Permodalan Pendidikan Kultur Lingkungan Kerja

Berikut ini disajikan tabel penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang memiliki pendidikan tinggi berdasarkan PAP II: Tabel 4. 10 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang berpendidikan tinggi NO Interval frekuensi fr Kategori 1 144 9 16,98 Sangat tinggi 2 124 – 144 33 62,26 Tinggi 3 110 – 123 9 16,98 Cukup 4 97 – 109 1 1,89 Rendah 5 97 1 1,89 Sangat rendah Jumlah 53 Sumber : data penelitian diolah Berdasarkan kategori penilaian di atas, maka rata-rata skor mean, median, dan modus data jiwa kewirausahaan pada responden yang mempunyai pendidikan tinggi berada pada skor 124-144. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada responden yang mempunyai pendidikan tinggi dikatakan tinggi.

c. Permodalan

Berikut disajikan tabel deskripsi permodalan. pada counter HP di sepanjang jalan Gejayan dan Jogja Phone Market. Tabel 4.11 Permodalan Jl. Gejayan Jogja Phone Market No Jenis Modal Fi Fr Fi Fr 1 Modal Sendiri 25 47,17 7 41,18 2 Modal sendiri + asing 28 52,83 10 58,82 Total 53 100 17 100 Sumber : data penelitian diolah Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa reponden yang memiliki counter di jalan Gejayan 28 responden 52,83 maupun Jogja Phone Market 10 responden 58,82 kebanyakkan memakai modal sendiri + asing.

d. Pendidikan

Berikut disajikan tabel deskripsi pendidikan. counter HP di sepanjang jalan Gejayan dan Jogja Phone Market. Tabel 4.12 Pendidikan Jl. Gejayan Jogja Phone Market No Jenis Modal Fi Fr Fi Fr 1 Pendidikan rendah SMA 6 11,32 11 64,7 2 Pendidikan Tinggi PT 47 88,68 6 35,3 Total 53 100 17 100 Sumber : data penelitian diolah Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa tingkat pendidikan responden pada counter di jalan Gejayan 47 responden 88,68 adalah Perguruan Tinggi. Sedangkan counter pada Jogja Phone Market 11 responden 64,7 adalah SMA.

e. Kultur Lingkungan Kerja

1 Responden yang memiliki power distance Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini 6 item. Dari hasil analisis data diketahui skor tertinggi 30 dan skor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terendah 6, dengan mean= 25,20, median= 25 modus= 25 standar deviasi = 2,506. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5. Berikut disajikan tabel deskripsi kultur lingkungan kerja pada dimensi power distance counter HP berdasarkan PAP II: Tabel 4.13 Power Distance NO Interval frekuensi Fr Kategori 1 25 29 41,43 Sangat tinggi 2 22 – 25 37 52,86 tinggi 3 19 – 21 4 5,71 Sedang 4 17 – 18 Rendah 5 17 Sangat rendah Jumlah 70 100 Sumber : data penelitian diolah Pada tabel 4.14, maka rata-rata skor mean, median, dan modus data jiwa kewirausahaan pada responden yang mempunyai power distance berada pada skor 122-25. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada responden yang mempunyai kultur lingkungan kerja pada dimensi power distance dikatakan tinggi. 2 Responden yang memiliki collectivsm vs individualism Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini 5 item. Dari hasil analisis data diketahui skor tertinggi 25 dan skor terendah 5, dengan mean= 20,37, median= 20,50 modus= 20, standar deviasi = 2,767. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berikut disajikan tabel deskripsi kultur lingkungan kerja pada dimensi collectivsm vs individualism counter HP berdasarkan PAP II: Tabel 4.14 Collectivsm vs Individualism NO Interval frekuensi fr Kategori 1 21 22 31,43 Sangat tinggi 2 18 – 21 41 58,57 tinggi 3 16 – 17 4 5,71 Sedang 4 14 – 15 2 2,86 Rendah 5 14 1 1,43 Sangat rendah Jumlah 70 100 Sumber : data penelitian diolah Pada tabel 4.15, maka rata-rata skor mean, median, dan modus data jiwa kewirausahaan pada responden yang mempunyai collectivsm vs individualism berada pada skor 124-144. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada responden yang mempunyai kultur lingkungan kerja pada dimensi collectivsm vs individualism dikatakan tinggi. 3 Responden yang memiliki femininty vs masculinity Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini 6 item. Dari hasil analisis data diketahui skor tertinggi 30 dan skor terendah 6 dengan mean= 24,69, median= 25 modus= 24 standar deviasi = 2,867. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5. Berikut disajikan tabel deskripsi kultur lingkungan kerja pada dimensi femininty vs masculinity counter HP berdasarkan PAP II: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.15 Femininty vs Masculinity NO Interval frekuensi fr Kategori 1 25 26 37,14 Sangat tinggi 2 22 – 25 38 54,28 tinggi 3 19 – 21 2 2,86 Sedang 4 17 – 18 4 5,71 Rendah 5 17 Sangat rendah Jumlah 70 100 Sumber : data penelitian diolah Pada tabel 4.16, maka rata-rata skor mean, median, dan modus data jiwa kewirausahaan pada responden yang mempunyai femininity vs masculinity berada pada skor 22-25. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada responden yang mempunyai kultur lingkungan kerja pada dimensi femininity vs masculinity dikatakan tinggi. 4 Responden yang memiliki uncertainty avoidance Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini 4 item. Dari hasil analisis data diketahui skor tertinggi 20 dan skor terendah 4, dengan mean= 16,30, median= 16 modus= 16 standar deviasi = 2,404. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5. Berikut disajikan tabel deskripsi kultur lingkungan kerja pada dimensi uncertainty avoidance counter HP berdasarkan PAP II: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.16 Uncertainty Avoidance NO Skor-skor Frekuensi Fr Kategori 1 17 20 28,57 Sangat tinggi 2 15 – 17 40 54,14 tinggi 3 13 – 14 5 7,14 Sedang 4 11 – 12 4 5,71 Rendah 5 11 1 1,43 Sangat rendah Jumlah 70 100 Sumber : data penelitian diolah Pada tabel 4.17, maka rata-rata skor mean, median, dan modus data jiwa kewirausahaan pada responden yang memiliki uncertainty avoidance berada pada skor 15-17. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada responden yang mempunyai kultur lingkungan kerja pada dimensi uncertainty avoidance dikatakan tinggi.

B. Analisis Data

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan program SPSS. Dari hasil pengujian one-sample kolmogorof-smirnov dapat diketahui bahwa data untuk variable efektivitas mengelola usaha, jiwa kewirausahaan dan kultur lingkungan kerja berdistribusi normal karena asymp.sig 2 tailed lebih besar dari α =0.05. Berikut ini disajikan tabel ringkasan hasil pengujian normalitas:

Dokumen yang terkait

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus sentra industri kerajinan kulit Manding Bantul, Yogyakarta.

0 0 185

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

0 2 188

Pengaruh permodalan, pendidikan, dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus sentra industri Genteng Desa Berjo Godean Yogyakarta.

0 0 165

Pengaruh permodalan, pendidikan, dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus di Sentra Industri Bakpia Yogyakarta.

0 1 177

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 175

SKRIPSI PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 214

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 163

PENGARUH PERMODALAN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENERAPAN BUSINESS ENTITY TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA: SURVEI PADA COUNTER HP DI KECAMATAN DEPOK

0 0 214

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha - USD Repository

0 0 186

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus sentra industri kerajinan kulit Manding Bantul, Yogyakarta - USD Repository

0 0 183