Internal – Eksternal Matrik Analisis Matriks SWOT

V : Strategi konsentrasi melalui integrasi horisontal atau stabilitas tidak ada perubahan dalam pendapatan. VI : Strategi divestasi VII : Strategi diversifikasi VIII : Strategi diversifikasi konsentrik IX : Strategi likuiditas tidak berkembang Pada matrik di atas, skor yang diperoleh dari faktor strategis Internal 2,60 dan faktor strategis eksternal 2,20 menunjukkan titik koordinat terletak pada daerah pertumbuhan V. Sehingga strategi yang tepat untuk digunakan dalam pengembangan UKM di Kecamatan Piyungan adalah strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal. Artinya strategi yang diterapkan lebih defensif, yaitu pengusaha batu bata cenderung lebih survival. Kelangsungan dari industri batu bata lebih cenderung untuk bertahan dan tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkan usaha batu bata.

4. Analisis Matriks SWOT

Matrik SWOT menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi industri kecil batu bata di Kecamatan Piungan yang dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Berdasarkan hasil EFAS dan IFAS dapat di gambarkan strategi yang harus dilakukan oleh pengusaha batu bata. Berikut adalah tabel analisis Strategi matrik SWOT. Tabel 5.9 Analisis Matriks SWOT IFAS STRENGHT S WEAKNESS W 1. Modal awal pendirian usaha termasuk ringan 2. Banyaknya unit barang yang terjual sama dengan jumlah barang yang diproduksi 3. Ketersediaan bahan baku yang mudah 4. Peralatan produksi bisa menggunakan alat yang masih sederhana 1. Rendahnya kualitas SDM baik untuk pelaku usaha maupun tenaga kerja. 2. Modal usaha yang dimilikiterbatas. 3. Belum punya daerah pemasaran yang tetap, terbatasnya informasi pasar dan sering tidak bisa memenuhi pesanan pembeli EFAS OPPORTUNITY O STRATEGI SO STRATEGI WO 1. Tingkat ketersediaan tenaga kerja di wilayah sekitar banyak dan murah 2. Tingkat permintaan produk tinggi. 3. Produk merupakan salah satu produk utama pembangunan rumah 1. Pemanfaatan tenaga kerja dari wilayah sekitar untuk meningkatkan produksi 2. Pengoptimalan pengelolaan usaha dengan menambah modal sehingga barang yang dihasilkan lebih maksimal. 3. Lebih memperkenalkan lagi bahwa Kecamatan Piyungansebagai sentra industri batu bata yang berkualitas. 1. Pelatihan manajemen kepada pemilik usaha yang dilakukan secara berkelanjutan agar usaha berkembang. 2. Perhatian pemerintah maupun lembaga lain dalam hal pemberian bantuan alat produksi teknologi tepat guna agar produktivitas meningkat. 3. Mengembangkan wadah kerja sama antar pengusaha yang sudah ada agar bisa memenuhi pesanan pasar dan mengetahui informasi pasar. 4. Bantuan dalam bentuk perkuatan modal untuk meningkatkan hasil produksi. TREATH T STRATEGI ST STRATREGI WT 1. Tidak stabilnya harga bahan baku. 2. Adanya pesaing dari luar kecamatan atau kabupaten. 3. Muncul banyak pengusaha dan perkembangan industri bata ringan pabrik. 1. Meningkatkan kegiatan promosi produk agar industri batu bata Piyungandikenal masyarkat secara umum dan menjangkau pasar yang lebih luas. 2. Mempertahankan kualitas produk batu bata agar tetap mampu bersaing dengan produk lain 1. Menciptakan inovasi produk, penambahan jenis produk agar memiliki daya tarik yang tinggi. 2. Mengadakan kerja sama dengan pedagang lain di luar wilayah agar proses pendistribusian lebih luas.

5. Strategi Pengembangan UMKM Industri Kerajinan Batu Bata

Strategi pengembangan didasarkan dari sumber daya alam, sumber daya manusia, teknologi, pemasaran dan permodalan yang ada pada industri batu bata di Kecamatan Piyungan. Berdasarkan gambar 5.1 dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan dalam industri batu bata adalah strategi defens. Agar suatu industri dapat berkembang maka perlu digunakan suatu strategi untuk mengembangkan industri tersebut. Berikut adalah hasil analisis SWOT dalam menentukan strategi pengembangan industri batu bata:

1. STRATEGI SO

Strategi pengembangan ini menggabungkan kekuatan dan peluang yang harus dilakukan; a. Pemanfaatan tenaga kerja dari wilayah sekitar untuk meningkatkan produksi. Cara yang dapat dilakukan antara lain adalah dengan melakukan rekrutmen tenaga kerjayang ada di daerah sekitar. Hal tersebut memberikan kemudahan bagi pengusaha karena pengusaha tidak membutuhkan biaya tambahan untuk menyediakan tempat untuk menginap, tidak mudah mengalami kehilangan hari atau jam kerja efektif. b. Pengoptimalan pengelolaan usaha dengan menambah modal sehingga barang yang dihasilkan lebih maksimal. Cara yang dapat dilakukan natara lain adalah dengan mengajukan KUR pada bank-bank yang ditunjuk pemerintah untuk mendampingi pengusaha kecil. Selain biaya bungan yang rendah, proses pengajuan memlalui KUR lebih mudah dan lebih cepat. c. Lebih memperkenalkan lagi bahwa Kecamatan Piyungansebagai sentra industri batu bata yang berkualitas. Cara yang dapat dilakukan natara lain adalah dengan men-display produk batu bata di sepanjang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI