50
H. Teknik Analisis Data
Pengujian prasyarat analisis mencakup uji normalitas dan uji homogenitas. 1.
Pengujian Normalitas dan Uji Homogenitas a.
Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini
digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov One
Sample Tes, yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel skor observasi dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan
suatu titik dimana teoritis dan yang terobservasi mempunyai perbedaan terbesar. Artinya distribusi sampling yang diamati benar-benar
merupakan observasi suatu sampel random dari distribusi teoritis Imam Ghozali, 2002:35-36.
Tes Kolmogorov-Smirnov memusatkan perhatian pada penyimpangan deviasi terbesar. Harga F
o
X – S
n
terbesar dinamakan deviasi maksimum. Adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov untuk normalitas
sebagai berikut Imam Ghozali, 2002:36: X
S X
F maksimum
D
n o
− =
Keterangan: D
= Deviasi maksimum F
o
= Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan S
n
X = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
51
Kriteria penerimaan:
- Jika nilai Kolmogorov- Smirnov lebih besar dari nilai probabilitas
ρ = 0,05 maka H diterima.
- Jika nilai Kolmogorov- Smirnov lebih kecil dari nilai probabilitas
ρ = 0,05 maka H ditolak.
b. Uji Homogenitas
Sebelum peneliti menggeneralisasikan hasil penelitian, maka harus terlebih dahulu dipastikan bahwa kelompok-kelompok yang
membentuk sampel berasal dari populasi yang sama. Kesamaan asal sampel ini antara lain dibuktikan dengan adanya kesamaan variansi
kelompok-kelompok yang membentuk sampel tersebut. Jika ternyata tidak terdapat perbedaan variansi diantara kelompok sampel berarti
kelompok-kelompok tersebut homogen, maka dapat dikatakan bahwa kelompok-kelompok sampel tersebut berasal dari populasi yang sama.
Untuk pengujian komparatif tiga sampel dengan menggunakan Analisis Varian Satu Jalan Sugiyono, 1991:198-200. Dalam rangka
pengujian dengan ANOVA, maka dicari varians data dengan rumus sebagai berikut berikut:
n X
X
n i
i
∑
=
=
1 __
1
1 2
__
− ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ −
=
∑
=
n X
X S
n i
i
52
Selanjutnya penggujian homogenitas varians diuji dengan uji F
Terkecil Varians
Terbesar Varians
F ...
... =
Nilai F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel, dengan dk pembilang
η
a
-
1 dan dk penyebut
ηc-
1. Apabila F
hitung
F
tabel 0,05;dk pembilang n-1;dk penyebut n-1
, maka dapat disimpulkan bahwa varians data yang akan dianalisis homogen, dan apabila F
hitung
≥ F
tabel 0,05;dk pembilang n-1;dk penyebut n-1
, menunjukkan varians data yang akan dianalisis tidak homogen sehingga perhitungan ANOVA tidak dapat
dilanjutkan. 2.
Pengujian Hipotesis 1 Untuk menguji hipotesis pertama dilakukan langkah-langkah:
a. Perumusan hipotesis
Ho
1
: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan
Ha
1
: Ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan
b. Menyusun dan menjumlahkan skor dari setiap jawaban responden.
c. Menentukan nilai kritis dengan taraf signifikansi level significance =
0.05 d.
Menyusun skor dan mean untuk masing-masing variabel dari setiap responden.
e. Menghitung statistik untuk dua populasi independen Sugiyono, 2007 :
138 dengan rumus:
53
Keterangan: X
1
= Rata-rata sampel 1
X
2
= Rata-rata sampel 2
S
1
= Simpangan baku sampel 1
S
2
= Simpangan baku sampel 2
S
1 2
= Varians sampel
1 S
2 2
= Varians sampel
2 f.
Pengambilan keputusan
Hipotesis 1
Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan T
hitung
dengan T
tabel
adalah :
Jika T
hitung
≤ T
tabel
maka Ha ditolak
Jika T
hitung
T
tabel
maka Ha diterima Pengambilan keputusan berdasarkan pada nilai probabilitas yaitu:
Jika nilai probabilitas Sig. taraf nyata 0,05, maka Ha ditolak.
jika nilai probabilitas Sig. taraf nyata 0,05, maka Ha diterima.
3. Pengujian Hipotesis 2 dan 3
Untuk menguji hipotesis kedua dan ketiga dilakukan langkah-langkah: a.
Perumusan hipotesis Ho
2
: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari status guru
54
Ha
2
: Ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari status guru
Ho
3
: Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari golongan ruang
Ha
3
: Ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari golongan ruang
b. Menyusun dan menjumlahkan skor dari setiap jawaban responden.
c. Menentukan nilai kritis dengan taraf signifikansi level significance =
0.05 d.
Menyusun skor dan mean untuk masing-masing variabel dari setiap responden.
e. Menghitung statistik Uji F ANOVA Djarwanto Sp, 1996:160
dengan rumus:
k N
nj T
X k
N T
T F
n i
k j
k j
j ij
k j
j j
− −
− −
=
∑∑ ∑
∑
= =
= =
1 1
1 2
2 1
2 2
1
Keterangan: X
ij
= Nilai individu ke i dari sampel j. k = Banyaknya sampel sampel 1, sampel 2,….,sampel k.
n
j
= Banyaknya individu ukuran sampel j. T
j
= T
1
+T
2
+T
3
N = Banyaknya semua sampel f.
Pengambilan keputusan
55
Hipotesis 2 dan 3
Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan F
hitung
dengan F
tabel
adalah :
Jika F
hitung
≤ F
tabel
maka Ha ditolak
Jika F
hitung
F
tabel
maka Ha diterima Pengambilan keputusan berdasarkan pada nilai probabilitas yaitu:
Jika nilai probabilitas Sig. taraf nyata 0,05, maka Ha ditolak.
jika nilai probabilitas Sig. taraf nyata 0,05, maka Ha diterima.
56
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN