BAB V AKTIVITAS EKSPOR-IMPOR DI PELABUHAN LABUHAN BILIK 1914-1939
5.1. Komoditas Ekspor-Impor
Komoditas ekspor dari Pelabuhan Labuhan Bilik didominasi oleh hasil Perkebunan. Komoditas lain adalah hasil hutan, perikanan dan lainnya. Adapun komoditas-komoditas itu
adalah karet, yang dibedakan atas karet perkebunan onderneming dan karet rakyat, rotan, ikan, pinang, kopra, sabutserat, kelapa sawit dan komoditas lainnya.
Komoditas impor ke Pelabuhan Labuhan Bilik adalah berupa keperluan hidup masyarakat sehari-hari, keperluan untuk pertanian, perkebunan, perusahaan dan kendaraan.
Komoditas untuk keperluan hidup masyarakat sehari-hari diantaranya berupa beras, tepung, ikan, tembakau, kawat, cerutu, rokok, mentega, keju, susu, korek api, perlengkapan rumah
dan pakaian, serta katun. Komoditas lain berupa Minuman Keras, Bir, Anggur, Wiski, dan Cognag. Untuk keperluan pertanian berupa Perkakas dan Alat pekerjaan pertanian baik itu
pekerjaan tangan atau mesin yang terbuat dari besi dan bahan lainnya. Perlengkapan perkebunan misalnya Mangkuk untuk Lateks Getah Karet sedangkan untuk perusahaan
berupa alat-alat pabrik. Impor kendaraan tercatat pada tahun 1921 berupa mobil dengan jumlah dua unit. Berikut adalah tabel jenis komoditas impor berdasarkan satuan yang
digunakan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8 Komoditas impor berdasarkan satuan yang digunakan
No Komoditas
Jenis Satuan No
Komoditas Jenis Satuan
1 Tepung
Kg 14
Bir L
2 Ikan
“ 15
Anggur “
3 Tembakau
“ 16
Wiski “
4 Paku
“ 17
Minuman Keras “
5 Kawat
“ 18
Cognag “
6 Cerutu
“ 19
Pakaian Gulden
7 Rokok
“ 20
Alat Kerja Pertanian “
8 Mentega
“ 21
Alat Pabrik “
9 Keju
“ 22
Perkakas TanganMesin
“ 10 Susu
“ 23
TriplekPlat “
11 Mobil Unit
24 Katun
“ 12 Mangkuk Lateks
“ 25
Jenis-jenis BesiBaja “
13 Smen Karung
26 Korek Api
Gross Sumber: Verslag van “De Handelsvereeniginh te Medan” dari tahun 1919-1928
5.2. Tujuan dan Asal Ekspor-Impor
Tujuan dan asal aktifitas ekspor-impor di Pelabuhan Labuhan Bilik terdiri dari beberapa daerah dan negara. Adapun ekspor barang dari Pelabuhan Labuhan Bilik ditujukan
ke negara-negara yang ada di Benua Asia, Amerika dan Eropa. Dominasi ekspor ditujukan ke negara-negara Asia terutama Singapura dan Penang yang merupakan pusat transit barang-
Universitas Sumatera Utara
barang ekspor dari daerah Asia Tenggara. Ekspor untuk benua Amerika ditujukan ke Amerika Serikat terutama ekspor karet. Hal ini dimaklumi karena Amerika adalah konsumen
bahan mentah pengolahan karet untuk keperluan teknologi transportasi khususnya mobil di awal abad 20. Tujuan ekspor ke Eropa adalah negara Belanda, Inggris, Jerman dan lainnya.
Ekspor ke daerah Eropa ini adalah ekspor karet. Seperti yang telah diungkap pada bab sebelumnya, wilayah cakupan Pelabuhan
Labuhan Bilik bukan hanya daerah Labuhan Bilik semata, melainkan daerah-daerah yang berada di pinggiran Sungai Barumun dan Sungai Bilah beserta anak-anak sungai dari kedua
sungai itu. Jadi, daerah asal barang ekspor adalah daerah-daerah yang ada di pinggiran kedua sungai itu beserta anak-anak sungainya.
Adapun asal impor di Pelabuhan Labuhan Bilik sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tujuan ekspor dari pelabuhan ini. Khusus untuk impor beras yang merupakan
komoditas impor utama berasal dari daerah Thailand dan derah-daerah Hindia Belanda. Untuk asal impor dari daerah Hindia Belanda yaitu Pulau Jawa dan daerah-daerah Sumatera
Timur di luar dari wilayah cakupan Pelabuhan Labuhan Bilik seperti Landschap Kualuh dan Afdeling Asahan, Simalungun dan derah lainnya. Sementara itu, untuk komoditas impor
lainnya, berasal dari wilayah Hindia Belanda, lainnya Eropa dan Amerika. Untuk komoditas impor dari negara-negara Eropa dan Amerika, ada yang langsung menuju Labuhan Bilik dan
ada juga yang transit di Penang dan Singapura. Seperti halnya daerah asal ekspor Pelabuhan Labuhan Bilik yang merupakan daerah-
daerah yang berada di aliran Sungai Barumun dan Bilah beserta anak-anak sungainya, maka tujuan dari impor ke Pelabuhan Labuhan Bilik juga demikian. Jadi, Pelabuhan Labuhan Bilik
merupakan pintu gerbang untuk wilayah cakupannya. Dari luar dibawa komoditas impor
Universitas Sumatera Utara
yang kemudian disalurkan ke daerah pedalaman dan dari daerah pedalaman dibawa komoditas ekspor untuk dibawa ke daerah luar.
5.3. Kuantitas Ekspor-Impor 5.3.1. Kuantitas Ekspor