46
terhadap kesesuaian antara bagian-bagian tes dan konstruk yang diukur Supratiknya, 2014. Dalam penelitian, penilaian oleh ahli dilakukan
dosen pembimbing skripsi yang menilai mengenai sesuai atau tidaknya item terhadap atribut yang diukur.
2. Seleksi Item
Seleksi item pada skala prokrastinasi akademik dilakukan berdasarkan batasan r
ix
≥ 0,30. Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan, sedangkan
item yang memiliki nilai r
ix
kurang dari 0,30 dianggap memiliki daya diskriminasi yang rendah Azwar, 2009. Setelah dilakukan tryout
terhadap 40 mahasiswa laki-laki dan 40 mahasiswa perempuan, terlihat ada beberapa item yang gugur karena memiliki nilai
r
ix
kurang dari 0,3 dan juga karena ada item
yang sengaja digugurkan untuk menyeimbangkan proporsi. Berikut ini adalah tabel distribusi item setelah
dilakukan uji coba skala :
47
Tabel 3 Distribusi Item Skala Prokrastinasi Akademik Setelah Dilakukan Uji
Coba
No Aspek
Pernyataan Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Melakukan
penundaan untuk memulai maupun
menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi.
4, 5, 8, 17, 52,
53, 55, 57 1, 21, 24,
29, 32, 37, 44, 48
16 2.
Mengalami keterlambatan atau kelambanan dalam
mengerjakan tugas. 6, 25,
34, 35, 38, 43, 49,
64 14, 20, 22,
28, 40, 45, 50, 61
16 3
Adanya kesenjangan
waktu antara rencana dan kinerja aktual.
11, 12, 19, 27, 36, 46,
54, 56 3, 9, 16,
18, 30, 33, 39,41
16 4.
Melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan
daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan.
7, 10, 13, 42, 47,
58, 59, 60
2, 15, 23, 26, 31,
51, 62, 63 16
Total 32
32 64
Keterangan: item yang gugur karena memiliki koefisien korelasi r
ix
≤ 0,30 item yang sengaja digugurkan untuk menyeimbangkan proporsi item
Berdasarkan tabel diatas, koefisien korelasi total yang didapat peneliti memiliki nilai yang berkisar dari 0,306
– 0,645. Oleh karena itu, terdapat 14 item yang gugur karena kurang memenuhi syarat. Item-item
tersebut adalah item 6, 9, 12, 15, 25, 30, 34, 35, 36, 39, 40, 49, 54, dan 59.