36
atau badan yang memproduksi sesuatu. Produktivitas productivity mengandung beberapa pengertian, pada level filosofis, manajerial dan teknik operasional.
Menurut Sedarmayanti 2001 : 58 produktivitas adalah bagaimana menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan
memanfaatkan sumber daya secara efisiensi. Menurut Muchdarsyah 2003 : 12 produktivitas diartikan sebagai
tingkatan efisiensi dalam memproduksi barang-barang atau jasa-jasa. Produktivitas mengutarakan cara pemanfaatan secara baik terhadap sumber-
sumber dalam memproduksi barang-barang. Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
produktivitas tenaga kerja adalah input per unit tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut. Seseorang tenaga kerja dengan tingkat
produktivitas yang lebih tinggi bisa menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditentukan, dalam satuan waktu yang lebih singkat dan hasilnya
lebih baik.
2.1.6.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan
Menurut Sedarmayanti 2001 :143 secara umum produktivitas mengambil pengertian perbandingan terbaik antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan
sumber daya yang digunakan perbandingan tersebut berubah dari waktu ke waktu karena dipengruhi oleh :
37
1. Disiplin kerja Sikap seseorang yang selalu mengikuti aturan yang telah ditetapkan dan apabila
ketidakdisplinan karyawan dapat mempengaruhi produktivitas 2. Tingkat pendidikan dan pelatihan kerja
Sistem pendidikan dan pelatihan perlu disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan yang memerlukan berbagai keahlian dan ketrampilan serta
sekaligus dapat meningkatkan kreativitas, produktivitas, kualitas, dan efisiensi kerja.
3. Ketrampilan Memiliki skill atau ketrampilan, baik teknis maupun manajerial dapat
meningkatkan produktivitas kerja karyawan. 4. Lingkungan kerja
Seorang manajer Sumber daya Manusia mestinya mampu mengelola lingkungan kerja sedemikian rupa, sehingga tetap dapat tersenyum dari awal
kerja hingga pulang kerja dan akhirnya mampu meningkatkan produktivitas kerja.
5. Motivasi Untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi, setiap anggota manajamen
harus diberi motivasi tinggi, positif dan secara penuh ikut melakukan pekerjaan secara bersama-sama, kesamaan sikap relatif diperlukan untuk seluruh
kekuatan kerja. Sedangkan menurut Payaman Simanjuntak Taliziduhu, 2002 : 44, produktivitas
kerja dipengaruhi oleh faktor :
38
1. Kualitas dan kemampuan fisik karyawan. 2. Sarana pendukung.
2.1.7 Pengaruh Disiplin Kerja, Pelatihan Kerja, Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Disiplin kerja sangat diperlukan bagi setiap karyawan sebab tanpa kedisiplinan ini maka proses produksi akan terhambat yang berarti akan
mengganggu produktivitas kerja. Atas dasar pengertian kedisplinan dan produktivitas tersebut diatas, maka dapatlah dimengerti apabila dalam suatu
perusahaan tenaga kerja kurang disiplin dalam mengerjakan pekerjaanya, maka hasil produktivitas kerja pun akan rendah, sehingga dapat disimpulkan bahwa
sikap displin kerja akan mendorong produktivitas atau disiplin merupakan sarana penting untuk mencapai produktivitas.
Dari uraian diatas dengan mudah kita mengerti bahwa apabila dalam satu perusahaan kedisiplinan karyawan kurang dilaksanakan akan mengakibatkan
rendahnya produktivitas kerja karyawan dan begitu pula sebaliknya apabila disiplin kerja karyawan ditingkatkan, maka produktivitas kerja karyawan akan
meningkat pula. faktor yang turut mempengaruhi produktivitas kerja adalah pemberian
pelatihan kerja juga merupakan faktor yang turut mempengaruhi produktivitas kerja. Dengan pemberian pelatihan kerja maka akan meningkatkan kemampuan
karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi, sehingga karyawan menjadi
39
kompeten dalam pekerjaan, selain itu dapat membantu memecahkan masalah operasional. Dan pada akhirnya akan mempengaruhi produktivitas kerja.
Selain itu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan adalah lingkungan kerja. Dengan lingkungan kerja yang baik maka dapat menunjang
kepuasan kerja karyawan, sehingga meningkatkan semangat kerja karyawan dan berdampak pada peningkatan produktivitas karyawan.
Dan faktor yang tidak kalah penting adalah Motivasi kerja. Dengan dorongan pribadi masing – masing orang dalam meningkatkan produktivitas kerja
seseorang baik yang terlihat dalam organisasi maupun diluar organisasi dengan motivasi dapat mendukung perilaku seseorang mempunyai kemauan dan
kesediaan untuk bekerja, pemberian motivasi ini dapat memberikan suatu dorongan bagi karyawan untuk dapat bekerja lebih baik, sehingga pada akhirnya
tujuan perusahaan diperlukan pegawai yang terampil cekatan mempunyai kemampuan yang memadai dalam melaksanakan pekerjaanya.
2.2 Kerangka berpikir
Sumber daya manusia sangat memegang peranan utama dalam meningkatkan produktivitas kerja. Produktivitas pada hakekatnya merupakan hasil
yang dapat diraih esok hari haruslah lebih banyak dan lebih bermutu daripada hasil yang dicapai sekarang.
Untuk meningkatkan produktivitas kerja tersebut harus didukung dengan kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh karyawan, serta displin kerja
yang tinggi, maka produktivitas kerja karyawan maka akan meningkat, karena