Hipotesis Defenisi Konsep Defenisi Operasional

33 4. Survey kepuasan pelanggan Kepuasan pelanggan dapat diukur melalui pelanggan atas persepsinya terhadap kepuasan. Pengukuran kepuasaan pelanggan merupakan faktor terpenting dalam mengembangkan suatu sistem penyediaan pelayanan yang responsitif tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, dengan meminimalkan biaya dan waktu serta memaksimalkan dampak pelayanan terhadap populasi sasaran. Kepuasan pelanggan ditentukan oleh persepsi pelanggan atas performance kinerja produk atau jasa dalam memenuhi harapan pelanggan. Pelanggan akan merasa puas apabila harapannya terpenuhi atau sangat puas jika harapan pelanggan terlampaui.

1.6 Hipotesis

Konsep Hipotesis adalah generalisasi atau rumusan kesimpulan yang bersifat sementara, yang hanya akan berlaku apa bila setelah di uji terbukti kebenarannya. Data pendukung untuk merumuskan hipotesis adalah perlu ditekankan kembali pentingnya kerangka teori dan kerangka yang jelas dan relevan dengan masalah penelitian. Maka hipotesis yang terdapat dalam penelitian ini adalah : 1. Terdapat pengaruh yang positif kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan Ha 34 2. Tidak terdapat pengaruh yang positif kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan Ho

1.7 Defenisi Konsep

konsep adalah istilah atau defenisi yang digunakan untuk menggambarkan fenomena yag dirumuskan berdasarkan generalisasi dari sejumlah kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi pusat penelitian Singarimbun, 1989:31. Maka dalam hal ini, penulis mengemukakan defenisi dari konsep yang dipergunakan yaitu : 1. Pelayanan Pelayanan adalah suatu proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang memerlukan kepekaan dan hubungan interpersonal agar terciptanya kepuasan dan keberhasilan 2. Kepuasaan pelanggan Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi pelayanan yang telah diterima dan kesannya terhadap kinerja Perfomance atau hasil dari suatu pelayanan dengan harapannya.

1.8 Defenisi Operasional

Dalam penjelasan Singarimbun, 1989:46-47 defenisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel atau suatu informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti yang ingin menggunakan 35 variabel yang sama. Sehingga dengan pengukuran ini dapat diketahui indikator- indikator apa saja yang mendukung penganalisaan dari variabel-variabel tersebut. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : A. Variabel Bebas X Kualitas Pelayanan Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan PT. Bank Riau Kepri cab.Taluk Kuantan. Yang diukur berdasarkan 5 indikator yaitu 1. Tangibles bukti langsung adalah kemampuan perusahaan dalam menunjukkan eksistensi kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa, yang meliputi fasilitas fisik gedung, gudang dan sebagainya. 2. Reliability reliabilitas yang artinya kehandalan adalah perusahaan memberikan pelayanan secara tepat semenjak saat pertama right the first time dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan 3. Responsiveness daya tanggap, yaitu suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat responsitif dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. 4. Assurance jaminan adalah pengetahuan dan kesopanan dari karyawan, dan kemampuan untuk mendapatkan kepercayaan dan keyakinan pelanggan. 36 5. Empathy empatibadalah kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan. B. Variabel Terikat Y dalam penelitian ini adalah Kepuasaan Pelanggan PT. Bank Riau Kepri Taluk Kuantan Yang diukur berdasarkan 4 indikator yaitu : 1. Adaptiviness adaptasi, pelanggan berharap petugas dapat menyesuaikan prilakunya terhadap pelanggan, mampu menangani situasi interpersonal dan menyesuaikan diri terhapa berbagai situasi. Selain itu, petugas juga diharapkan kompeten, memiliki keahlian dan selanjutnya dapat membantu pelanggan dalam penyelesaian berbagai permasalahannya. 2. Assurance jaminan, berfokus pada aspek-aspek yang berhubungan dengan keamanan dan penjelasan. Petugas diharapkan memberikan informasi yang jelas kepada pelanggan mengenai prosedur yang akan menenangkan pelanggan dan menghilangkan berbagai ketidakjelasan. Kemudian pelanggan berharap bahwa perusahaan tidak hanya akan menangani informasinya secara berhati-hati akan tetapi juga secara rahasia. 37 3. Emphaty empati, petugas diharapkan memiliki kemampuan untuk berempati terhadap emosi dan situasi pelanggan dan memberikan perasaan senang kepada konsumen bahwa permasalahan mereka diperlakukan secara penting bagi perusahaan. 4. Authority otoritas, pelanggan berharap bahwa petugas memiliki otoritas berkaitan dengan berbagai permasalahan dan pertanyaa 38

1.9 Sistematika Penulisan