Jiwa Kewirausahaan Deskriptif Variabel Penelitian

analisis data diketahui skor tertinggi 105 dan skor terendah 21, dengan mean= 84, median= 84 modus= 83 standar deviasi = 7,43. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5. Berikut ini disajikan tabel penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang memiliki pendidikan rendah berdasarkan PAP II: Tabel 4.6 Penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang berpendidikan tinggi NO Interval frekuensi fr Kategori 1 89 15 28,30 Sangat tinggi 2 76 – 89 34 64,15 Tinggi 3 68 – 75 3 5,66 Cukup 4 60 – 67 0 Rendah 5 67 1 1,89 Sangat rendah Jumlah 53 100 Sumber : data penelitian diolah Berdasarkan kategori penilaian di atas, maka rata-rata skor mean, median, dan modus data jiwa kewirausahaan pada responden yang memiliki pendidikan tinggi berada pada skor 76 – 89. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada responden yang menggunakan pendidikan tinggi dikatakan tinggi.

b. Jiwa Kewirausahaan

1 Ditinjau dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini 34 pertanyaan. Dari hasil analisis data diketahui skor tertinggi 170 dan skor terendah 34, dengan mean= 130,17 median= 130 modus= 127 standar deviasi = 13,08. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5. Berikut ini disajikan tabel penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri berdasarkan PAP II: Tabel 4.7 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri NO Interval frekuensi fr Kategori 1 144 7 15,5 Sangat tinggi 2 124 – 144 27 60 Tinggi 3 110 – 123 10 22,2 Cukup 4 97 – 109 Rendah 5 97 1 2,22 Sangat rendah Jumlah 45 100 Sumber : data penelitian diolah Berdasarkan kategori penilaian di atas, maka rata-rata skor mean, median, dan modus data jiwa kewirausahaan pada responden yang mempunyai modal sendiri berada pada skor 124-144. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan pada responden yang mempunyai modal sendiri dikatakan tinggi. 2 Ditinjau dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri + modal asing Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini 34 item. Dari hasil analisis data diketahui skor tertinggi 170 dan skor terendah 34, dengan mean= 134,24, median= 137, modus= 139 standar deviasi = 10,05. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berikut ini disajikan tabel penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang menggunakan modal sendiri dan modal asing berdasarkan PAP II: Tabel 4.8 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang menggunakan modal sendiri dan modal asing NO Interval frekuensi fr Kategori 1 144 5 20 Sangat tinggi 2 124 – 144 17 68 Tinggi 3 110 – 123 2 8 Cukup 4 97 – 109 1 4 Rendah 5 97 Sangat rendah Jumlah 25 100 Sumber : data penelitian diolah Berdasarkan kategori penilaian di atas, maka rata-rata skor mean, median, dan modus data jiwa kewirausahaan pada responden yang menggunakan modal sendiri dan modal asing berada pada skor 124-144. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan pada responden yang menggunakan modal sendiri dan modal asing dikatakan tinggi. 3 Ditinjau dari responden yang hanya memiliki pendidikan rendah Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini 34 item. Dari hasil analisis data diketahui skor tertinggi 170 dan skor terendah 34, dengan mean= 135,175, median= 135, modus= 144 standar deviasi = 10,095. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5. Berikut ini disajikan tabel penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang memiliki pendidikan rendah berdasarkan PAP II: Tabel 4.9 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang memiliki pendidikan rendah NO Interval frekuensi fr Kategori 1 144 3 17,64 Sangat tinggi 2 124 – 144 11 64,71 Tinggi 3 110 – 123 3 17,65 Cukup 4 97 – 109 Rendah 5 97 Sangat rendah Jumlah 17 100 Sumber : data penelitian diolah Berdasarkan kategori penilaian di atas, maka rata-rata skor mean, median, dan modus data jiwa kewirausahaan pada responden yang mempunyai pendidikan rendah berada pada skor 124-144. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan pada responden yang mempunyai pendidikan rendah dikatakan tinggi. 4 Ditinjau dari responden yang hanya memiliki pendidikan tinggi Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini 34 item. Dari hasil analisis data diketahui skor tertinggi 170 dan skor terendah 34, dengan mean= 132,113, median= 132 modus= 127, standar deviasi = 11,68. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5. Berikut ini disajikan tabel penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang memiliki pendidikan tinggi berdasarkan PAP II: Tabel 4. 10 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang berpendidikan tinggi NO Interval frekuensi fr Kategori 1 144 9 16,98 Sangat tinggi 2 124 – 144 33 62,26 Tinggi 3 110 – 123 9 16,98 Cukup 4 97 – 109 1 1,89 Rendah 5 97 1 1,89 Sangat rendah Jumlah 53 Sumber : data penelitian diolah Berdasarkan kategori penilaian di atas, maka rata-rata skor mean, median, dan modus data jiwa kewirausahaan pada responden yang mempunyai pendidikan tinggi berada pada skor 124-144. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada responden yang mempunyai pendidikan tinggi dikatakan tinggi.

c. Permodalan

Dokumen yang terkait

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus sentra industri kerajinan kulit Manding Bantul, Yogyakarta.

0 0 185

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

0 2 188

Pengaruh permodalan, pendidikan, dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus sentra industri Genteng Desa Berjo Godean Yogyakarta.

0 0 165

Pengaruh permodalan, pendidikan, dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus di Sentra Industri Bakpia Yogyakarta.

0 1 177

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 175

SKRIPSI PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 214

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 163

PENGARUH PERMODALAN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENERAPAN BUSINESS ENTITY TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA: SURVEI PADA COUNTER HP DI KECAMATAN DEPOK

0 0 214

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha - USD Repository

0 0 186

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus sentra industri kerajinan kulit Manding Bantul, Yogyakarta - USD Repository

0 0 183