Pengujian Hipotesis Analisa Data

significance tersebut lebih besar dari nilai α = 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel kualitas pelayanan adalah normal. b. Pengujian Linieritas Pengujian linieritas penelitian ini dilakukan dengan meregresi variabel dependen dan variabel independen dengan mencari nilai F. Berikut ini disajikan hasil pengujian linieritas hubungan variabel kualitas pelayanan dengan variabel kecerdasan emosional lampiran V hal 92. Tabel 5.14 Hasil Pengujian Linieritas Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Combined 908.154 42 21,623 1.220 .182 Groups Linear Term Weighted 77.448 1 77.448 4.368 .038 Deviation 830.706 41 20.261 1.143 .268 Within Groups 3989.353 225 17.730 Total 4897.507 267 Tabel 5.14 menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 1,143. Nilai F hitung tersebut lebih kecil dari nilai F tabel sebesar 1,44 41:225. Kesimpulannya adalah bahwa hubungan variabel kualitas pelayanan dengan kecerdasan emosional adalah linear.

2. Pengujian Hipotesis

Tabel 5.15 Hasil Pengujian Hipotesis Unstandardized Coefficients Model Koefisien Beta Koefisien Std. Error t Sig. 1 Constant α 146.438 49.024 2.987 .003 Kecerdasan Emosional X 1 β1 -1.246 .497 -2.508 .013 Locus of Control X 2 β2 -.400 .436 -.917 .360 Interaksi X 1 _X 2 β3 .009 .004 2.153 .032 Berdasarkan hasil pengujian di atas, model persamaan regresi dapat disajikan sebagai berikut : Y 1 = 146,438 – 1,246 X 1 – 0,400 X 2 + 0,009 X 1 X 2 Keterangan : Y 1 = Variabel kualitas pelayanan X 1 = Variabel kecerdasan emosional X 2 = Variabel locus of control X 1 X 2 = Nilai interaksi antara variabel kecerdasan emosional dengan variabel locus of control Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien β 3 sebesar 0,009. Nilai tersebut menunjukkan bahwa interaksi kedua variabel memperkuat derajat hubungan kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan meskipun sangat rendah. Nilai signifikansi koefisien β 3 sebesar 0,032 lebih rendah dan nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini ρ = 0,032 α = 0,05. Kesimpulannya adalah pengaruh locus of control terhadap hubungan kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan pramuniaga adalah signifikan. Hal ini berarti bahwa semakin locus of control berorientasi internal, derajat hubungan kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan pramuniaga akan semakin tinggi sedangkan semakin locus of control berorientasi eksternal, derajat hubungan kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan pramuniaga akan semakin rendah. Koefisien korelasi kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan pramuniaga adalah 0,621 lampiran VII halaman 94. Hal demikian diartikan korelasi kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan adalah positif dan dikategorikan kuat. Sementara koefisien korelasi interaksi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kecerdasan emosional dan locus of control dengan kualitas pelayanan pramuniaga adalah 0,662 lampiran VI halaman 93. Koefisien korelasi tersebut menunjukkan arah hubungan yang positif dan dikategorikan kuat. Kedua hasil pengujian menunjukkan bahwa koefisien korelasi dari interaksi kecerdasan emosional dan locus of control dengan kualitas pelayanan menjadi semakin kuat. Hasil pengujian hipotesis ini sejalan dengan dugaan awal penelitian bahwa ada pengaruh positif locus of control terhadap hubungan kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan pramuniaga.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh kultur lingkungan kerja dan locus of control pada hubungan kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan : studi kasus karyawan administrasi Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

0 1 212

Pengaruh kultur lingkungan kerja dan locus of control pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan : studi kasus karyawan administrasi Universitas Janabadra dan Universitas Pembangunan Nasional `Veteran` Yogyakarta.

1 1 207

Pengaruh kultur lingkungan kerja dan locus of control pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan : studi kasus karyawan administrasi Universitas Sanata Dharma dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

0 2 205

Pengaruh kultur lingkungan kerja dan locus of control pada hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan : studi kasus karyawan administrasi Universitas Islam Indonesia dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

0 0 207

Pengaruh jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, dan locus of control terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan.

0 2 166

Pengaruh jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, dan locus of control terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan - USD Repository

0 0 164

SKRIPSI PENGARUH KULTUR LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN

0 0 205

PENGARUH KULTUR LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN

0 2 203

PENGARUH KULTUR LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN

0 0 210

Pengaruh locus of control terhadap hubungan kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan pramuniaga : studi kasus pramuniaga Ramai Family Mall, jalan A. Yani 73 Yogyakarta - USD Repository

0 0 130