pelabuhan itu adalah sungai yang besar yang dapat dilayari oleh kapal-kapal besar dan dasar Sungai Panai yang bermaterial pasir yang membuat tidak terjadi proses pendangkalan sungai
seiring seringnya aktivitas keluar-masuknya kapal. Keadaan alam yang mendukung itu menjadikan posisi Pelabuhan Labuhan Bilik menjadi sangat strategis untuk keperluan-
keperluan aktivitas pelabuhan.
4.2. Penyerahan Pengelolaan Pelabuhan Labuhan Bilik
Sebuah Surat Perjanjian ditandatangani antara pihak Kerajaan Panai dengan pihak Kolonial Belanda residen Riau pada tanggal 11 Agustus 1862. Berdasarkan Surat Perjanjian
itu maka Kerajaan Panai tunduk dan patuh terhadap Kolonial Belanda. Dalam menjalankan kolonialisasinya, Belanda kemudian mengikat kontrak mengenai Pajak dan pendapatan
antara kerajaan dan gubernemen melalui kontrak pada tanggal 21 Nopember 1875. Dalam kontrak ini belum disinggung masalah pengelolaan pelabuhan.
Penyerahan pengelolaan Pelabuhan Labuhan Bilik kepada pihak Kolonial Belanda baru terjadi melalui kontrak pada tanggal 24 Juni 1889. Kontrak ini ditandatangani oleh Raja
Panai Tengku Sutan Mangedar Alamsyah dan Kontrolir Labuhan Batu H. M. Witools Feugen. Dalam kontrak itu secara jelas dinyatakan bahwa raja Panai menyerahkan
pengelolaan pelabuhan kepada gubernemen sekaligus memungut uang pelabuhan baik dari rakyat gubernemen maupun rakyat kerajaan. Untuk lebih jelasnya, lihat lampiran VI.
Berdasarkan kontrak itu, pengelolaan pelabuhan dikelola sepenuhnya oleh pihak Kolonial Belanda melalui pegawainya. Dengan kata lain, pihak kerajaan tidak dapat lagi
mencampuri urusan kepelabuhan di wilayah kerajaannya.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Wilayah Cakupan Pelabuhan Labuhan Bilik
Sebagaimana yang telah diungkapkan di atas, bahwa letak Pelabuhan Labuhan Bilik adalah berada di Sungai Panai yang merupakan pertemuan antara dua sungai yaitu Sungai
Barumun dan Sungai Bilah, maka wilayah cakupan Pelabuhan Labuhan Bilik Adalah wilayah-wilayah yang berada di aliran kedua sungai tersebut. Wilayah-wilayah yang berada
di aliran kedua sungai itu baik wilayah kampung tempat tinggal penduduk maupun wilayah onderneming-onderneming merupakan wilayah cakupan dari pelabuhan itu. Secara garis
besar, maka wilayah cakupan Pelabuhan Labuhan Bilik adalah tiga landschap di Labuhan Batu yaitu Landschap Panai, Kota Pinang dan Bilah. Di samping ke tiga landschap ini,
kampung-kampung yang ada di aliran kedua sungai itu yang berada di luar dari ketiga landschap tersebut, juga sebagai wilayah cakupan Pelabuhan Labuhan Bilik.
Awal dari Sungai Berumun adalah Tanjung Sarang Elang ke hulu, Sungai Bilah dari Tanjung Kupiah ke hulu dan Sungai Panai dari Tanjung Sarang Elang ke hilir sampai Selat
Malaka. Untuk Sungai Panai, terdapat kampung Labuhan Bilik, Sungai Durhaka, Sungai Lumut, Sungai Sanggul, Sungai Berombang, Sungai Sakat, Sungai Ikan Duri, Sungai Pantai
Pukat dan Bagan Situkang. Kampung-kampung yang berada di aliran Sungai Barumun, kita urutkan sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5 Daftar Kampung yang Berada di Aliran Sungai Barumun
No Jarak
Mil Laut
Posisi Nama Kampung
Keterangan
1. 4,99 Kiri
Nipah Panjang 2.
5,13 Kiri Gajah Mati
3. 4,59 Kanan
Meranti Paham 4.
1,75 Kiri Merbautejungkat
5. 4,45 Kiri
Pintasan Silombing 6.
4,05 Kiri Bedongkong
7. 6,07 Kiri
Labuhan Batu 8.
2,97 Kiri Sungai Toras
9. 12,69 Kiri
Pintasan Hilir 10.
7,02 Kiri Kampung Raja
11. 4,05 Kiri
Ulakbangkuang 12.
2,43 Kiri Air Hitam
13. 2,43 Kiri
Buruada 14.
8,23 Kanan Kampung Baru
15. 2,16 Kanan
Si Sumut 16.
8,77 Kiri Kota Pinang Lama
17. 1,89 Kanan
Asam Jawa 18.
6,88 Kanan Pasir Naginjang
19. 2,43 Kanan
Simongi 20.
3,37 Kanan Simatanihari
21. 1,48 Kanan
Singali 22.
0,27 -
- Terdapat anak sungai yaitu Sungai Kanan
23. 3,37 Kanan
Rasau 24.
1,62 Kanan Bange
25. 3,24
- -
Batas Residensi SUMTIM dengan Residensi Tapanuli
26. 2,02 Kanan
Kotaraja 27.
1,62 Kiri Jambutonang
28. 3,37 Kanan
Marlawung 29.
1,21 Kanan Kebun Baru
30. 2,56 Kanan
Ujung Batu Hulu 31.
3,78 Kiri Ujung Gading Hulu
32. 5,13 Kiri
Simangambat Hilir 33.
2,97 Kiri Sionggotop
34. 1,75 Kiri
Langkimat 35.
2,16 Kiri Mandasip
36. 1,48 Kiri
Huta Baru Sumber: Peta Aliran Sungai Barumun dan Sungai Bilah tahun 1938, repro Koleksi ANRI
Universitas Sumatera Utara
Dari kampung Huta Baru, aliran sungai ini memiliki banyak cabang-cabang atau anak sungai diantaranya Batang Pane di mana terdapat kampung-kampung yaitu Gunung Tua,
Batu Tambun, Sungai Durian, Ujung Besi, Hutambaru, Tanjung Marulak, Napagadung Hulu, Pagaran Padang, Sungai Tolang Hulu dan lain-lain.
Sementara itu, di aliran anak Sungai Barumun yaitu Sungai Kanan, terdapat beberapa kampung yaitu:
Tabel 6 Daftar Kampung yang Berada di Aliran Sungai Kanan
No Jarak
Mil Laut
Posisi Nama Kampung
Keterangan
1. 6,34 Kiri
Raba-raba 2.
6,07 Kanan Simandiangin
3. 0,94 Kiri
Langga Payung 4.
3,64 -
- Sungai Bercabang, ke kiri Batang Garoga
5. 0,81
- Rantau Jior
Aliran Batang Garoga 6.
2,02 -
Balatan Sudah termasuk Residensi Tapanuli
7. 1,35
- Tembaga
8. 4,32
- Siopuk Baru
9. 3,37
- Rondanan
10. 1,08
- -
Sungai bercabang. 11.
0,67 -
Ujung Padang Cabang Ke kanan dari Cabang No. 10
12. 1,48
- Siringki
13. 3,78
- Sipako
Cabang ke kiri dari cabang No. 10 14.
4,72 -
Hutaimbaru 15.
2,70 -
Batang Barubar 16.
0,67 -
Aek Horsik 5 km dari daerah ini ke arah Barat Daya,
Kampung Gunung Tua 17.
0,27 Kiri Hajoran Hilir
Cabang Ke kanan dari Cabang No. 4 18.
0,81 Kiri Hajoran Hulu
19. -
- -
Sungai bercabang, ke kiri Aek Sijunduk 20.
0,67 Kiri Huta Godang
Aliran Aek Sijunduk 21.
3,37 -
Sampean 22.
6,75 -
Sungai datar 23.
2,29 -
Janji Menahan
Cabang ke kanan dari cabang No. 19, Sugai Nail
24. 2,43
- Bahap
Sumber: Peta Aliran Sungai Barumun dan Sungai Bilah tahun 1938, repro Koleksi ANRI
Universitas Sumatera Utara
Kampung-kampung yang tidak tercatat posisinya di sebelah mana dari sungai itu dikarenakan ukuran sungai yang terlalu kecil sehingga sulit ditentukan kampung itu berada di
sebelah mana. Suatu hal yang penting adalah bahwa kampung itu berada di salah satu pinggiran sungai itu atau berada di kedua sisi dari sungai tersebut. Semakin ke hulu, Sungai
Kanan ini semakin mempunyai banyak cabang atau anak sungai. Namun, anak-anak sungai itu dapat dikatakan hanyalah berukuran kecil.
Sungai yang menjadi wilayah cakupan selanjutnya adalah aliran Sungai Bilah. Adapun kampung-kampung yang terdapat di sepanjang aliran sungai ini adalah:
Tabel 7 Daftar Kampung di Aliran Sungai Bilah
No Jarak
Mil Laut
Posisi Nama Kampung
Keterangan
1. 1,35 Kanan
Berombang Tunggal 2.
1,75 Kanan Sijawi-jawi
3. 1,35 Kiri
Selat Besar 4.
0,94 Kanan Sungai Piandang
5. 6,07 Kiri
Gajah Mati 6.
6,75 Kiri Negeri Lama
7. 3,24
- -
Terdapat anak sungai, Sungai Merbau 8.
20,25 -
Merbau Aliran Sungai Merbau
9. 5,40
- Aek Pandan
10. 2,02
- Ujung Godang
11. 3,10
- Pulau Godang
12. 3,37
- Sennah
Kembali ke Sungai Bilah 13.
1,62 -
Bemban Bidang 14.
4,72 -
Pangkatan 15.
7,15 -
Tobing 16.
5,67 -
Rantauparapat 17.
4,32 Aek Buru
18. 3,78
- Bandar
19. 7,42
- Si Bargot
Sumber: Peta Aliran Sungai Barumun dan Sungai Bilah tahun 1938, repro Koleksi ANRI
Universitas Sumatera Utara
Setelah kampung Sibargot, Sungai Bilah ini memiliki banyak cabang atau anak sungai di mana terdapat kampung-kampung yaitu: Sarumatinggi, Sumut, Gunungmatinggi,
Sipagabu, Lobu Talas, Garoga, Siborangan, Pasanggaran, Sipangelombang, Sigolang, Payapining dan Huta Tonga.
Selain kampung-kampung yang ada di pinggiran aliran dari kedua sungai itu, masih terdapat beberapa kampung yang berada di tiga landschap yang menjadi wilayah cakupan
dari Pelabuhan Labuhan Bilik. Adapun kampung-kampung itu di antaranya, di landschap Kota Pinang yaitu Air Kelubi, Tolan-tolan, Gariang Buluh, Pinang Awan, Rumbia, Paya
Mambang, Mandala Sena, Parburuan, Siborangan, Binanga Aek Batu, Situmbulan, Sungai Lobu, Air Gambir, Padangrih, Sapipi, Sibatangkayu, Sungai Bondar, Batang Gogar, Sidonuk,
Hadundung, Kota Pinang Baru dan Gunung Mariah; Landschap Bila yaitu Sungai Nirih, Sungai Tampang, Kampung Padang, Perbaungan, Hitian Haloban, Buluhaurcina,
Margalanang, Janji, Padang Nabidang, Binanga Tolang, Sopolongat Hilir, Montong Hilir, Tardas, Berangir, Simonis, Kampung Toba, Pasang Lela, Pinang Lombang, Rimbaya,
Hutapang Hulu, Masihi Hilir dan Lubuk Dalam. Selain kampung-kampung yang terdapat di aliran ketiga sungai itu, juga terdapat
onderneming-onderneming di tiga landschap yang menjadi wilayah cakupan dari Pelabuhan Labuhan Bilik. Onderneming-onderneming yang ada di tiga landschap itu dapat dilihat pada
lampiran VII. Maka dapat disimpulkan bahwa kampung-kampung dan onderneming-onderneming
yang ada di tiga Landschap Panai, Kota Pinang dan Bilah serta kampung-kampung yang ada di Residensi Tapanuli yang berada di aliran Sungai Barumun dan Sungai Bilah beserta
cabang atau anak sungainya adalah wilayah cakupan Pelabuhan Labuhan Bilik. Dari ketiga
Universitas Sumatera Utara
wilayah ini dibawa barang-barang ke luar melalui Pelabuhan Labuhan Bilik yang kemudian tercatat sebagai barang ekspor dari pelabuhan itu. Demikian sebaliknya, barang-barang yang
tercatat sebagai impor di Pelabuhan Labuhan Bilik kemudian dibawa ke wilayah ketiga landschap itu. Jadi, Pelabuhan Labuhan Bilik berfungsi sebagai pintu gerbang dari keluar
masuknya barang untuk wilayah cakupannya yang sangat luas.
Universitas Sumatera Utara
BAB V AKTIVITAS EKSPOR-IMPOR DI PELABUHAN LABUHAN BILIK 1914-1939