Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi
β
3
dari interaksi variabel jiwa kewirausahaan dengan variabel kultur lingkungan usaha pada
dimensi uncertainty avoidance adalah -0,419. Nilai signifikansi koefisien regresi
β
3
dari interaksi jiwa kewirausahaan dengan uncertainty avoidance terhadap efektivitas mengelola
usaha menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini
ρ = 0,162
α
= 0,05. Artinya hasil analisis ini dapat digeneralisasikan pada seluruh populasi
pemilik counter HP di Jogja Phone Market. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa power distance lemah
mempengaruhi derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha tidak berbeda pada
responden yang memiliki power distance kuat pada counter HP di Jogja Phone Market.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh Permodalan terhadap Hubungan antara Jiwa Kewirausahaan dengan Efektivitas Mengelola Usaha
a. Counter HP sepanjang jalan Gejayan Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha counter HP di sepanjang jalan Gejayan.
Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas
ρ = 0,960 lebih besar dari nilai alpha
α
= 0,05.
Deskripsi penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari permodalan modal sendiri menunjukkan bahwa sebagian responden
terkategorikan tinggi 25 responden 55,5 Hasil penelitian ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 83,83, median = 84,
modus = 84, dan standar deviasi = 8,112. dan penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari permodalan modal sendiri+modal
asing menunjukkan bahwa sebagian responden terkategorikan tinggi 16 responden 16 Hasil penelitian ini didukung oleh hasil
perhitungan nilai dengan mean=84,6, median= 87 modus= 80 standar deviasi = 7,816. Pengelolaan usaha membutuhkan modal
yang cukup besar terutama counter HP di jalan Gejayan untuk mendirikan usaha. Modal bisa berasal dari modal mereka sendiri atau
mereka pinjam dari bank, teman atau lembaga peminjam lainnya. Kebanyakkan dari mereka walaupun sudah memakai modal masih
tetap meminjam dari bank atau lembaga peminjaman untuk mengembangkan usahanya.
Deskripsi penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari permodalan modal sendiri menunjukkan bahwa sebagian responden
terkategorikan tinggi 27 responden 60 Hasil penelitian ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean=130,17 median= 129
modus= 126 standar deviasi = 13,08. Dan penilaian Jiwa kewirausahaan ditinjau dari permodalan modal sendiri+modal asing
menunjukkan bahwa sebagian responden terkategorikan tinggi 17 responden 68. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil
perhitungan nilai dengan mean=134, 24, median= 138 modus= 139 standar deviasi = 10,94. Memiliki semangat dalam berwirausaha
merupakan salah satu modal dalam mendirikan usaha, apalagi mengelola sebuah usaha. Butuh keberanian dalam menanggung
semua resiko yang ada selama menjalankan usaha. Deskripsi permodalan menunjukan bahwa 28 responden 52,83 memakai
modal sendiri ditambah modal asing. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh permodalan pada
hubungan jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha adalah tidak signifikan. Hasil penelitian tidak mendukung
diterimanya hipotesis. Hal ini tidak sejalan dengan dugaan awal penelitian. Kemungkinan hal-hal yang menyebabkan hal ini adalah
para pengusaha memilih untuk meminjam modal untuk mengembangkan usaha yang lebih baik. Meminjam modal pun
mungkin dapat memberi jaminan bahwa dalam mengelola usaha akan lebih efektif, maka akan sia-sia modal tersebut kalau tidak
diikuti oleh semangat jiwa kewirusahaan itu sendiri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Counter HP di Jogja Phone Market Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh
permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha counter HP di Jogja Phone Market. Hal
ini didukung oleh hasil pengujian statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas
ρ = 0,002 lebih kecil dari nilai alpha
α
= 0,05. Deskripsi penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari
permodalan modal sendiri menunjukkan bahwa sebagian responden terkategorikan tinggi 25 responden 55,5 Hasil penelitian ini
didukung oleh hasil perhitungan nilai mean = 83,83, median = 84, modus = 84, dan standar deviasi = 8,112. dan penilaian efektivitas
mengelola usaha ditinjau dari permodalan modal sendiri+modal asing menunjukkan bahwa sebagian responden terkategorikan tinggi
16 responden 16 Hasil penelitian ini didukung oleh hasil perhitungan nilai dengan mean=84,6, median= 87 modus= 80
standar deviasi = 7,816. Pengelolaan usaha membutuhkan modal yang cukup besar terutama counter HP di Joja Phone Market,
sehingga para wirausaha ini mencari modal untuk mendirikan usaha. Modal bisa berasal dari modal mereka sendiri atau mereka pinjam
dari bank, teman atau lembaga peminjam lainnya. Kebanyakan dari mereka walaupun sudah memakai modal sendiri masih tetap
meminjam dari bank atau lembaga peminjaman untuk mengembangkan usahanya.
Deskripsi penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari permodalan modal sendiri menunjukkan bahwa sebagian responden
terkategorikan tinggi 27 responden 60 Hasil penelitian ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean=130,17 median= 129,
modus= 126, standar deviasi = 13,08. Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari permodalan modal sendiri+modal asing menunjukkan
bahwa sebagian responden terkategorikan tinggi 17 responden 68 Hasil penelitian ini didukung oleh hasil perhitungan nilai dengan
mean=134, 24, median= 138, modus= 139, standar deviasi = 10,94. Memiliki semangat dalam berwirausaha merupakan salah satu modal
dalam mendirikan usaha, apalagi mengelola sebuah usaha. Butuh keberanian dalam menanggung semua resiko yang ada selama
menjalankan usaha. Deskripsi permodalan menunjukan bahwa 10 responden 58,82 memakai modal sendiri ditambah modal asing.
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh permodalan pada hubungan jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha
adalah signifikan. Hasil penelitian mendukung diterimanya hipotesis. Hal ini sejalan dengan dugaan awal penelitian. Para wirausahawan
Counter HP di Jogja Phone Market tidak memerlukan modal yang cukup besar sehingga mampu mengelola modal dan mampu
mengelola usaha dengan baik. Mereka hanya menyewa tempat dan mengelola usaha. Dalam hal ini didukung oleh penelitian empiris.
Pengelola gedung yang menyediakan counter HP mengurus segala PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sesuatu seperti: pembanyaran pajak penghasilan, listrik dan kebersihan sehinga pengusaha tidak mengeluarkan uang extra untuk
menanggung semuanya.
2. Pengaruh Pendidikan terhadap Hubungan antara Jiwa Kewirausahaan dengan Efektivitas Mengelola Usaha
a. Counter HP sepanjang jalan Gejayan Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha pada counter di sepanjang jalan Gejayan.
Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas
ρ = 0,314 lebih besar dari nilai alpha
α
= 0,05.
Deskripsi penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari pendidikan rendah SMA menunjukkan bahwa sebagian responden
terkategorikan tinggi 7 responden 41,18 Hasil penelitian ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean=83,47, median= 93,
modus= 81, standar deviasi = 10,77. Penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari pendidikan tinggi Perguruan Tinggi
menunjukkan bahwa sebagian responden terkategorikan tinggi 34 responden 64,15 Hasil penelitian ini didukung oleh hasil
perhitungan nilai dengan mean=84,75, median= 84 modus= 82 standar deviasi = 7,43. Mengelola usaha butuh suatu ilmu yang perlu
dipelajari. Sebagian besar pengusaha adalah pemimpin perusahaan dan pengusaha yang baik memilki pendidikan yang baik juga
sehingga dapat dipastikan pengelolaan usaha akan menjadi baik pula. Deskripsi penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari pendidikan
rendah SMA menunjukkan bahwa sebagian responden terkategorikan tinggi 11 responden 64,71 Hasil penelitian ini
didukung oleh hasil perhitungan nilai mean=135,176, median= 139, modus= 140, standar deviasi= 12,095 dan penilaian jiwa
kewirausahaan ditinjau dari pendidikan tinggi Perguruan Tinggi menunjukkan bahwa sebagian responden terkategorikan tinggi 33
responden 62,26 Hasil penelitian ini didukung oleh hasil perhitungan nilai dengan mean=132,113, median=132, modus= 127
standar deviasi = 11,68. Deskripsi pendidikan menunjukan bahwa 47 responden 88,68 memiliki pendidikan tinggi perguruan tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh pendidikan pada hubungan jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha
adalah tidak signifikan. Hasil penelitian tidak mendukung diterimanya hipotesis. Hal ini tidak sejalan dengan dugaan awal
penelitian. Kemungkinan hal-hal yang menyebabkan antara lain, Mungkin awalnya hanya karena ikut-ikutan atau diajak oleh teman
sehingga dari pengalaman itu kemudian mampu membuka usaha sendiri. Pengusaha sendiri mengambil pelatihan teknisi sehingga
dapat mengetahui keadaan HP yang sebenarnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Counter HP di Jogja Phone Market Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha counter HP di Jogja Phone Market. Hal
ini didukung oleh hasil pengujian statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas
ρ = 0,238 lebih besar dari nilai alpha
α
= 0,05. Deskripsi penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari
pendidikan rendah SMA menunjukkan bahwa sebagian responden terkategorikan tinggi 7 responden 41,18 Hasil penelitian ini
didukung oleh hasil perhitungan nilai mean=83,47, median= 93, modus= 81, standar deviasi = 10,77. Penilaian efektivitas mengelola
usaha ditinjau dari pendidikan tinggi Perguruan Tinggi menunjukkan bahwa sebagian responden terkategorikan tinggi 34
responden 64,15 Hasil penelitian ini didukung oleh hasil perhitungan nilai dengan mean=84,75, median= 84 modus= 82
standar deviasi = 7,43. Mengelola usaha butuh suatu ilmu yang perlu dipelajari. Sebagian besar pengusaha adalah pemimpin perusahaan
dan pengusaha yang baik memilki pendidikan yang baik juga sehingga dapat dipastikan pengelolaan usaha akan menjadi baik pula.
Deskripsi penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari pendidikan rendah SMA menunjukkan bahwa sebagian responden
terkategorikan tinggi 11 responden 64,71. Hasil penelitian ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
didukung oleh hasil perhitungan nilai mean=135,176, median= 139, modus= 140, standar deviasi = 12,095. Penilaian jiwa kewirausahaan
ditinjau dari pendidikan tinggi Perguruan Tinggi menunjukkan bahwa sebagian responden terkategorikan tinggi 33 responden
62,26 Hasil penelitian ini didukung oleh hasil perhitungan nilai dengan mean=132,113, median=132, modus= 127 standar deviasi =
11,68. Deskripsi pendidikan menunjukan bahwa 11 responden 88,68 memiliki pendidikan rendah SMA.
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh pendidikan pada hubungan jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha
adalah tidak signifikan. Hasil penelitian tidak mendukung diterimanya hipotesis. Hal ini tidak sejalan dengan dugaan awal
penelitian. Kemungkinan hal-hal yang menyebabkan antara lain, Mungkin awalnya hanya karena ikut-ikutan atau diajak oleh teman
sehingga dari pengalaman itu kemudian mampu membuka usaha sendiri. Pengusaha sendiri mengambil pelatihan teknisi sehingga
dapat mengetahui keadaan HP yang sebenarnya.
3. Pengaruh Kultur Lingkungan Kerja terhadap Hubungan antara Jiwa Kewirausahaan dengan Efektivitas Mengelola Usaha
a. Counter HP sepanjang jalan Gejayan Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tidak ada
pengaruh kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha counter HP di sepanjang jalan Gejayan. Hal ini didukung oleh hasil pengujian
statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas untuk dimensi power distance
ρ = 0,314
α
= 0,05 tidak signifikan, individualsm vs collectivsm
ρ = 0,110
α
= 0,05 tidak signifikan, femininity vs masculinity
ρ = -0,114
α
= 0,05 tidak signifikan dan uncertainty avoidance
ρ = 0,018
α
= 0,05 signifikan. Deskripsi kultur lingkungan kerja menunjukkan bahwa sebagian
besar responden terkategorikan mempunyai power distance kecil 37 responden 52,86, collectivsm 41 responden 58,57, masculinity
38 responden 54,28, dan uncertainty avoidance lemah 40 responden 54,14. Artinya, semakin besar atau kecil jarak
kekuasaan power distance antara pemilik counter dengan karyawannya, semakin berorientasi individualism atau collectivism,
semakin berorientasi masculinity atau femininity, maka tidak menentukan derajat pengaruh antara jiwa kewirausahaan dengan
efektivitas mengelola usaha. Hal tersebut tidak didukung oleh data penelitian empiris. Dengan
melihat dan mengamati, beberapa pengusaha pemilik counter HP tidak secara langsung memberikan mandat kepada karyawanan.
Pemilik counter tidak berada di tempat dan hanya memberikan mandat pada orang yang dipercayai. Hal tersebut terlihat bahwa
kultur lingkungan kerja tidak kondusif dalam pengelolaan usaha PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tersebut. kultur lingkungan kerja yang kondusif ditandai dengan adanya iklim demokrasi dan keterbukaan dalam bekerja, rasa hormat,
dan ikatan yang kuat dengan lingkungan kerjanya Hofstede, 1994:28.
Semakin kuat atau lemah tingkat penghindaran akan ketidakpastian uncertainty avoidance ada pengaruh dalam derajat
hubungan antara jiwa kewirausahan dengan efektivitas. Hal tersebut ditandai dengan kultur lingkungan kerja semakin berorientasi
uncertainty avoidance lemah. Kultur lingkungan kerja yang bercirikan uncertainty avoidance lemah tampak dari mampu
bertoleransi terhadap situasi yang tidak pasti, memiliki aturan Hofstede, 1994:117-119.
b. Counter HP di Jogja Phone Market Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tidak ada pengaruh
kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha counter HP di
Jogja Phone Market. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas untuk dimensi power
distance ρ = 0,243
α
= 0,05 tidak signifikan, individualism vs collectivsm
ρ = 0,238
α
= 0,05 tidak signifikan, femininity vs masculinity
ρ = 0,336
α
= 0,05 tidak signifikan. dan uncertainty avoidance
ρ = 0,162
α
= 0,05 tidak signifikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Deskripsi kultur lingkungan kerja menunjukkan bahwa sebagian besar responden terkategorikan mempunyai power distance kecil 37
responden 52,86, collectivsm 41 responden 58,57, masculinity 38 responden 54,28, dan uncertainty avoidance lemah 40
responden 54,14. Hal tersebut tidak didukung oleh data penelitian empiris. Dengan
melihat dan mengamati, beberapa pengusaha pemilik counter HP tidak secara langsung memberikan mandat kepada karyawanan.
Pemilik counter tidak berada di tempat dan hanya memberikan mandat pada orang yang dipercayai. Hal tersebut terlihat bahwa
kultur lingkungan kerja tidak kondusif dalam pengelolaan usaha tersebut. kultur lingkungan kerja yang kondusif ditandai dengan
adanya iklim demokrasi dan keterbukaan dalam bekerja, rasa hormat, dan ikatan yang kuat dengan lingkungan kerjanya Hofstede,
1994:28. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha pada counter HP di
sepanjang jalan Gejayan. Koefisien regresi
3
β sebesar 0,010 maka menunjukkan adanya pengaruh positif yang akan memperkuat hubungan
jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Hasil dari signifikansi koefisien regresi yang menunjukkan angka sebesar 0,960 yang
lebih besar dari taraf signifikansi sebesar 0,05 maka pengaruhnya tidak signifikan.
Ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha pada counter HP di
Jogja Phone Market. Koefisien regresi
3
β sebesar -1,040 maka menunjukkan adanya pengaruh negatif yang akan memperlemah hubungan
jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Hasil dari signifikansi koefisien regresi yang menunjukkan angka sebesar 0,002 yang
lebih kecil dari taraf signifikansi sebesar 0,05 maka pengaruhnya signifikan.
99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI