44
disahkan oleh kepala dinas
26
10. Penghargaan
yang relevan dengan bidang
pendidikan 27. Guru yang pernah
mengajar didaerah terpencil diberi
pengakuan 28. Guru yang pernah
mendapatkan penghargaan diberi
pengakuan 27
28
Pengukuran variabel persepsi guru terhadap uji sertifikasi didasarkan pada indikator-indikatornya. Masing-masing indikator dijabarkan dalam bentuk
pernyataan yang dinyatakan dalam empat skala Likert, yaitu sangat setuju SS = 5; setuju S = 4; netral RR = 3; tidak setuju TS = 2; dan sangat tidak
setuju STS =1
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyatan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 1999:135. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data persepsi guru terhadap uji sertifikasi
ditinjau dari tingkat pendidikan, status guru dan golongan ruang.
45
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu teknik yang dimungkinkan oleh peneliti untuk memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau
dokumen yang ada pada responden atau tempat dimana responden bertempat tinggalmelakukan kegiatan sehari-hari. Dokumen ini digunakan
untuk mengumpulkan data sekunder yaitu tentang jumlah guru yang berada di Kabupaten Bantul.
G. Uji Kuesioner
a. Pengujian Validitas
Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana data yang ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur
Husein Umar, 2003:72. Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor jawaban masing-masing item pertanyaan
pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment Husein Umar, 2003:78 yaitu sebagai berikut:
r =
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
−
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
Keterangan : r
= koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y Y
= skor total item X
= skor item n
= jumlah responden
46
Besarnya nilai koefisien r dapat dihitung dengan menggunakan korelasi dengan taraf signifikansi 5. Jika r
hitung
lebih besar dari pada r
tabel
, maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Jika sebaliknya, butir soal
tersebut tidak valid. Uji Validitas dilakukan terhadap 30 responden. Uji validitas
dilakukan terhadap item-item pertanyaan variabel persepsi guru terhadap Uji Sertifikasi. Sebelumnya uji validitas dilakukan pada tiga puluh 30
pertanyaan tetapi ada dua 2 yang tidak valid. Hasil yang tidak valid adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Yang Tidak Valid
Butir No. Nilai r tabel
Nilai r hitung Status
3 0,239 0,150 Tidak
valid 19 0,239 0,147
Tidak valid
Selanjutnya uji validitas ini dilakukan pada dua puluh delapan 28 butir pertanyaan variabel persepsi guru terhadap uji sertifikasi. Hasil
pengujian validitas terhadap 28 item disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Untuk Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi
Butir No. Nilai r tabel
Nilai r hitung Status
1 0,239 0,466
Valid 2 0,239
0,635 Valid
3 0,239 0,571
Valid
4 0,239 0,370
Valid
5 0,239 0,393
Valid
6 0,239 0,540
Valid
7 0,239 0,486
Valid
47
8 0,239 0,734
Valid
9 0,239 0,711
Valid
10 0,239 0,296
Valid
11 0,239 0,371
Valid
12 0,239 0,546
Valid
13 0,239 0,523
Valid
14 0,239 0,737
Valid
15 0,239 0,733
Valid
16 0,239 0,585
Valid
17 0,239 0,507
Valid
18 0,239 0,389
Valid
19 0,239 0,790
Valid
20 0,239 0,625
Valid
21 0,239 0,441
Valid
22 0,239 0,627
Valid
23 0,239 0,308
Valid
24 0,239 0,250
Valid
25 0,239 0,551
Valid
26 0,239 0,723
Valid
27 0,239 0,381
Valid
28 0,239 0,363
Valid
Sumber : Data sebelum penelitian Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada
persepsi guru terhadap uji sertifikasi menunjukkan bahwa ke dua puluh delapan butir pertanyaan adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini
dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung
dengan nilai r
tabel
. Dengan jumlah data n sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan
α = 5 atau 0,05, maka diperoleh nilai r
tabel
sebesar 0,239. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa keseluruhan nilai r
hitung
semuanya menunjukkan angka yang lebih besar dari dari pada r
tabel
r
hitung
0,239. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel persepsi guru
terhadap uji sertifikasi adalah valid.
48
b. Pengujian Reliabilitas Kuesioner
Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan
berulangkali Husein Umar, 2003:72. Pengujian reliabilitas didasarkan pada perhitungan koefisien alpha
α dari Cronbach Husein Umar, 2003:90 yaitu sebagai berikut:
11
r =
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎝ ⎛
− ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ −
∑
2 2
1 1
t b
k k
σ σ
Keterangan:
11
r = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
2 t
σ = varian
total
2 b
σ = jumlah varian butir
Nilai varian butir dapat dicari berdasarkan rumus sebagai berikut Husein Umar, 2003:91:
2
σ = n
n X
X
∑ ∑
2 2
Keterangan : n
= jumlah responden X
= nilai skor yang dipilih total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan
49
Jika nilai alpha lebih dari 0,60 maka instrument penelitian dinyatakan reliabel sebaliknya jika nilai alpha kurang dari 0,60 maka instrument
penelitian dinyatakan tidak reliabel Nunnaly 1978 dalam Iman Gozhali 2001.
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach-Alpha
dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi 12.
Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 3.4 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai r tabel
Nilai r hitung Status
Persepsi guru terhadap uji sertifikasi
0,6 0,917 Reliabel
Dari dua puluh delapan pertanyaan pada variabel persepsi guru terhadap uji sertifikasi ini diperoleh nilai r
hitung
sebesar 0,917. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung
dengan r
tabel
. Dengan jumlah data n sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan
sebesar 0,6 sehingga dapat dikatakan penelitian ini reliabel Nunnaly dalam Imam Gozali, 2001: 42. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai
r
hitung
lebih besar dari pada r
tabel
0,917 0,6. Ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel persepsi guru terhadap Uji Sertifikasi dapat
dikatakan andal.
50
H. Teknik Analisis Data