Area Prokrastinasi Akademik PROKRASTINASI AKADEMIK

20 i Hostility with Others Hostility with Others diartikan sebagai permusuhan terhadap orang lain. Kemarahan yang terus menerus dapat menimbulkan dendam dan sikap bermusuhan terhadap orang lain sehingga bisa menuju sikap menolak atau menentang apapun yag dikatakan oleh orang tersebut. j Stress and Fatigue Stress and Fatigue dapat dirtikan sebagai perasaan tertekan dan kelelahan. Stres adalah hasil dari sejumlah intensitas dari tuntutan negatif dalam hidup yang digabung dengan gaya hidup dan kemampuan mengatasi masalah pada diri seseorang. Semakin banyak tuntutan, semakin lemah sikap seseorang dalam memecahkan masalah, dan gaya hidup yang kurang baik, semakin tinggi stres seseorang. Sedangkan Ghufron dalam Mayasari, dkk, 2010 membagi faktor- faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik menjadi dua, yaitu : 1. Faktor Internal Faktor internal merupakan faktor yang terdapat dalam diri individu pelaku prokrastinasi. Faktor ini meliputi : 21 a. Kondisi fisik individu Salah satu faktor internal yang mempengaruhi individu melakukan prokrastinasi akademik adalah keadaan fisik dan kondisi kesehatan individu, misalnya kelelahan atau fatigue. b. Kondisi psikologis individu Millgram menyebutkan bahwa trait turut mempengaruhi individu melakukan prokrastinasi akademik. Misalnya, trait kemampuan sosial yang tercermin dalam self regulation dan tingkat kecemasan dalam berhubungan sosial dalam Mayasari, dkk, 2010. Ellis dan Knaus dalam Mayasari, dkk, 2010 menambahkan bahwa keyakinan irasional juga mempengaruhi munculnya perilaku prokrastinasi akademik. Keyakinan irasional tersebut dapat muncul karena adanya kesalahan dalam mempersepsikan tugas sekolah. Misalnya, tugas sekolah dipandang sebagai suatu beban dan sesuatu yang tidak menyenangkan. 2. Faktor Eksternal Faktor eksternal merupakan faktor yang terdapat di luar diri individu yang memunculkan perilaku prokrastinasi. Faktor ini meliputi: