Proses Pembuatan Batu Bata

57 f. Lalu taruh lumpur lempung diatas meja cetak dan mencampurkan sedikit abu agar tidak lengket. Dan kemudian di jemur sampai kering. g. Tahap selanjutnya menyusun batu bata dari kilang tempat produksi ke dapur pembakaran h. Tahap pembakaran batu bata ini adalah langkah penentuan dimana anda bisa dikatakan berhasil atau kurang berhasil dikarenakan pada tahap ini akan dilakukan pembakaran dan biasa nya memakan waktu cukup lama, tergantung banyaknya batu bata yang bakar 2. Tahap-Tahap Pembakaran Batu Bata Mentah a. Langkah selanjutnya setelah batu bata mentah yang sudah kering disusun di dapur pembakaran yang sudah disiapkan. Penyusunan batu bata berbentuk persegi dan menyisakan ruang ditangah untuk sekam padi b. Setelah itu masukan sekam padi pada ruang yang kosong sampai penuh dan dibakar.

c. Proses ini diulangi sampai warna batu bata menjadi kuning kemerah-

merahan. 58

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil UKM Industri Kerajinan Batu Bata di Kecamatan Piyungan

1. Jenis kelamin Pengusaha Jenis kelamin pengusaha pada industri kecil batu bata di Kecamatan Piyungan lebih banyak pengusaha laki-laki yaitu sebanyak 27 orang 90, sedangkan untuk pengusaha perempuan sebanyak 3 orang 10. Mayoritas sampel penelitian pada industri kecil batu bata di Kecamatan Piyungan berjenis kelamin laki-laki. 2. Umur Pengusaha Usia para pengusaha pada industri kecil batu bata di Kecamatan Piyungan sangat beragam. Berikut ini merupakan usia pengusaha yang menjadi sampel penelitian: Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Usia Responden Penelitian Usia Frekuensi Persentase 20 tahun - 30 tahun 3 10,0 31 tahun - 40 tahun 5 16,7 41 tahun - 50 tahun 18 60,0 Lebih dari 50 tahun 4 13,3 Total 30 100 Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa pengusaha industri kecil batu bata di Kecamatan Piyungan yang menjadi sampel penelitian mayoritas berusia antara 41 – 50 tahun 60. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Tingkat Pendidikan Pengusaha pada industri kecil batu bata di Kecamatan Piyungan yang tamat SMA sebanyak 25 orang 83,3, sedangkan tamatan SMP sebanyak 5 orang 16,7. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengusaha industri kecil batu bata di Kecamatan Piyungan yang menjadi sampel penelitian mayoritas berlatar belakang pendidikan SMA.

B. Kondisi Sumber Daya Alam SDA, Sumber Daya Manusia SDM,

Teknologi, Permodalan dan Pemasaran Pada UKM Industri Kerajinan Batu Bata di Kecamatan Piyungan

1. Sumber Daya Alam Bahan Baku

Gambaran kondisi SDA pada industri kecil batu bata di Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul sebagai berikut: Tabel 5.2. Sumber Daya Alam Interval Kategori Jumlah 4 – 8 Kurang tersedia 6 20 9 – 12 Cukup tersedia 23 76,67 13 – 16 Tersedia 1 3,33 Total 30 100 Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa sumber daya alam yang ada dalam memproduksi batu bata di Kecamatan Piyungan cukup tersedia. Bahan baku tanah liat diperoleh dari luar Kecamatan Piyungan yaitu Kecamatan Gunung Kidul dan Wonosari, sedangkan sekam padi didapatkan dari Kecamatan Piyungan. Cukup mudah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI