Sejarah Perusahaan Umum PT. Bank Riau

47

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum PT.Bank Riau

3.1.1 Sejarah Perusahaan Umum PT. Bank Riau

Bank Pembangunan Daerah Riau merupakan kelanjutan kegiatan usaha dari PT BAPERI PT. Bank Pembangunan Daerah Riau yang didirikan berdasarkan Akte Notaris Syawal Sutan Diatas No.1 tanggal 2 Agustus 1961, dan izin Menteri Keuangan Republik Indonesia No. BUM 9-4-45 Tanggal 12-08-1961. Selanjutnya dengan Surat Keputusan Gubernur KDH. Tk. I Riau No. 51IV1966 Tanggal 1 April 1966 dinyatakan berakhir segala kegiatan PT. BAPERI. Seluruh aktiva dan pasiva PT. BAPERI dilebur kedalam Bank Pembangunan Daerah Riau yang disesuaikan dengan Undang-Undang No.13 Tahun 1962 tentang Bank Pembangunan Daerah. Terhitung tanggal 1 April 1966 secara resmi kegiatan Bank Pembangunan Daerah Riau dimulai dengan status sebagai Bank Milik Pemerintah Daerah Riau. Status pendirian Bank Pembangunan Daerah Riau diatur dan disesuaikan dengan Peraturan Daerah No.14 tahun 1992 jo. Peraturan Daerah berdasarkan Undang-Undang No.7 tahun 1992 jo. Undang-Undang No.10 tahun 1998 tentang Perbankan. Kemudian sesuai dengan Keputusan RUPS tgl 26 Juni 2002 dan dengan Perda No. 10 Tahun 2002 tgl 26 Agustus 2002 serta dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 36 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Ham dengan Surat Keputusan No. C-09851.HT.01.TH.2003 tgl 5 Mei 2003 dan persetujuan 48 Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.530KEP.DGS2003 tgl 22 Juli 2003, status Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah Riau menjadi berbadan hukum PT. Untuk lebih jelasnya penulis membuat sejarah PT. Bank Riau yang merupakan bank yang dimiliki oleh pemerintah daerah Riau yaitu terdiri dari enam fase : Kemudian sesuai dengan Keputusan RUPS tgl 26 Juni 2002 dan dengan Perda No. 10 Tahun 2002 tgl 26 Agustus 2002 serta dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 36 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Ham dengan Surat Keputusan No. C-09851.HT.01.TH.2003 tgl 5 Mei 2003 dan persetujuan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.530KEP.DGS2003 tgl 22 Juli 2003, status Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah Riau menjadi berbadan hukum PT. Sampai saat ini PT. Bank Pembangunan Daerah Riau terus mengalami perkembangan dan telah memiliki 19 Kantor Cabang dan 15 Kantor Cabang Pembantu, 8 Kantor Kas, 1 Kantor Kas Syariah serta payment point yang tersebar di seluruh KabupatenKota di Riau. 1. Fase awal PT. BAPERI 1962-1966 Izin usaha Menkeu. RI No. BUM 9-4-45 tanggal 15 Agustus 1961 dan Akte Notaris Sjawal St. Tanggal 2 Agustus 1961. Masa setelah kemerdekaan diawal gejolak perekonomian dengan melakukan “Senering” atau pemotongan uang menjadi dua bagian 13 Desember 1965. Kondisi internal : Masih sullit dan terdapat 2 cabang Tembilahan dan Selat Panjang, kondisi pegawai merupakan Pegawai Pemda 49 2. Fase Transisi 1966-1989 Perubahan PT menjadi PD dengan dasar UU No. 13 Tahun 1962 dan Perda Pemda TK.I Riau No. 10 Tahun 1975 serta diundangkan dalam Lembaran Daerah No. 14 tahun 1977, seri :D Nomor 9. Transisi setelah peristiwa G 30 S PKI dan sebagai pemegang Kas Daerah, belum ada penyertaan modal atau pembelian saham oleh Pemda, kredit terbatas dan hanya pada segmen konsumtif, sumber daya masih rendah dan masih merupakan pegawai pemda. 3. Fase Krisis 1987-1991 Modal dasar Rp 7.5 milliar Perda Tk I Riau No.18 tahun 1986 lembaran daerah No. 26 tahun1987 seri : D Nomor 25, terjadi pemisahan kekayaan Pemda Tk I dan Pemda Tk II. Bank dalam kondisi tidak sehat. NPL tinggi dan melakukan efisiensi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia. Perubahan dan keluar dari masa krisis. 4. Fase Pemulihan 1992-2000 Merupakan masa reorgasisasi PT Bank Riau pasca masa krisis dan menjelang otonomi daerah. Modal dasar Rp. 22.5 milliar berdasarkan perda No.14 tahun 1992. Bank Riau mempunyai tugas pokok untuk mengembangkan perekonomian dan menggerakkan pembangunan daerah atas dasar SK Mendagri No. 62 tahun 1999. Berfungsi sebagai Kas Daerah dan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah PAD . 5. Fase Otonomi 2001-2007 Keputusan RUPS tanggal 26 Juni 2002 dan dengan Perda No. 10 tahun 2002 tanggal 26 Agustus serta dengan akta pendirian perseroan terbatas No. 36 yang 50 telah disah kan Menteri Kehakiman dan HAM dengan surat keputusan No. C- 09851. HT. 01. TH. 2003 TANGGAL 5 Mei 2003 dan persetujuan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 530KEP.DGS2003 tanggal 22 Juli 2003, status Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah Riau menjadi berbadan hokum perseroan terbatas PT . Telah memiliki 19 kantor cabang dan 16 kantor pembantu, 9 kantor kas serta 2 payment point yang tersebar diseluruh kabupatenkota di Riau. Pembukaan jaringan kantor syariah dan menjadi bank devisa internasional . Penyempurnaan sistem corebanking yang updating. Pengembangan produk development ATM, Kartu Kredit . 6. Fase Transformasi 2008-sekarang Pembenahan struktur organisasi dari sebelumnya front office dan back office menjadi SBU dan SSU yang terdiri atas 5 SBU dan 9 SSU. Diversifikasi produk beragam dan kompetitif sehingga mampu bersaing dengan bank lain. Sentralisasi Operasional KPO . Pembukaan jaringan kantor kedai dalam upaya pemberdayaan usaha kecil dan mikro. Jumlah pegawai sebanyak 962 orang dan karyawan tetap 700 orang.

3.2 Visi, Misi, dan Budaya PT. Bank Riau