Analisis data Lokasi penelitian

2. Hukum merupakan sistem logika yang bersifat tetap dan tertutup Closed Logical system. Oleh karena itu, sebagai objek kajian, maka hukum harus dilepas dari unsur nilai, 3. Hukum haruslah memenuhi unsur perintah, sanksi, kewajiban dan kedaulatan. Tidak terpenuhinya keempat unsur tersebut, berarti hal tersebut bukanlah hukum, akan tetapi berupa moral positif. 5 Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik pengertian bahwa, apabila disarikan maka bagi penganut mazhab positivisme hukum, dari segi bentuk maka “hukum dilihat sebagai undang-undang”, dari segi isi sebagai “perintah penguasa”, dan dari segi persyaratan terdiri dari “sanksi, perintah, kewajiban dan kedaulatan”, dengan demikian, otoritas yang membentuk hukum adalah penguasa yang berdaulat, yang bentuknya diidentikkan dengan undang-undang dan diberlakukan terhadap pihak yang dikuasi. 6 Dengan demikian, hukum yang baik adalah hukum yang mencerminkan nilai-nilai yang hidup di masyarakat, hukum haruslah berfungsi sebagai sarana penggerak, hukum sebagai penegak keadilan. Untuk itu hukum harus diterima sebagai salah satu bagian sistem nilai kemasyarakatan yang bermanfaat bagi masyarakat sehingga keberlakuan hukum berguna bagi masyarakat. 5 Ibid., h. 163. 6 Ibid., h. 164.

B. Teori Hukum Progresif 1. Pengertian

Progresif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai kearah kemajuan, berhalu kearah perbaikan keadaan sekarang, bertingkat tingkat naik. 7 Adapun pengertian hukum progresif, adalah mengubah secara cepat, melakukan pembalikan yang mendasar dalam teori dan praksis hukum, serta melakukan berbagai terobosan. Terobosan tersebut di dasarkan pada prinsip bahwa hukum adalah untuk manusia dan bukan sebaliknya dan hukum itu tidak ada untuk dirinya sendiri, melainkan untuk sesuatu yang lebih luas yaitu untuk harga diri manusia, kebahagiaan, kesejahteraan, dan kemuliaan manusia.

2. Hukum Sebagai Teks

Manusia tidak memulai kehidupan bersamanya dengan membuat sistem hukum, melainkan membangun suatu masyarakat. Baru dari kehidupan bersama yang bernama masyarakat itu dilahirkan hukum. Modal pertama untuk membangun suatu kehidupan bersama adalah adanya saling percaya antara para anggotanya, tanpa modal tersebut yang ada hanyalah kumpulan dari sejumlah manusia yang tinggal pada suatu wilayah geografi tertentu yang 7 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, cet. III, edisi III, Jakarta: Balai Pustaka, 2005, h. 897.

Dokumen yang terkait

Efektifitas hakim mediasi dalam menyelesaikan perkara perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Selatan

1 21 100

Putusan Pengadilan Agama Kota Tangerang dalam perkara cerai talak dengan alasan isteri mafqud

7 109 72

Penerapan maslahah mursalah dalam Khi dan pengaruhnya terhadap Putusan Hakim: studi kasus Putusan Cerai gugat karena suami poligami di Pengadilan Agama Jakarta Selatan Tahun 2007

4 52 117

DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN PERKARA PERCERAIAN (Studi Kasus Putusan Nomor Register Perkara 1055Pdt.G2009PA. Kra di Pengadilan Agama Karanganyar)

0 8 87

HAK EX OFFICIO HAKIM TENTANG NAFKAH MUTAH DALAM PERKARA CERAI TALAK DI PENGADILAN AGAMA SURABAYA.

3 12 75

PELAKSANAAN PUTUSAN HAKIM TENTANG AKIBAT HUKUM CERAI TALAK DI PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 146

PENETAPAN KADAR NAFKAH IDDAH DAN MUT’AH OLEH HAKIM PADA CERAI TALAK DI PENGADILAN AGAMA SALATIGA (Studi Putusan Cerai Talak Tahun 2017) - Test Repository

0 1 229

Kaidah Hukum Islam dalam Pertimbangan Hukum Putusan Hakim ( Studi Kasus Perkara Cerai Gugat Tahun 2017 di Pengadilan Agama Kelas 1 A Makassar) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 136

Tinjauan KHI dan PP No. 10 tahun 1983 terhadap pertimbangan hakim tentang hak-hak istri dalam perkara cerai talak di pengadilan agama Pacitan tahun 2016. - Electronic theses of IAIN Ponorogo

0 0 104

ANALISIS PERKARA DALAM PUTUSAN NOMOR 0022Pdt.G2014PA.Mn TENTANG PENOLAKAN PERMOHONAN CERAI TALAK DI PENGADILAN AGAMA KOTA MADIUN SKRIPSI

0 1 75