasi mengandung mikrobia 40-50 kali dibandingkan dengan diklarifikasi.

4.2.2.4. Penerimaan Konsumen