1. 1. HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

6. 7. 8. C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

E. 1.

2.

F. 1.

2. bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaransumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru- siswa dan siswa-siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. 4. G. 1. 2. 3. IV A. 1. 2. B. 1. 2. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai PENUTUP Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Pelaksanaan tindak lanjut Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 b. Observasi siswa observing student Perilaku siswa selama proses pembelajaran tampak dalam catatan anekdotal hasil observasi kegiatan siswa lampiran 17, halaman 135. Saat pelajaran akan dimulai, kondisi kelas sudah sangat kondusif untuk belajar, hal ini dibuktikan dengan siswa sudah tenang walaupun pergantian pelajaran. Siswa sudah mempersiapkan buku pelajaran ekonomi akuntansi sebelum guru menjelaskan materi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pelajaran. Saat pembelajaran dimulai, siswa cenderung antusias untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru ketika guru menjelaskan. Dari rangkaian kegiatan siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut lampiran 18, halaman 137: Tabel 5.2 Hasil Observasi terhadap Aktivitas Siswa No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan 1 Siswa siap mengikuti proses pembelajaran √ Seluruh siswa siap 2 Siswa memperhatikan penjelasan guru √ Sebagian besar siswa memperhatikan 3 Siswa menanggapi pembahasan pelajaran. √ Sebagian besar siswa menanggapi, dengan antusias 4 Siswa mencatat hal-hal penting √ Hampir semua mencatat c. Observasi kelas observing classroom Kondisi fisik ruangan kelas XI IS sangat kondusif untuk proses belajar mengajar. Fasilitas yang terdapat di dalam kelas yaitu whiteboard, blackboard, papan pengumuman dan absensi, kalender, jam dinding, meja dan kursi guru, meja dan kursi siswa,kipas angin. Dalam ruangan kelas terdapat ventilasi udara dan jendela agar sirkulasi udara yang masuk ke dalam lancar. Selain itu juga, kelas dilengkapi dengan kipas angin yang digunakan untuk mendinginkan ruangan saat kondisi kelas panas. Kondisi lingkungan kelas sangat kondusif untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI proses belajar mengajar. Selain itu juga, kendaraan yang melintas juga tidak terlalu terdengar di lingkungan sekolah lampiran 19, halaman 138. Kondisi kelas pada awal pembelajaran sangat kondusif. Hal ini dikarenakan siswa sudah siap mengikuti pelajaran, kondisi itu terlihat saat beberapa siswa sudah duduk tenang, meski beberapa masih mengobrol. Guru memulai pelajaran dengan membahas materi yang lalu, siswa menyimak dan menanggapi dengan antusias. Pada akhir pembelajaran, guru tidak memberi tugas namun memberikan kesimpulan atas materi yang telah dibahas, guru memberikan pesan untuk mempersiapkan diri menjelang role playing Putaran Akuntansi Perusahaan Jasa. Dari rangkaian keadaan kelas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5.3 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran No Deskriptor Ya Tidak Catatan 1. Fasilitas di dalam kelas mendukung proses pembelajaran √ Papan tulis, meja kursi, kipas angin. 2. Suasana kelas cukup kondusif dalam proses pembelajaran √ Siswa siap belajar. 3. Siswa membuat kegaduhan √ 4. Guru memberikan penghargaan √ Berupa pujian kepada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI siswa yang antusias 5. Ada kegiatan menarik dalam belajar √ Guru terkadang memberikan gurauan. 6. Siswa bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan √ 7. Guru membantu siswa jika mengalami kesulitan √ lampiran 20 halaman 139 Berdasarkan hasil observasi pada kegiatan guru, kegiatan siswa, suasana kelas saat pembelajaran, dan wawancara dengan guru, peneliti dapat menyimpulkan bahwa guru menggunakan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab saat melakukan pembelajaran di kelas. Menurut guru, metode ceramah digunakan untuk pengantar pembelajaran saat mengawali materi baru, sedangkan metode diskusi, dan tanya jawab digunakan untuk merangsang keaktifan siswa saat pembelajaran di kelas dan untuk mengevaluasi tingkat pemahaman siswa setelah belajar materi yang telah dibahas sebelumnya. Selain metode diskusi dan tanya jawab, guru juga melaksanakan tes setelah menyelesaikan satu pokok bahasan. Berdasarkan keadaan pembelajaran di atas, permasalahan yang muncul adalah kurangnya variasi dalam proses belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengajar, sehingga guru mencoba metode pembelajaran baru yaitu metode pembelajaran role playing putaran akuntansi perusahaan jasa. Di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, Bapak Himawan selaku guru mata pelajaran Akuntansi, menggunakan metode ceramah dan penugasan kepada siswa baik itu mengerjakan soal di buku maupun di papan tulis, untuk menjelaskan materi pembelajaran kepada siswa. Pada dasarnya siswa sudah cukup jelas dengan materi pembelajaran akuntansi dengan metode yang digunakan Bapak Himawan, namun terkadang siswa mengalami kebosanan dalam belajar akuntansi selain itu penugasan yang diberikan kepada siswa terkadang tidak merata kepada semua siswa khususnya untuk penugasan di depan kelasdi papan tulis. Berdasarkan fakta yang ada di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta peneliti mencoba untuk menerapkan metode yang mengajak seluruh siswa untuk secara proaktif belajar akuntansi, yaitu metode pembelajaran role playing. Melihat permasalahan dalam pembelajaran tersebut, peneliti dan guru bekerjasama untuk menerapkan suatu metode pembelajaran selain metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Dalam penelitian ini, guru dan peneliti akan menerapkan metode pembelajaran role playing yaitu bermain peran untuk mata pelajaran akuntansi. Guru berperan sebagai fasilitator dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pembelajaran role playing akuntansi ini. Dengan demikian, siswa yang berperan aktif dalam memainkan perannya baik sebagai akuntan, keuangan, maupun bagian penjualan dan pembelian. 2. Putaran pertama Putaran pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 April 2011 pada pukul 12.15 WIB sampai dengan pukul 15.30 WIB. Materi yang dipelajari adalah putaran akuntansi perusahaan jasa. Guru mitra dalam penelitian ini adalah Bpk.Yohanes Himawan SPd. selaku guru bidang studi akuntansi kelas XI. Jumlah siswa kelas XI IS 3 pada tahun ajaran 2010-2011 saat ini adalah 24 siswa. Dari jumlah siswa tersebut, seluruh siswa hadir pada putaran pertama ini. Berikut ini diuraikan penerapan metode pembelajaran role playing : a. Perencanaan Pada tahap ini, peneliti menyusun perencanaan dan persiapan pembelajaran role playing. Berikut ini disajikan langkah-langkah perencanaan yang diterapkan. 1 Peneliti dibantu oleh guru mitra memetakan siswa berdasarkan tingkat kecerdasannya. Pemetaan tersebut selanjutnya menjadi dasar untuk membagi siswa dalam kelompok-kelompok yang beranggotakan siswa yang heterogen. Berdasarkan prestasi akademiknya tersebut siswa dibagi menjadi tiga ranking yaitu siswa dengan prestasi atau nilai akademik tinggi, siswa dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI prestasi sedang, dan siswa dengan prestasi rendah. Dari hasil pembagian kelompok tersebut terbentuk 8 kelompok dengan kemampuan akademik yang beragam. 8 kelompok yang terbentuk selanjutnya diberi nama kelompok 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8. 2 Peneliti kemudian mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan. Perangkat pembelajaran mencakup: rencana pelaksanaan pengajaran RPP, materi pembelajaran, lembar kerja siswa, meja untuk role playing. Berikut ini disajikan uraian masing-masing perangkat pembelajaran. a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, metode dan media pembelajaran, materi ajar, dan evaluasi. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini nantinya akan menjadi pedoman bagi guru untuk melaksanakan langkah-langkah pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tersebut dapat dilihat dalam lampiran 4 halaman 109. b Materi pembelajaran Materi pembelajaran ini adalah materi putaran akuntansi perusahaan jasa. Materi dimulai dari analisis bukti transaksi, pencatatan ke dalam buku jurnal, pencatatan ke dalam buku PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI besar, mencatat jurnal penyesuaian, membuat kertas kerja, sampai dengan pembuatan laporan keuangan. c Media pembelajaran Role Playing Media pembelajaran role playing ini berupa : bukti transaksi yang terdiri dari : BKK 01, BKK 02, BKK 03, BKM 01, BKM 02, nota kontan, faktur penjualan, memo penyesuaian, memo penyusutan gedung, uang uangan, buku putaran akuntansi, buku kas, amplop. d Meja untuk Role Playing Jumlah meja setiap kelompok ada 4, yang terdiri dari : meja untuk bagian pihak luar perusahaan, meja untuk bagian penjualan dan pembelian, meja untuk bagian keuangan, meja untuk bagian akuntansi. Jumlah meja permainan disesuaikan dengan jumlah kelompok, sehingga meja yang dibutuhkan adalah 4 x 8 kelompok yaitu 24 buah meja. 3 Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data yang terdiri dari: a Lembar observasi aktivitas guru Lembar observasi aktivitas guru ini digunakan untuk mencatat seluruh kegiatan yang dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung lampiran 6, halaman 119 . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Lembar observasi aktivitas siswa Lembar observasi aktivitas siswa ini digunakan untuk mencatat seluruh aktivitas yang dilakukan siswa pada saat mengikuti pembelajaran lampiran 9, halaman 124. c Lembar observasi keadaan kelas Lembar observasi keadaan kelas ini digunakan untuk mencatat seluruh kegiatan yang terjadi di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung lampiran 7, halaman 122. b. Tindakan Pada tahap tindakan peneliti menerapkan pembelajaran role playing sesuai dengan rencana tindakan. Langkah-langkah pada tahap ini sebagai berikut: 1 Kegiatan awal pembelajaran Pada awal pembelajaran, guru mengulas kembali materi pelajaran yang telah dipelajari selama sekolah yaitu materi putaran Akuntansi Perusahaan Jasa. Guru dan peneliti telah membagi kelompok yang heterogen. Saat pelaksanaan pembelajaran role playing, guru hanya membacakan kembali nama-nama anggota kelompok yang telah dibagi tersebut. Jumlah kelompok terdiri dari 3 orang. Setelah guru membacakan nama-nama anggota kelompok, guru mempersilahkan siswa untuk menempati tempat yang telah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI disediakan berdasarkan kelompok yang telah dibagi oleh guru. Selanjutnya guru menjelaskan aturan dan prosedur role playing. Setelah melakukan penjelasan aturan dan prosedur role playing, guru bersama dengan fasilitator mengadakan pre test sebelum melaksanakan role playing. Tujuan nya adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sebelum melakukan role playing, pre test dilaksanakan selama 15 menit. 2 Kegiatan Inti Putaran pertama dimulai pada pukul 12.30, setelah guru dan fasilitator mengadakan pretest. Putaran pertama dimulai dengan bunyi peluit satu kali untuk transaksi pertama yaitu transaksi pada tanggal 1 Desember dan diakhiri dengan bunyi peluit 2 kali untuk transaksi ke 9 atau transaksi penyesuaian. Pada putaran pertama ini siswa cukup mengalami kesulitan dalam memahami instruksi masing-masing peran, ada yang tidak bertindak apa-apa, padahal harus melakukan transaksi, ada yang melakukan transaksi dengan sangat lambat dan ragu-ragu. Namun semua berhasil melewati putaran pertama ini dengan baik. Putaran pertama berlangsung selama 45 menit. Berbeda dengan putaran pertama, putaran kedua terasa lebih singkat, karena siswa sudah mulai memahami perannya masing-masing, begitu juga dengan putaran ketiga, banyak siswa yang merasa sangat puas dengan transaksi yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dilakukan, semua siswa dapat melewati 2 putaran ini dengan sangat memuaskan. Putaran kedua berlangsung selama 25 menit, putaran ketiga berlangsung selama 30 menit. 3 Kegiatan penutup Setelah ketiga putaran dilewati, tibalah saatnya untuk kembali mengerjakan soal pre test, yaitu post test, post test berlangsung selama 15 menit, namun banyak siswa yang mengerjakan dengan cepat sebelum 15 menit berakhir, hampir seluruh siswa mengerjakan dengan cepat. c. Observasi Saat PTK berlangsung, peneliti mengamati tindakan yang dilakukan oleh guru, siswa, dan kondisi kelas saat penelitian. Berikut ini rangkuman pengamatan yang dilakukan oleh peneliti : 1 Pengamatan terhadap guru Observasi dilaksanakan bersamaan dengan tindakan pada putaran pertama. Aktivitas guru selama proses pembelajaran pada putaran pertama disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 5.4 Aktivitas Guru Pada Putaran I No Deskriptor Ya Tidak 1. Guru menjelaskan pembelajaran Role Playing. √ 2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pokok bahasan yang lebih sempit untuk membantu siswa memahami materi dalam pembelajaran Role Playing. 3 Guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas. √ 4 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok Role playing √ 5 Guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam Role Playing √ 6 Guru memberikan pengarahan kepada siswa, tentang prosedur dan aturan permainan. √ 7 Guru memotivasi siswa agar ada kerja sama antar individu di dalam kelompoknya. √ 8 Guru mengamati atau mengobservasi proses pembelajaran dalam kegiatan game √ 9 Guru berinteraksi dengan siswa, dan melibatkan diri dalam kelompok serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan. √ 10 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dan mencari sumber informasi secara mandiri. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, tidak menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok. √ 12 Guru membiarkan siswa membuat kegaduhan di dalam kelas dan berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif. √ 13 Guru hanya berinteraksi dan memperhatikan kelompok tertentu saja yang mengalami kesulitan. √ 14 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing- masing sehingga suasana kelas menjadi kaku. √ 15 Guru meninggalkan kelas disaat siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan. √ 16 Guru tidak melakukan evaluasi hasil pembelajaran. √ 17 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif role playing √ 18 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor terbaik. √ 19 Guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui pre test dan post test. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.4 menunjukkan bahwa guru mampu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran metode role playing dengan baik. Dalam putaran pertama ini, dapat kita lihat bahwa pada awalnya guru memberikan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar melalui presentasi kelas. Setelah kegiatan awal dilaksanakan, guru membimbing siswa untuk berkumpul sesuai kelompok yang dibuat sebelumnya. Selanjutnya, guru memberikan dorongan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam permainan serta mengawasi jalannya role playing. Pada akhir pembelajaran, guru melakukan evaluasi terhadap peningkatan hasil belajar melalui pre test dan post test dan membagikan lembar refleksi untuk mengetahui kesan-kesan siswa terhadap pembelajaran role playing yang baru saja dilaksanakan. lampiran 12, halaman 127. 2 Pengamatan terhadap siswa Aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada putaran pertama disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 5.5 Perilaku Siswa Saat Pembelajaran Pada Putaran I No Deskriptor Ya Tidak 1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi dalam kelompok. √ 2 Saling bertukar pikiran dan pendapat. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Berbagi tugas dalam pengerjaan tugas. √ 4 Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan pembelajaran. √ 5 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan. √ 6 Menghargai saran dan pendapat teman lainnya. √ Tabel 5.5 menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran, antusias saat role playing dilaksanakan. Dalam permainan, siswa dilarang bekerja sama ketika mengerjakan soal transaksi. lampiran 13, halaman 129. 3 Pengamatan terhadap kelas Instrumen pengamatan kelas dalam proses pembelajaran pada putaran pertama disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 5.6 Instrumen Pengamatan Kelas No Deskriptor Ya Tidak 1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan belajar dan asal usul yang berbeda-beda. √ 2 Ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh para siswa. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. √ 4 Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah ditemukan siswa di kelas sekolah. √ 5 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat malas serta membuat kegaduhan di dalam kelas. √ 6 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok. √ 7 Para siswa tampak antusias dalam mengerjakan transaksi. √ 8 Para siswa berperan aktif dalam aktivitas pembelajaran Role Playing. √ 10 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan. √ 11 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. √ 12 Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat dipahami dengan jelas. √ 13 Kelas ini terdiri dari berbagai individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik. √ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan sulit. √ 15 Kelas dapat terorganisir dengan baik. √ 16 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa saling memberikan pendapat atau masukan bagi tercapainya tujuan yang diharapkan. √ Lampiran 22 Halaman 141 Tabel 5.6 menunjukkan bahwa suasana kelas cukup kondusif untuk melaksanakan pembelajaran. Kondisi tersebut nampak ketika seluruh komponen kelas guru dan siswa, saling mendukung pembelajaran, dan sarana prasarana yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran sudah cukup lengkap. Selain itu dari tabel tersebut menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran role playing, suasana pembelajaran didalam kelas menjadi lebih baik. d. Refleksi Refleksi pada tahap ini dilakukan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menyimpulkan pembelajaran segera setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran role playing berakhir. Refleksi dilakukan pada guru mitra dan pada siswa. Berikut ini dipaparkan hasil refleksi putaran pertama: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Kesan guru terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe role playing Tabel 5.7 Instrumen Refleksi Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode role playing No Uraian Komentar 1 Kesan guru terhadap komponen pembelajaran Komponen sudah sangat baik, namun perlu diperhitungkan tentang waktu 2 Kesan guru terhadap aktivitas siswa ketika mengikuti proses pembelajaran dengan role playing Sangat antusias pada awalnya, tetapi waktu terlalu lama sehingga menjadikan siswa lelah 3 Kesan guru terhadap partisipasi dan minat siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode role playing Sangat baik 4 Kesan guru terhadap pemahaman siswa dalam proses pembelajaran dengan role playing Awal masih kurang paham, tetapi lama kelamaan menjadi paham 5 Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak melaksanakan pembelajaran role Instrumen dan properti pembelajaran role playing PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI playing 6 Hal-hal yang mendukung apabila dosen nanti akan menggunakan metode pembelajaran role playing Semua siswa terlibat aktif 7 Manfaat apa yang diperoleh dengan merencanakan rencana pembelajaran dan membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan metode role playing Siswa melakukan seperti pada kenyataan 8 Hal-hal apa saja yang masih harus diperbaiki dalam pembelajaran role playing Waktu terlalu panjang Lampiran 24, halaman 143 Tabel 5.7 menunjukkan kesan-kesan guru mitra terhadap perangkat pembelajaran dan metode pembelajaran role playing, setelah guru mitra melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran role playing. Secara umum, kesan guru mitra tentang komponen pembelajaran yang telah diterapkan sudah cukup bagus dan lengkap, tetapi menurut guru waktu harus lebih diperhatikan lagi. Selain juga guru dan murid dituntut untuk lebih mempunyai stamina prima agar dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI melakukan pembelajaran dengan metode ini agar tidak cepat lelah. Dalam kaitannya dengan siswa, kesan guru yaitu siswa sudah antusias berpartisipasi dalam metode pembelajaran role playing ini, namun karena waktu yang terlalu panjang maka siswa menjadi kelelahan. Dengan metode pembelajaran ini baik guru maupun siswa merasa sangat puas, hal ini dapat dilihat dari antusiasme siswa dalam melaksanakan pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran role playing, selain itu hasil dari pretest dan posttest menunjukan hasil yang cukup memuaskan, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran role playing berhasil diterapkan di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kesan siswa terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe role playing Tabel 5.8 Instrumen Refleksi Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode role playing No Uraian Komentar 1 Bagaimana pendapat anda tentang pembelajaran dengan menggunakan metode role playing ?? Sangat menyenangkan, karena dengan ini dapat cepat mengingat materi 2 Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran metode role playing ?? Iya 3 Apa saja yang anda lakukan selama pembelajaran dengan menggunakan metode role playing ? Menjalankan semuanya dengan baik … :D 4 Apakah anda lebih paham tentang materi putaran akuntansi perusahaan jasa pada pembelajaran dengan menggunakan metode role playing ?? Iya, karena langsung berperan dengan apa yang dipelajari 5 Hambatan apa yang anda temui selama melaksanakan proses pembelajaran dengan Terkadang ada nota yang tidak sampai jadi tidak bisa dimasukan.. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menggunakan metode role playing ?? 6 Manfaat apa yang anda peroleh pada pembelajaran dengan menggunakan metode role playing ?? Lebih mudah mengingat, dapat merasakan langsung apa yang tadi diperankan. Lampiran 25, halaman 144 Tabel 5.8 menunjukkan tanggapan siswa terhadap perangkat dan metode pembelajaran role playing. Kesan siswa secara umum yaitu mereka menikmati pembelajaran role playing tersebut. Selain itu mereka menjadi lebih cepat memahami materi yang sedang diajarkan dengan cara yang menyenangkan. Hal-hal yang masih perlu ditingkatkan yaitu masalah waktu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH DASAR.

0 0 27

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing pada kompetensi dasar siklus akuntansi perusahaan jasa sebagai upaya meningkatkan mo-tivasi belajar dan pemahaman siswa. Penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2 Yog

0 4 332

Implementasi model pembelajaran cooperative learning teknik Quick On The Draw untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA Stella Duce 2 : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

2 16 238

Penerapan metode Role Playing untuk meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa kelas XI IPS : penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPS 2 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 0 236

Penerapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XII Sosial.

1 13 266

Penetapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan dagang siswa kelas XII IPS : studi kasus siswa kelas XII IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

0 1 299

Peningkatan pemahaman siswa melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD pada mata pelajaran akuntansi SMA : studi kasus siswa kelas XI IPS 3 SMA Stella Duce 2.

1 4 188

Penetapan metode role playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan dagang siswa kelas XII IPS studi kasus siswa kelas XII IPS SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

2 14 297

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIKLUS AKUNTANSI

0 0 219

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA (Penelitian dilaksanakan pada siswa Kelas XI IPS 1 SMA STELLA DUCE 2 Yogy

0 2 235