diduga kuat dimensi Masculinity dan femininity mempengaruhi derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha.
Dalam lingkungan kerja yang memiliki kultur uncertainty avoidance rendah, dimana jarang terjadi keluar masuk karyawan dan
mempunyai aturan dalam melaksanakan tugas serta pemimpin yang memiliki jiwa kewirausahan. maka bisa dipastikan dalam mengelola
usahanya lebih efektif. Maka, diduga dimensi uncertainty avoidance rendah mempengaruhi derajat hubungan antara jiwa kewirausahan dan
efektivitas dalam mengelola usaha.
D. Kerangka Berfikir Rasionalitas Penelitian
1. Pengaruh Permodalan terhadap Hubungan Antara Jiwa Kewirausahaan dan Efektivitas Mengelola Usaha
Jiwa kewirausahaan merupakan proses kreatif dan inovatif orang yang percaya diri, berinisiatif, memiliki motif berprestasi, memiliki jiwa
kepemimpinan dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan dan menyukai tantangan yang dibutuhkan untuk pengelolaan
perusahaan. Efektivitas mengelola usaha adalah kemampuan seseorang untuk menggerakkan organisasi sedemikian rupa sehingga organisasi
mampu mencapai tujuan yang diduga berhubungan kuat dengan kewirausahaan seseorang. Modal adalah hak pemilik atas kekayaan
perusahaan yang timbul sebagai akibat dari penanaman yang dilakukan oleh pemilik perusahaan dan merupakan suatu sarana untuk
menjalankan kegiatan perusahaan. Besar-kecilnya modal yang dimiliki oleh perusahaan diduga akan berpengaruh terhadap hubungan jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. 2. Pengaruh Pendidikan terhadap Hubungan Antara Jiwa Kewirausahaan
dan Efektivitas Mengelola Usaha Jiwa kewirausahaan merupakan proses kreatif dan inovatif orang
yang percaya diri, berinisiatif, memiliki motif berprestasi, memiliki jiwa kepemimpinan dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan
dan menyukai tantangan yang dibutuhkan untuk pengelolaan perusahaan. Efektivitas mengelola usaha adalah kemampuan seseorang
untuk menggerakkan organisasi sedemikian rupa sehingga organisasi mampu mencapai tujuan yang diduga berhubungan kuat dengan
kewirausahaan seseorang. Pendidikan merupakan tingkat segala usaha orang dewasa dalam pergaulan anak-anak untuk memimpin
perkembangan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan yang dalam kegiatan formalnya melalui beberapa jenjang pendidikan yang diduga
kuat berpengaruh terhadap hubungan jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola
3. Pengaruh Kultur Lingkungan Kerja terhadap Hubungan Antara Jiwa Kewirausahaan dan Efektivitas Mengelola Usaha
Jiwa kewirausahaan merupakan proses kreatif dan inovatif orang yang percaya diri, berinisiatif, memiliki motif berprestasi, memiliki jiwa
kepemimpinan dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan menyukai tantangan yang dibutuhkan untuk pengelolaan perusahaan. Efektivitas mengelola usaha adalah kemampuan seseorang
untuk menggerakkan organisasi sedemikian rupa sehingga organisasi mampu mencapai tujuan yang diduga berhubungan kuat dengan
kewirausahaan seseorang. Kultur Lingkungan Kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan atau pekerja dan dapat
berpengaruh terhadap kerja dalam menjalankan pekerjaan yang diduga berpengaruh terhadap hubungan jiwa kewirausahan dan efektivitas
mengelola usaha. Dari uraian di atas, maka dapat dibuat model penelitian sebagai
berikut:
Jiwa Kewirausahan
Pendidikan
Kultur Lingkungan
Kerja
Permodalan
Efektivitas Mengelola
usaha
E. Hipotesis