Fungsi Manajemen dan Sumber Daya Manusia

8

2.1.1.2 Fungsi Manajemen dan Sumber Daya Manusia

Menurut Hasibuan 2002 : 21, terdapat enam fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu antara lain : 1. Pengadaan tenaga kerja kerja terdiri dari : a. Perencanaan sumber daya manusia Perencanaan sumber daya manusia merupakan peramalan secara sistematis terhadap persiapan dan permintaan pegawai untuk waktu yang akan datang. Perencanaan sumber daya manusia dapat juga dipergunakan sebagai pedoman bagi kegiatan – kegiatan lainnya seperti, mendapatkan karyawan baru b. Analisis jabatan Analisis jabatan secara sistematis mengumpulkan, menilai dan menyusun atau mengatur informasi tentang jabatan-jabatan. Pada dasarnya analisis jabatan merupakan suatu proses untuk membuat uraian pekerjaan sedemikian rupa, sehingga dari uraian tersebut dapat diperoleh keterangan yang perlu untuk dapat menilai jabatan itu guna suatu keperluan. c. Penarikan pegawai Penarikan pegawai adalah suatu pro ses mencari, menemukan dan menarik pelamar yang cakap untuk melamar pekerjaan serta untuk dipekerjakan dalam perusahaan. 9 d. Orientasi kerja Job Orientasi Orientasi kerja merupakan kegiatan perkenalan pegawai-pegawai baru dengan tugas-tugas mereka, dengan organisasi dan dengan pegawai- pegawai baru. 2. Pengembangan karier mencakup : a. Pendidikan dan pelatihan training and development Pendidikan pada dasarnya adalah suatu proses pengembangan sumber daya manusia, sedangkan pelatihan dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu dalam waktu yang relatif singkat. Pendidikan dan pelatihan dapat dilaksanakan baik oleh karyawan baru atau karyawan lama guna meningkatkan kualitas dan mutu pelaksanaan tugasnya baik sekarang maupun dimasa yang akan datang. b. Pengembangan karier Pengembangan sumber daya manusia dilaksanakan untuk mengatasi beberapa tantangan yang dihadapi oleh kebanyakan organisasi yang benar misalnya kekurangan pegawai, perubahan sosio teknik dan perpindahan pegawai. c. Penilaian prestasi kerja Penilaian prestasi kerja adalah suatu proses, dimana perusahaan mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan dalam pelaksanaan tugas yang diberikan karyawan. 10 3. Pemberian balas jasa, mencakup: a. Balas jasa yang terdiri dari : 1. Gaji Upah Gaji Upah karyawan merupakan suatu bentuk pemberian kompensasi yang bersifat “finansial” yang utama dari bentuk-bentuk kompensasi yang ada, bagi karyawan motivasi dasar bagi kebanyakan orang menjadi pegawai pada suatu organisasi tertentu adalah untuk mencari nafkah. 2. Intensif Intensif dimaksudkan untuk memberikan uph atau gaji yang berbeda tetapi bukan didasarkan evaluai jabatan namun ditentukan karena perbedaan, prestasi kerja sehingga mendorong produktifitas yang lebih tinggi. b. Balas jasa tak langsung terdiri dari : 1. Keuntungan benefits Keuntungan perusahaan merupakan salah satu bentuk pemberian kompensasi berupa penyedia paket “benefit” dan program-program pelayanan karyawan, dengan maksud pokok program untuk mempertahankan keberadaan karyawan sebagai anggota organisasi dalam jangka panjang. 2. Pelayanan atau kesejahteraan service Pelayanan atau kesejahteraan diberikan oleh suatu organisasi kepada karyawan di luar gaji upah. Dimana biasanya pelayanan tersebut lebih 11 besar daripada gaji atau upah yang diterima oleh karyawan. Pelayanan tersebut dapat berupa asuransi kesehatan, asuransi perjalanan, asuransi dinas, asuransi keluarga, asuransi kecelakaan, dan lain-lain. 4. Integrasi, mencakup : a. Kebutuhan karyawan Kebutuhan karyawan dalam suatu perusahaan harus diperhatikan karena jika tidak dipenuhi maka dapat mempengaruhi perusahaan dalam mencapai tujuan. Misalnya kesehatan kerja, penghargaan atas prestasi yang dicapai, bonus atau komisi dan masih banyak lagi. b. Motivasi kerja Merupakan dorongan seseorang untuk mengambil tindakan, motivasi diberikan kepada karyawan secara tepat akan mendorong para karyawan tersebut dalam melaksanakan tugasnya semaksimal mungkin. Karena punya keyakinan bahwa keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan dan berbagai maka kepentingan – kepentingan pribadi para anggota organisasi tersebut akan terpelihara. c. Kepuasan kerja Dengan kepuasan kerja dimaksudkan “keadaan emosional karyawan”, dimana terjadi ataupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas kerja karyawan dari perusahaan atau organisasi dengan tingkat balas jasa yang memang diinginkan oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan kata lain kepuasan kerja merupakan cara pandang seseorang baik bersifat positif maupun negatif mengenai pekerjaannya. 12 d. Disiplin kerja Merupakan bentuk dari pelatihan dengan berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan. Sehingga para karyawan tersebut secara suka rela bekerja secara kooperatif dengan para karyawan yang lain serta meningkatkan prestasi kerjanya. e. Partisipasi kerja Bentuk keterlibatan karyawan dalam peningkatan mutu kehidupan berkarya dapat beraneka ragam. Berbagi teknik digunakan pada intinya berkisar para karyawan. Dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut pekerjaan mereka dalam hubungannya dengan organisasi. Dengan demikian bukan hanya rasa tanggung jawab karyawan yang ditingkatkan, tetapi yang diharapkan ialah timbulnya rasa memiliki organisasi. 5. Pemeliharaan tenaga kerja mencakup a. Komunikasi kerja Pemeliharaan hubungan dengan para karyawan memerlukan komunikasi sebagai hal yang menyangkut kehidupan organisasi disampaikan oleh satu pihak. b. Kesehatan dan keselamatan kerja Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan suatu bentuk kompensasi “non finansial” yang sangat penting bagi dalam organisasi. 13 c. Pengendalian konflik kerja Dengan adanya konflik dalam suatu organisasi jelas memerlukan penanganan dan penanggulangan yang sebaik-baiknya. Dimana konflik tersebut harus dicarikan jalan keluarnya yang harus dikelola sedemikian rupa sehingga mengakibatkan sesuatu yang negatif bagi organisasi. d. Konseling kerja Konseling kerja disini mencakup pemeliharaaan hubungan yang serasi dengan para karyawan, khususnya melalui pemberian bantuan dalam mengatasi bebagai masalah yang mereka hadapi, baik yang sifatnya kedinasan maupun pribadi. 6. Pemisahan tenaga kerja, mencakup : 1. Pemberhentian karyawan Lepas dari hubungan kerja secara resmi yang saat ini dikenal istilah PHK pemutusan hubungan kerja dapat mengandung arti “positif” apabila pemberhentian personil tersebut dilaksanakan pada masa atau jangka pemberhentian dan sesuai dengan ketentuan – ketentuan tersebut yang berlaku secara wajar. Sedangkan yang bersifat “negatif” apabila proses dan pelaksanaan pemberhentian tersebut menyimpang dari ketentuan – ketentuan tersebut yang berlaku secara tidak wajar.

2.1.1.3 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada CV. Tirta Makmur Ungaran.

0 6 3

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA MANAJER DAN KARYAWAN PADA PT INDATEX PALUR Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Manajer dan Karyawan pada PT Indatex Palur di Karanganyar.

0 4 18

PENGARUH BEBERAPA FAKTOR TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Beberapa Faktor Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi pada: LPK Istibank di Surakarta).

0 2 14

PENGARUH BEBERAPA FAKTOR TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Beberapa Faktor Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi pada: LPK Istibank di Surakarta).

0 2 12

ANALISIS PENGARUH BEBERAPA FAKTOR TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT. Tiga Serangkai Surakarta).

0 0 4

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan Pt. Delta Merlin Dunia Textile Di Karanganyar.

0 1 11

Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Millenium Ratanindo Perkasa di Menganti - Gresik.

2 34 84

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN SONGKOK IKBAL VIP DI BUNGAH GRESIK.

0 1 112

BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT TIGA BINTANG PUTRA DI GRESIK

0 1 20

Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Millenium Ratanindo Perkasa di Menganti - Gresik

0 0 15