Analisis Pencapaian Kinerja BAPPEDA Sumbar

Laporan Kinerja Bappeda - 2015 67 Untuk mengupayakan terwujudnya konsistensi antar dokumen perencanaan daerah dan SKPD, Bappeda secara rutin melakukan koordinasi dan rapat-rapat kerja dengan pihak-pihak terkait. Jumlah koordinasi yang akan dilakukan, selalu direncanakan dengan baik sehingga dapat memaksimalkan output dan outcome dari kegiatan tersebut.

b. Analisis ProgramKegiatan Yang Menunjang Pencapaian Kinerja

Dalam upaya mencapai keberhasilan target kinerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan, dilakukan beberapa upaya yaitu : 1. Pembahasan usulan-usulan kegiatan SKPD dan usulan pendanaan dari KabupatenKota dilakukan secara rutin dan terjadwal sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam Permendagri No.542010. 2. Kegiatan-kegiatan lain yang dilaksanakan oleh Bappeda atas pelimpahan tugas dari KementerianLembaga cukup menunjang dalam proses perencanaan seperti Kegiatan Pengarusutamaan Gender dengan proses penganggaran yang berbasis gender, Kegiatan WISMP-2 untuk perencanaan dan perbaikan infrastruktur sumberdaya air dan sebagainya. Dari upaya yang telah dilakukan tersebut berdampak dan menunjang kepada keberhasilan capaian kinerja sasaran, indikator kinerja maupun program untuk mendukung Sasaran Strategis 1. Sasaran Strategis Meningkatnya Kompetensi SDM Perencana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan SKPD Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang mempunyai tugas dan fungsi serta membantu Gubernur dalam penyusunan perencanaan pembangunan, baik berupa perencanaan jangka panjang, menengah maupun tahunan di Sumatera Barat. Untuk menjalankan tugas dan fungsi SKPD khususnya Bappeda agar lebih efektif dan berkualitas, kapasitas sumber daya manusia merupakan faktor kunci dalam menentukan keberhasilan untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi. Karena itu Bappeda memerlukan sumberdaya manusia yang mempunyai kapasitas dan latar belakang pendidikan perencana atau yang telah mendapat Laporan Kinerja Bappeda - 2015 68 pendidikan dan pelatihan dibidang perencana. Kompetensi tenaga perencana yang dimaksud adalah dikategorikan sebagai PNS yang sudah memiliki jabatan fungsional perencana, atau memiliki latar belakang pendidikan bidang perencana S1, S2 dan S3, serta sudah mengikuti berbagai pelatihan penjenjangan dan pelatihan substantif perencanaan. Pada tahun 2014 seiring dilakukannya perubahan terhadap RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan Perda Nomor 5 Tahun 2011 tentang RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010-2015, maka juga dilakukan perubahan terhadap Renstra Bappeda Provinsi Sumatera Barat. Perubahan Renstra ini bertujuan untuk menyempurnakan indikator sasaran yang sebelumnya dinilai masih bersifat output menjadi indikator kinerja outcome. Sebelum perbaikan, indikator kinerja sasarannya adalah jumlah dokumen perencanaan. Disempurnakan menjadi persentase tenaga perencana yang mempunyai sertifikat perencana. Perubahan tersebut dilakukan terhadap indikator dan target kinerja untuk tahun 2014 dan tahun 2015.

1. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2015

Salah satu tugas dan fungsi Bappeda adalah meningkatkan kapasitas Sumberdaya Manusia perencana tidak hanya Bappeda namun juga SKPD lainnya, agar tenaga tersedianya tenaga perencana yang berkualitas dan profesional. Dengan tenaga perencana yang berkualitas maka dokumen perencanaan yang disusunpun akan semakin baik dan berkualitas. Sampai dengan kondisi tahun 2015, jumlah staf Bappeda adalah sebanyak 124 orang. Jumlah aparatur sebagai tenaga perencana di Bappeda berjumlah sebanyak 46 orang. Jumlah 46 orang meliputi pejabat fungsional perencana sebanyak 4 orang, yang mempunyai jenjang pendidikan S2 perencana dengan jumlah 13 orang, selanjutnya yang sudah mengikuti pelatihan di bidang perencana adalah sebanyak 29 orang. Selanjutnya kondisi tenaga perencana di lingkup seluruh SKPD Provinsi Sumatera Barat berjumlah sebanyak 248 orang yang tersebar di 49 SKPD. Untuk menggambarkan capaian indikator ini, berikut capaian peningkatan kompetensi perencana pada SKPD Provinsi Sumatera Barat. Laporan Kinerja Bappeda - 2015 69 Tabel 3.18. SASARAN STRATEGIS 2 Meningkatnya Kompetensi SDM Perencana Program : Peningkatan Sumberdaya Aparatur Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase tenaga perencana yg mempunyai sertifikat perencana 5 6,64 132 Jumlah tenaga perencana seluruh SKPD provinsi Sumatera Barat adalah 248 orang yang tersebar di masing-masing SKPD, selanjutnya jumlah PNS Provinsi Sumatera Barat yang memiliki latar belakang pendidikan Strata Satu S.1 ke atas berjumlah sebanyak 3731 orang. Target dari indikator kinerja yang ditetapkan 5 , realisasi 6,64 dengan penilaian kinerja adalah amat baik. Realisasi Capaian kinerja diperoleh dari jumlah seluruh tenaga perencana yang terdapat dimasing-masing SKPD dibandingkan dengan jumlah PNS Provinsi Sumatera Barat yang memiliki pendidikan S1,S2 dan S3.

2. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun-Tahun Sebelumnya

Dari capaian kinerja yang dapat dibandingkan hanya dari tahun 2014 dengan tahun 2015, hal ini disebabkan bahwa tahun 2014 dilakukan perubahan indikator sasaran agar lebih berkualitas sehingga menggambar hasil. Untuk membandingkan dengan dengan tahun 2011,2012 dan 2013 tidak bisa dilakukan karena indikator dan target yang digunakan sebelum tahun 2014 berbeda dengan indikator tahun 2014 dan 2015. Tren capaian kinerja tahun 2014 dan tahun 2015 dapat dilihat dalam Tabel di bawah ini: Tabel 3.19. Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2011 – 2015 No Indikator Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Indikator Lama 1. - - - - - - - - - - - Indikator Perbaikan 1. Persentase tenaga perencana yg mempunyai sertifikat perencana - - - - - - 7 6,08 5 6,64 Tingkat Capaian Rata-rata 86,8 132,9