Penelitian Tindakan Kelas TINJAUAN PUSTAKA

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas PTK merupakan salah satu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Dalam bahasa Inggris PTK disebut juga dengan classroom action research. Berikut ini merupakan pengertian hakikat PTK menurut beberapa ahli: a. Carr dan Kemmis Hakikat PTK menurut Carr dan Kemmis 1986:179-211 adalah suatu bentuk penelitian refleksi diri self reflective yang dilakukan oleh partisipan dalam situasi sosial untuk memperbaiki rasionalitas kebenaran: 1 Praktik-praktik sosial atau pendidikan yang dilakukan sendiri 2 Pengertian mengenai praktik-praktik tersebut 3 Situasi-situasi di mana praktik-praktik tersebut dilaksanakan b. Mc Niff Mc Niff 2002:15 memandang hakikat PTK adalah sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan keahlian mengajar. PTK merupakan penelitian tentang, untuk, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI oleh masyarakatkelompok sasaran dengan memanfaatkan interaksi, partisipasi dan kolaboratif antara peneliti dan kelompok sasaran. c. Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama 2009:9, PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara: 1 merencanakan; 2 melaksanakan; dan 3 merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Dari ketiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa PTK adalah penelitian reflektif yang dilakukan oleh partisipan guru di kelas, dengan cara dan metode tertentu yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. 2. Prinsip Dasar PTK PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah. Prinsip tersebut diantaranya Wijaya Kusumah, 2009:17 : a. Tidak menganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar. b. Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran. c. Metodologi yang digunakan harus cukup reliable sehingga hipotesis yang dirumuskan ikut meyakinkan. d. Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran. e. Guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan tata krama organisasi. Masalah yang diteliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sebaiknya diketahui oleh pimpinan sekolah dan guru sejawat sehingga hasilnya cepat tersosialisasi. f. Masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan perlu kerja sama antara guru dan dosen. 3. Tujuan PTK PTK mempunyai beberapa tujuan yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah. Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas antara lain Susilo 2007:17 : a. Untuk perbaikan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran. b. Perbaikan dan peningkatan pelayanan profesionalitas guru kepada peserta didik dalam konteks pembelajaran di kelas. c. Mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktik dalam proses pembelajaran secara reflektif, dan bukan untuk mendapat ilmu baru. d. Pengembangan kemampuan dan keterampilan guru dalam proses pembelajaran di kelas dalam rangka mengatasi permasalahan aktual yang dihadapi sehari-hari. e. Adapun tujuan penyertaan penelitian tindakan kelas yang dapat dicapai adalah terjadinya proses latihan dalam jabatan selama proses penelitian itu berlangsung. 4. Manfaat PTK Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari dilaksanakannya PTK yang terkait dengan komponen utama pendidikan dan pembelajaran Susilo 2007:17 antara lain : a. Inovasi pembelajaran b. Pengembangan kurikulum c. Peningkatan profesionalisme guru atau pendidik d. Melalui PTK secara kolaboratif akan tercipta peluang yang luas terhadap terciptanya karya tulis bagi guru e. Karya tulis ilmiah semakin diperlukan guru di masa depan untuk meningkatkan kariernya dan dalam rangka membuat rancangan PTK yang lebih berbobot sambil mengajar di kelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Dalam PTK, ada langkah-langkah yang harus dilakukan sebagaimana yang tersaji dalam buku yang berjudul Pedoman Penelitian Tindakan Kelas, antara lain sebagai berikut Depdiknas:13: a. Penetapan masalah penelitian Dalam PTK, penetapan masalah penelitian diambil dari hasil pengamatan awal yang reflektif. Setelah masalah diamati dan diidentifikasi, maka masalah tersebut dianalisis dan dipergunakan untuk merancang rencana tindakan penelitian. Masalah penelitian harus jelas dan spesifik agar dapat memilih tindakan yang tepat dalam penelitian nantinya. b. Perencanaan tindakan Sebelum pelaksanaan tindakan, maka perlu perencanaan tindakan sebagai tindakan persiapan. Beberapa hal yang perlu direncanakan antara lain: 1 Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang berisi langkah-langkah pembelajaran dan bentuk pembelajaran yang akan dilakukan. 2 Mempersiapkan sarana pembelajaran yang mendukung terlaksananya tindakan penelitian. 3 Mempersiapkan instrumen penelitian seperti instrumen observasi, kuesioner dan lembar refleksi. 4 Melakukan simulasi pelaksanaan tindakan dan melihat keterlaksanaannya di lapangan. c. Pelaksanaan tindakan dan observasi 1 Pelaksanaan tindakan Setelah merencanakan pelaksanaan tindakan, maka dilaksanakan tindakan penelitian yang dilakukan secara sadar dan terkendali berdasarkan rencana tindakan yang telah dibuat. Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti bertugas mengamati jalannya tindakan penelitian. 2 Observasi Observasi adalah upaya mendokumentasikan proses tindakan yang terjadi selama penelitian berlangsung. Obyek dari observasi adalah seluruh tindakan yang berkaitan dalam penelitian. Dalam tahap observasi, peneliti menggunakan berbagai instrumen atau alat observasi lainnya agar diperoleh data yang akurat selama tindakan berlangsung. Kegiatan observasi ini, dilakukan bersamaan dengan kegiatan tindakan penelitian kelas berlangsung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Analisis Data, Evaluasi dan Refleksi 1 Analisis data Data yang diperoleh dari tindakan penelitian tersebut dianalisis sehingga dapat memberikan kesimpulan dari proses tindakan penelitian. Analisis data dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: a Reduksi Data. Reduksi data adalah proses pengolahan data menjadi informasi yang bermakna dalam penelitian. b Paparan Data. Paparan data merupakan upaya menyajikan data secara jelas yang memberikan gambaran tentang proses dan hasil tindakan penelitian. c Penyimpulan. Penyimpulan merupakan pemaknaan dari tindakan dan hasil penelitian. 2 Evaluasi Setelah data dianalisis maka akan didapatkan hasil analisis. Hasil analisis tersebut akan dipergunakan sebagai bahan evaluasi terhadap proses dan hasil yang dicapai dalam penelitian. Hasil dari evaluasi tersebut digunakan sebagai bahan refleksi. 3 Refleksi Refleksi merupakan upaya menganalisis tindakan yang telah dicatat dalam observasi. Jadi, refleksi dilakukan setelah adanya pelaksanaan tindakan dan observasi tindakan. Hasil refleksi akan dipergunakan untuk melakukan langkah selanjutnya dalam upaya menghasilkan perbaikan atau kualitas proses pembelajaran. e. Perencanaan Tindak Lanjut Bila hasil perbaikan yang diharapkan belum tercapai pada siklus 1, maka diperlukan perencanaan tindak lanjut atau langkah selanjutnya pada siklus 2. Perencanaan tindakan lanjut ini pada dasarnya sama dengan perencanaan awal penelitian. Banyaknya siklus dalam tindakan penelitian tidak ditetapkan, dan perlu membuat kriteria keberhasilan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berikut ini merupakan gambar mengenai tahap-tahap penelitian tindakan kelas: Arikunto, 2008:17-20 Gambar 2.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Metode Pembelajaran Role Playing

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH DASAR.

0 0 27

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing pada kompetensi dasar siklus akuntansi perusahaan jasa sebagai upaya meningkatkan mo-tivasi belajar dan pemahaman siswa. Penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yog

0 4 332

Implementasi model pembelajaran cooperative learning teknik Quick On The Draw untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA Stella Duce 2 : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

2 16 238

Penerapan metode Role Playing untuk meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa kelas XI IPS : penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPS 2 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 0 236

Penerapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XII Sosial.

1 13 266

Penetapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan dagang siswa kelas XII IPS : studi kasus siswa kelas XII IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

0 1 299

Peningkatan pemahaman siswa melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD pada mata pelajaran akuntansi SMA : studi kasus siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2.

1 4 188

Penetapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan dagang siswa kelas XII IPS studi kasus siswa kelas XII IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

2 14 297

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIKLUS AKUNTANSI

0 0 219

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA (Penelitian dilaksanakan pada siswa Kelas XI IPS 1 SMA STELLA DUCE 2 Yogy

0 2 235