50
E. VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN UJI DAYA DISKRIMINASI AITEM
1. Validitas
Validitas merupakan elemen kunci yang harus ada ketika peneliti mencoba untuk membuat penelitian yang baku. Validitas berkaitan dengan apakah suatu tes
atau pengukuran benar-benar mengukur apa yang ingin diukur Langdridge, 2004.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan
analisis rasional atau lewat penilaian profesional. Validitas isi ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu validitas muka dan validitas logik. Validitas muka didasarkan pada
penilaian terhadap format penampilan skala, sedangkan validitas logik menunjuk pada sejauhmana isi tes merupakan wakil dari ciri-ciri atribut yang hendak diukur
sebagaimana telah ditetapkan dalam kawasan ukurnya Azwar, 2005.
2. Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya mengacu kepada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Reliabilitas dinyatakan
oleh koefisien reliabilitas r
xx’
yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1. Bila koefisien reliabilitas semakin mendekati angka 1, berarti semakin
tinggi reliabilitasnya Azwar, 2005. Dalam penelitian ini, estimasi terhadap reliabilitas hasil pengukuran skala
dilakukan dengan metode estimasi penyajian tunggal yang menghasilkan koefisien konsistensi internal. Prinsip metode penyajian tunggal adalah pengujian
Universitas Sumatera Utara
51 akan konsistensi antar aitem dalam skala. Reliabel dalam hal ini, berarti tingginya
konsistensi di antara komponen-komponen yang membentuk skala secara keseluruhan. Pengujian konsistensi internal menghendaki pembelahan skala
menjadi bagian-bagian atau komponen-komponen yang berisi aitem dalam jumlah tertentu. Dalam penelitian ini, pengujian konsistensi internal menggunakan teknik
pembelahan multibagian Cronbach’s Alpha yang memiliki sifat essentially -
equivalent pada dasarnya memiliki skor murni yang setara Azwar, 2005. Peneliti menggunakan teknik pembelahan multibagian Cronbach’s Alpha, karena
dua alasan. Pertama, Cronbach’s Alpha dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas. Kedua, hubungannya terhadap definisi reliabilitas dapat dibuktikannya
secara nyata dibandingkan dengan pengukuran reliabilitas lainnya Devellis, 2003.
3. Uji daya diskriminasi aitem