Pembelajaran Orang Dewasa a. Pengertian Pembelajaran Orang Dewasa
33
orang dewasa, yaitu: 1 konsep diri, 2 peranan penglaman, 3 kesiapan belajar, dan 4 orientasi belajar
”.
1. Konsep diri Orang dewasa diakui telah memiliki konsep diri dalam
menjalani kehidupannya. Dilihat secara komparatif, konsep diri anak-anak masih tergantung, sedangkan pada dewasa konsep
dirinya sendiri dan mandiri. Kemandirian inilah orang dewasa membutuhkan penghargaan dari orang lain sebagai manusia yang
mampu menentukan dan mengarahkan dirinya sendiri serta mampu mengarahkan kesadaran diri untuk belajar.
Seorang dewasa memerlukan perlakuan yang sifatnya menghargai, khususnya dalam pengambilan keputusan. Orang
dewasa akan menolak suatu situasi belajar yang kondisinya bertentangan dengan konsep diri mereka sebagai pribadi yang
mandiri Zainudin, 1990: 2. Dalam praktik pembelajarannya, warga belajar diberikan kesempatan secara individual dan
kelompok menggali potensi yang dimiliki dan kebutuhan yang akan dipenuhi.
2. Peranan pengalaman Pengalaman bagi orang dewasa memiliki peran yang sangat
strategis dalam proses pembelajaran. Dalam perjalanannya, seorang individu mengalami dan mengumpulkan berbagai pengetahuan dan
pengalaman pahit-getirnya kehidupan. Pengalaman yang dimiliki
34
oleh seseorang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar, dan pada saat bersamaan individu tersebut dapat memberikan dasar
yang luas untuk belajar dalam memperoleh pengalaman baru. Menurut Zainudin 1990: 4 bahwa perbedaan pengalaman antara
orang dewasa dan anak menimbulkan konsekuensi dalam belajar. Konsekuensi itu, pertama bahwa orang dewasa mempunyai
kesempatan yang lebih untuk mengkontribusikan dalam proses belajar orang lain. Kedua, orang dewasa mempunyai dasar
pengalaman yang lebih kaya yang berkaitan dengan pengalaman baru. Ketiga, orang dewasa telah mempunyai pola berpikir dan
kebiasaan yang pasti dan karenanya mereka cenderung kurang terbuka.
Hal ini menimbulkan implikasi terhadap pemilihan dan penggunaan metode dan teknik pembelajaran. Pemilihan metode
dan teknik pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik, kebutuhan, pengalaman warga belajar dan tujuan yang akan ingin
dicapai. 3. Kesiapan belajar
Orang dewasa memiliki kesiapan belajar jika selaras dengan upaya dirinya dalam memainkan peran kehidupannya sehari-hari.
Kesiapan belajar diasumsikan bahwa setiap individu akan semakin matang kemampuan berpikirnya sesuai dengan perjalanan waktu
dan pengalaman yang dimiliki, maka kesiapan belajar bagi orang
35
dewasa bukan ditentukan oleh kebutuhan atau paksaan akademik ataupun biologisnya, namun lebih banyak ditentukan oleh tuntutan
perkembangan dan perubahan tugas dan peranan sosialnya dalam kehidupan masyarakat.
Menurut Zainudin 1990: 5 “urutan kurikulum dalam proses belajar orang dewasa disusun berdasarkan tugas
perkembangannya dan bukan disusun berdasarkan urutan logik mata pela
jaran atau berdasarkan kebutuhan kelembagaan”. Orang dewasa siap mempelajari sesuatu bila mereka merasakan kebutuhan
untuk belajar dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas atau permasalahan hidup merekadengan yang lebih memuaskan.
Sehingga membawa implikasi terhadap materi dalam suatu pembelajaran tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
peranan sosialnya dengan perencanaan yang matang dan partisipasi aktif warga belajar.
4. Orientasi belajar Pada orang dewasa mempunyai kecenderungan memiliki
orientasi belajar yang berpusat pad pemecahan permasalahan yang dihadapi, sehingga orang dewasa belajar untuk memenuhi
kebutuhan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari terutama berkaitan dengan fungsi dan
peranan sosialnya. Hasil belajar lebih bersifat aplikatif dan
36
pragmatis yang segera dapat dipergunakan dan dimanfaatkan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan hidupnya.
Dari pemaparan diatas, belajar bagi orang dewasa digambarkan sebagai upaya memberdayakan dirinya untuk mengembangkan
kemampuan yang dimiliki, meningkatkan pengalaman dan kualitas hidupnya. Berdasarkan pada asumsi bahwa: 1 orang dewasa telah
memiliki cara tersendiri dalam belajar, memiliki konsep diri yang memerlukan stimulus dari lingkungannya, 2 orang dewasa telah
memiliki pengalaman yang bervariatif, sehingga pengalaman dapat dimanfaatkan sebagai salah sumber belajar yang sangat berharga
dalam pengembangan diri, 3 kesiapan belajar orang dewasa berdasarkan
pengalaman yang
dimiliki dan
aktifitas yang
dilakukannya, 4 orang dewasa mempunyai orientasi belajar yang berpusat pada pemecahan masalah yang dihadapi.