39
kompeten dalam pekerjaan, selain itu dapat membantu memecahkan masalah operasional. Dan pada akhirnya akan mempengaruhi produktivitas kerja.
Selain itu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan adalah lingkungan kerja. Dengan lingkungan kerja yang baik maka dapat menunjang
kepuasan kerja karyawan, sehingga meningkatkan semangat kerja karyawan dan berdampak pada peningkatan produktivitas karyawan.
Dan faktor yang tidak kalah penting adalah Motivasi kerja. Dengan dorongan pribadi masing – masing orang dalam meningkatkan produktivitas kerja
seseorang baik yang terlihat dalam organisasi maupun diluar organisasi dengan motivasi dapat mendukung perilaku seseorang mempunyai kemauan dan
kesediaan untuk bekerja, pemberian motivasi ini dapat memberikan suatu dorongan bagi karyawan untuk dapat bekerja lebih baik, sehingga pada akhirnya
tujuan perusahaan diperlukan pegawai yang terampil cekatan mempunyai kemampuan yang memadai dalam melaksanakan pekerjaanya.
2.2 Kerangka berpikir
Sumber daya manusia sangat memegang peranan utama dalam meningkatkan produktivitas kerja. Produktivitas pada hakekatnya merupakan hasil
yang dapat diraih esok hari haruslah lebih banyak dan lebih bermutu daripada hasil yang dicapai sekarang.
Untuk meningkatkan produktivitas kerja tersebut harus didukung dengan kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh karyawan, serta displin kerja
yang tinggi, maka produktivitas kerja karyawan maka akan meningkat, karena
40
disiplin merupakan sikap mental seorang yang membawanya patuh dan taat kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam lingkungan.
Peningkatan produktivitas kerja diantaranya dipengaruhi adanya peningkatan kedisiplinan kerja, pemberian pelatihan kerja, peningkatan
lingkungan kerja serta pemberian motivasi kerja. Dimana dengan berbagai faktor pendukung tersebut diharapkan akan mendorong terbentuknya tenaga kerja yang
lebih berkualitas dalam berkarya sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja khususnya dan pada akhirnya dapat menguntungkan kedua belah pihak
perusahaan dan pihak pekerja itu sendiri. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, dan untuk memudahkan
analisis, serta untuk pendukung hasil penelitian, maka dapat digambarkan dalam suatu bagan kerangka berpikir sebagai berikut :
Gambar 2.1 : kerangka berpikir
Tingkat Disiplin Kerja X1
Pelatihan Kerja X2
Kondisi Lingkungan Kerja X3
Tingkat Motivasi Kerja X4
Tingkat Produktivitas Kerja Y
41
Dalam alur kerangka berpikir tersebut terdapat tiga variabel yaitu terdiri dari tiga variabel bebas X dan satu variabel terikat Y. Variabel bebas tersebut
adalah Tingkat Disiplin kerja X1, Pelatihan Kerja X2, Kondisi Lingkungan kerja X3, Tingkat Motivasi kerja X4 sedangkan variabel terikat Y adalah
Tingkat Produktivitas kerja karyawan. Kerangka berpikir ini menjelaskan tentang pengaruh antara Tingkat
Disiplin kerja X1, Pelatihan kerja X2, Kondisi Lingkungan kerja X3 serta Tingkat Motivasi kerja X4 terhadap Tingkat Produktivitas Kerja Karyawan Y.
Dimana peningkatan produktivitas kerja diantaranya dipengaruhi adanya kedisiplinan kerja, pemberian pelatihan kerja, peningkatan lingkungan kerja serta
pemberian motivasi kerja.
2.3 Hipotesis Penelitian