3. Intensitas Belajar
Seorang siswa tidak bisa lepas dari kegiatan belajar. Dalam kegiatan belajar, waktu merupakan salah satu faktor penting sehingga perlu
diperhatikan. Seperti berapa lama waktu yang digunakan untuk belajar atau berapa jumlah jam belajar yang digunakan untuk belajar, berapa kali
waktu yang disediakan untuk belajar dalam sehari perlu mendapat perhatian. Intensitas belajar adalah banyaknya waktu yang digunakan
untuk belajar dengan baik. Dalam sehari berapa lama siswa melakukan aktivitas belajar yang benar-benar menghasilkan. Setiap siswa umumnya
mempunyai waktu rata–rata 11 jam setiap hari untuk keperluan kegiatan belajar. Sedang sisa waktu yang lain, 8 jam digunakan untuk tidur, 3 jam
untuk pemeliharaan diri, dan 2 jam digunakan untuk keperluan pribadi dan urusan sosial Gie, 1995:171. Jika dalam 11 jam tersebut 7 jam digunakan
untuk belajar disekolah maka sisanya sebanyak 4 jam digunakan untuk belajar diluar sekolah, seperti dirumah, dilembaga bimbingan belajar atau
kelompok belajar dimasyarakat. Dalam waktu belajar dalam sehari yang relatif banyak tersebut, siswa
hendaknya, dapat memanfaatkan sebaik-baiknya sehingga hasil belajar yang dicapai optimal. Intensitas belajar dalam arti seberapa banyak waktu
yang digunakan untuk belajar akan mempengaruhi kegiatan belajarnya sehingga akan mementukan tinggi rendah hasil belajarnya.
Semakin
banyak intensitas belajar yang digunakan untuk belajar maka hasil yang dicapai akan semakin tinggi.
4. Sarana Belajar
Pengertian sarana menurut kamus Besar Bahasa Indonesia 1976:123 sarana belajar adalah segala sesuatu yang memudahkan. Dari
pengertian tersebut dapat diidentifikasi arti sarana belajar adalah segala sesuatu yang memudahkan siswa melakukan kegiatan belajar sehingga
dapat mencapai tujuan belajar yang baik dan memuaskan. Sarana belajar merupakan salah satu faktor eksteren yang dapat berpengaruh terhadap
pencapaian prestasi belajar. Sarana belajar mempunyai fungsi, untuk menunjang dan menggalakan kegiatan belajar siswa agar kegiatan belajar
tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Jadi kelengkapan sarana belajar yang dimiliki siswa sangat berpengaruh terhadap prestasi belajarnya, maka
orang tua tidak boleh melupakan segala sesuatu yang menjadi kebutuhan anak-anaknya dalam membantu meningkatkan proses belajar anak,
menurut Thamrin Nasution dan Nurhalijah Nasution, 1995: 64 sarana belajar antara lain sebagai berikut:
a. Peralatan sekolah
Peralatan ini bisa berwujud buku pelajaran, buku tulis, bolpoint, pensil, karet penghapus dan lain-lain. Siswa mempunyai peralatan yang
lengkap akan cenderung bersemangat dalam belajar karena alat-alat yang menunjang dalam belajarnya terpenuhi. Berbeda dengan
siswa
yang peralatanya tidak lengkap, mereka akan cenderung malas untuk belajar karena apa yang dibutuhkan sebagai penunjang tidak ada. Jadi
kelengkapan peralatan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
b. Kamar belajar Kamar belajar adalah sarana yang penting bagi anak. Dengan adanya
tempat yang khusus bagi anak untuk belajar maka anak akan lebih terbantu dalam berkonsentrasi dalam belajarnya. Oleh karena itu,
kamar belajar sangat penting bagi siswa dalam kegiatan belajar di rumah sehingga proses pemahaman dapat tercapai secara maksimal
dan pada akirnya prtestasi belajar meningkat. c.
Meja belajar dan kursi belajar Meja belajar dan kursi belajar merupakan sarana yang diperlukan anak.
Dengan adanya meja dan kursi sendiri, maka dalam belajar anak merasa nyaman. Kenyamanan dalam belajar akan mempengarhui
itensitasnya dalam belajar pula. Anak yang itensitas belajarnya tinggi cenderung prestasinya tinggi pula.
d. Penerangan
Penerangan merupakan sarana penting dalam mendukung belajar anak. Dengan penerangan yang cukup maka belajar anak akan lebih tahan
lama, karena dengan lampu yang terang, maka anak akan lebih jelas dalam membaca buku dan mata anak tidak akan merasa terganggu.
Dengan demikian adanya penerangan yang cukup akan cenderung mempengarui prestasi belajar anak.
5. Lingkungan Belajar