Laporan Kinerja Bappeda - 2015
87 jurnal daerah dan nasional dalam upaya untuk meningkatkan pemanfaatan dan
penyebarluasan hasil penelitian dan pengembangan, seperti Jurnal Bina Praja BPP Kemendagri, Jurnal Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Selatan.
Untuk mencapai indikator tersebut, dilaksanakan melalui Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK untuk Menunjang Pemerintahan dan Pembangunan
Daerah dengan 6 enam kegiatan, dapat dilihat pada Tabel 3.29 sebagai berikut:
Tabel 3.29. INDIKATOR KINERJA, TARGET DAN REALISASI
Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Untuk Menunjang Pemerintahan dan Pembangunan Daerah
KEGIATAN INDIKATOR
TARGET REALISASI
1. Koordinasi Kelitbangan Jumlah buku hasil-
hasil penelitian di daerah dan lembaga
litbang vertikal di daerah, Perguruan
Tinggi yang dikoordinasikan oleh
Bidang Litbang - 1 Jenis 50
buah buku laporan
- 1 Jenis 25 buah Profil
Kelitbangan - 1 Jenis
50 buah buku
- 1Jenis 25
buah buku profil
kelitbangan 100
2. Pengembangan kapasitas penelitian
- 1 Penelitian - Jumlah Karya Tulis
Ilmiah KTI - Diseminasi dan
Publikasi hasil – hasil penelitian
- 1 penelitian - 4 kepakaran
10 KTI - 1 penelitian
- 4 kepakaran 10 KTI
100
3. Penyusunan Jurnal Penelitian Dan
Pengembangan Jumlah jurnal
penelitian yang diterbitkan.
- 2 kali terbit 300
buah buku - 2
kali terbit
300 buah buku
100
4. Peningkatan Peran Dewan Riset Daerah Dalam
Penguatan Kelembagaan Pemerintah Daerah.
Jumlah rekomendasi diskusi aktual
- 6 Kali Diskusi
Aktual. -
6 kali
Diskusi Aktual.
100
5. Diseminasi Teknologi - Jumlah Inovasi
dan buku Profil Inovator
- Jumlah inovasi yang terdiseminasi
- 20 Inovasi - 60 Buku
Profil Inovator
- 19 KabKota - 20 Inovasi
- 60 buku profil
inovator - 19
KabKota 100
6. Penguatan Sistem Inovasi Daerah
- Jumlah fasilitasi, sosialisasi dan
diseminasi hasil penelitian dalam
rangka Penguatan SIDa Provinsi
Sumatera Barat. - 1 buku
Grand Design
Technopark - Laporan
penguatan SIDa
- 1 buku Grand
Design Technopark
- Laporan penguatan
SIDa 100
Dari programkegiatan penelitian dan pengembangan yang dikoordinasikan oleh Bidang Litbang Tahun 2015, target indikator kinerja sasaran dan indikator
kinerja program dapat tercapai yang diukur dari persentase jumlah hasil riset dan
Laporan Kinerja Bappeda - 2015
88 pengembangan yang ditindaklanjuti untuk penyusunan programkegiatan
dibandingkan dengan jumlah hasil riset dan pengembangan yang dilaksanakan, dari target 60 tercapai 60 atau realisasi capaian sebesar 100.
2. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun-Tahun Sebelumnya
Jika dilihat dari tren kinerja dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat bahwa tren capaian indikator sasaran dari tahun ketahun mengalami kenaikan
sebagaimana tergambar dalam Tabel 3.30 di bawah ini:
Tabel 3.30. Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2011 – 2015
No Indikator Kinerja
2011 2012
2013 2014
2015 Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Indikator Lama
1. Jumlah penelitian dan pengembangan terapan
14 K
5 judul
T 14 judul
K atau 5 judul T
19 K 5
judul T
19 judul K atau
5 judul T
24 K 5
judul T
24 judul K atau
5 judul T
- -
- -
2 Jumlah diskusi aktual 17
K 6 T
17 K 6 T
23 K 6
T 23 K 6
T 29
K 6 T
30 K 7 T
Indikator Perbaikan
1. Persentase hasil riset dan pengembangan
yang dikoordinasikan dan ditindaklanjuti
dalam kebijakan pembangunan
- -
- -
- -
50 50
60 60
Tingkat Capaian Rata-rata
100 100
103,45 100
100
K= Kumulatif T = Tahunan
Dari tabel di atas dapat dilihat pada tahun 2014 terjadi perubahan indikator kinerja sasaran, dari indikator kinerja sasaran berupa output kondisi tahun 2011-
2013 menjadi indikator kinerja sasaran berupa outcome dimulai pada kinerja tahun 2014 sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 tentang RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015.
3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2015 dengan Target Jangka Menengah Yang Terdapat Pada Dokumen Renstra Bappeda 2010-2015
Perbandingan antara realisasi kinerja dengan target yang terdapat pada Renstra Bappeda Tahun 2010-2015 dari Tabel 3.22 di atas, dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Laporan Kinerja Bappeda - 2015
89 a. Sebelum revisi; dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 terjadi trend
kenaikan pencapaian indikator sasaran. Hal ini terjadi pada indikator kinerja “jumlah diskusi aktual”. Bertambahnya topik yang akan didiskusikan
berdasarkan masukan dari Dewan Riset Daerah dengan memperhatikan kondisi aktual saat itu yang perlu didiskusikan bersama untuk memperoleh solusi
kedepan, yang direncanakan tahun 2013 6tahun, realisasi 7tahun, atau realisasi kinerja melebihi target.
b. Setelah revisi; Pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan untuk pemerintahan dan pembangunan diukur dengan telah dimanfaatkannya
rekomendasi hasil penelitian tahun 2015 oleh SKPD terkait. Realisasi capaian kinerja di tahun 2014 dan 2015 sesuai dengan target yang ditetapkan pada
Renstra, mencapai 100.
4. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Standar Nasional
Ukuran Indikator Kinerja Penelitian dan Pengembangan pada tahun 2015 difasilitasi oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri
BPP Kemendagri yang terbagi menjadi dua yaitu : kewenangan kelitbangan utama dengan bobot 70 dan kewenangan kelitbangan pendukung dengan bobot 30.
Kewenangan kelitbangan utama dengan indikator jumlah laporan kelitbangan dengan bobot 70 dan indikator jumlah hasil kelitbangan yang diterbitkan dengan
bobot 30.
Kewenangan kelitbangan pendukung dengan bobot kewenangan 30 dengan kewenangan terbagi menjadi : 1 peningkatan kapasitas kelembagaan dengan
indikator jumlah koordinasi dengan SKPD, jumlah koordinasi antar susunan pemerintah KL, Pempro dan PemkabKota, jumlah komunikasi dengan
masyarakat, persentase pembiayaan kegiatan kelitbangan utama, persentase pembiayaan kegiatan kelitbangan pendukung, 2 ketatalaksanaan dengan indikator
jumlah SOP, 3 Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dengan indikator jumlah peneliti bersertifikat, jumlah tenaga pendukung kelitbangan lainnya, jumlah
keikutsertaan ASN dalam diklat kelitbangan dan jumlah ASN yang mengikuti diklat sertifikat peneliti.
Fasilitasi penguatan Badan Litbang melalui penetapan ukuran kinerja oleh BPP Kemendagri ini, baru disosialisasikan pada bulan Oktober 2015 sehingga belum