BAB V ANALISA DATA
5.1. Karakteristik Umum Responden
Bab ini penulis akan menyajikan data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan melalui observasi, penyebaran kuesioner serta wawancara langsung
kepada responden. Kuesioner tersebut diisi oleh yang terpilih sebagai sampel. Sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya, yaitu pada Bab Metode
Penelitian bahwa sampel diambil sebanyak 30 orang. Sampel ini berasal dari pengambilan 25 dari 120 karyawan yang telah terdaftar mengajukan klaim
Jamsostek di PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan sejak berdirinya perusahaan di tahun 2004 hingga tahun 2010. Pengambilan sampel ini bertujuan
menggambarkan respon para responden atas pelaksanaan, serta pelayanan jaminan sosial yang diberikan kepada karyawan di PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan,
agar tujuan dari penelitian ini tercapai maka diperlukan data yang valid dan benar- benar terjamin kebenarannya berdasarkan pengalaman yang dialami oleh
responden tersebut. Sebelum melakukan analisis dan mengevaluasi data maka terlebih dahulu
akan dijelaskan beberapa data mengenai karakteristik umum responden baik menurut usia, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan dan lama bekerja. Hal
ini nantinya akan dipergunakan untuk memberikan gambaran yang lebih jauh mengenai hal-hal yang ditelaah nantinya.
Tabel 1 Distribusi Responden Menurut Usia
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
20 Tahun 20 - 30 Tahun
31 – 40 Tahun 50 Tahun
1 20
8 1
3,33 66,67
26,67 3,33
Total 30
100 Sumber : Kuesioner 2011
Distribusi responden menurut usia sangat penting untuk diungkapkan. Hal ini untuk melihat tingkat usia karyawan yang terdaftar mengajukan klaim
Jamsostek di PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan mulai tahun 2004 sampai tahun 2010 yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah mereka yang berada pada usia muda dengan tingkatan usia antara 20-30 tahun
sebanyak 20 orang 66,67, berusia antara 31-40 tahun usia sebanyak 8 orang 26,67, dan usia di bawah 20 tahun sebanyak 1 orang 3,33, ini merupakan
tingkatan usia produktif sebagaimana ditegaskan bahwa batasan usia produktif antara 15-55 tahun. Sedangkan usia di atas 50 tahun hanya 1 orang 3,33. Hasil
sebaran kuesioner ini menunjukkan bahwa karyawan PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan yang terdaftar mengajukan klaim Jamsostek secara umum adalah
mereka yang masih dalam usia produktif untuk bekerja.
Tabel 2 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
Laki-laki Perempuan
8 22
26,67 73,33
Total 30
100 Sumber : Kuesioner 2011
Karakteristik responden menurut jenis kelamin perlu diungkapkan dengan tujuan mengetahui jumlah perbandingan karyawan yang terdaftar mengajukan
klaim Jamsostek di PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan. Berdasarkan tabel 2 bahwa mayoritas responden adalah perempuan sebanyak 22 orang 73,33 dan
laki-laki hanya 8 orang 26,67. Hal ini karena PT. Gelatik Supra merekrut karyawan yang dibutuhkan sesuai dengan perusahaan klien. Perusahaan klien
sangat membutuhkan tenaga kerja yang bisa mempromosikan produk kepada konsumen sehingga konsumen tertarik untuk membeli. Strategi pasar umumnya
banyak menggunakan perempuan untuk dijadikan SPG produk sehingga PT. Gelatik Supra cabang kota Medan juga banyak mempekerjakan perempuan
sebagai SPG produk perusahaan klien. Sedangkan laki-laki hanya bekerja sebagai Administration, Head of Region, dan Team Leader yang tidak begitu banyak
dibutuhkan di dalam perusahaan ini.
Tabel 3 Distribusi Responden Menurut Pendidikan
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
3 Tamat SMA
Diploma D3 Sarjana S1
22 2
6 73,33
6,67 20
Total 30
100 Sumber : Kuesioner 2011
Pendidikan merupakan salah satu hal penting yang harus diutamakan para pekerja jika ingin bersaing dengan pekerja lainnya untuk mendapatkan pekerjaan
dan penghasilan serta kedudukan yang lebih layak. Realita yang banyak terjadi sekarang adalah masyarakat Indonesia khususnya pekerja dan pencari kerja
memiliki pendidikan yang rendah dan tidak memilki keahlian atau keterampilan khusus untuk mendukung pekerjaannya sehingga dalam dunia kerja tidak heran
jika pekerja hanya mampu menjadi pekerja rendahan yang selalu mendapat posisi yang lemah.
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan mayoritas pendidikan karyawan PT. Gelatik Supra adalah tamatan SMA sebanyak 22 orang 73,33, kemudian
sebanyak 6 orang 20 tamatan Sarjana S1, sisanya tamatan Diploma D3 sebanyak 2 orang 6,67. Sedangkan tamatan SD, tamatan SLTP, dan tamatan
Akademi D3 tidak ada. Dari data diatas ternyata umumnya karyawan PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan yang terdaftar mengajukan klaim Jamsostek
diketahui kebanyakan tamatan SMA.
Tabel 4 Distribusi Responden Menurut Status Perkawinan
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
3 Belum Menikah
Menikah Janda
17 11
2 56,67
36,67 6,66
Total 30
100 Sumber : Kuesioner 2011
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa jumlah responden terbanyak bedasarkan status perkawinan adalah belum menikah sebanyak 17 orang
56,67, sedangkan yang sudah menikah sebanyak 11 orang 36,67 dan sisanya 2 orang janda. Hal ini menujukkan bahwa mereka yang mengajukan klaim
Jamsostek adalah mereka yang belum menikah. Hasil observasi peneliti bahwa mereka yang belum menikah umumnya tinggal dengan orang tua dan di kost.
Tabel 5 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
1 tahun 1-3 tahun
4-6 tahun
6 Tahun 3
11 14
2 10
36,67 46,67
6,66
Total 30
100 Sumber : Kuesioner 2011
Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa mayoritas responden bekerja antara 4-6 tahun sebanyak 14 orang 46,67, dan antara 1-3 tahun sebanyak 11
orang 36,67 sedangkan yang kurang dari 1 tahun sebanyak 3 orang 10 dan sisanya lebih dari 6 tahun sebanyak 2 orang 6,66. Hal ini karena PT. Gelatik
Supra cabang Kota Medan yang beroperasi selama 7 tahun dan perusahaan ini juga merekrut karyawan dengan sistem kontak sehingga tidak banyak responden
yang bekerja lebih dari 6 tahun.
5.2. Sosialisasi Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi Karyawan PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan
Ada beberapa hal yang perlu dijelaskan dalam tahap sosialisasi program Jamsostek ini. Pertama, apakah sosialisasi ini benar-benar dilaksanakan oleh
pihak instansi dan badan penyelenggara. Kedua, untuk melihat apakah sosialisasi informasi yang dilaksanakan benar-benar diketahui dan dipahami tujuan dan
manfaat dari pelaksanaan program Jamsostek tersebut sehingga karyawan PT. Gelatik Supra tertarik untuk menjadi anggota. Ketiga, untuk mengetahui apakah
karyawan PT. Gelatik Supra benar-benar membutuhkan program Jamsostek. Keempat, untuk melihat apakah mereka merasa mengalami kendala ketika mereka
menjadi anggota Jamsostek. Penelitian ini juga melihat apakah responden mengetahui atau tidak tentang
program Jamsostek yang ada di PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan. Pengadaan sosialisasi informasi program Jamsostek kepada karyawan PT. Gelatik
Supra cabang Kota Medan merupakan langkah awal pelayanan PT. Jamsostek sebagai badan penyelenggara dan PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan sebagai
fasilitatornya. Hasil dari jawaban kuesioner mengungkapkan bahwa semua responden sebanyak 30 orang 100 mengetahui adanya program Jamsostek di
PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan. Hal ini mereka ketahui melalui pihak perusahaan serta interaksi antar teman yang memberitahukan bahwa di PT.
Gelatik Supra cabang Kota Medan ada program Jamsostek. Selain itu dengan adanya sosialisasi yang dilaksanakan oleh pihak Jamsostek di tahun 2006 dan
2008 yang dilaksanakan di PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan semakin memperjelas adanya program Jamsostek di perusahaan ini.
Sesuai dengan Undang-Undang Jamsostek No. 3 tahun 1992 Pasal 1 ayat 8, berbunyi sebagai berikut: “pelaksanaan dari program Jaminan Sosial Tenaga
Kerja akan dilakukan secara bertahap sesuai kesiapan perusahaan, tenaga kerja, dan Badan Penyelenggara. Perusahaan yang telah wajib menjadi peserta
Jamsostek adalah yang mempekerjakan tenaga kerja 10 orang atau lebih, atau membayar upah Rp. 1 juta atau lebih”. Maknanya adalah bahwa setiap perusahaan
yang mempekerjakan tenaga kerja lebih dari 10 orang atau lebih dengan membayar upah Rp. 1 juta atau lebih wajib menjadi peserta Jamsostek sesuai
dengan ketentuan, sehingga pihak tenaga kerja dan perusahaan sama-sama diuntungkan dengan adanya program Jamsostek.
PT. Gelatik Supra yang mempekerjakan karyawan sebanyak 156 orang mewajibkan perusahaan untuk melaksanakan program Jamsostek yang
dlaksanakan oleh Negara, demi memberikan perlindungan bagi karyawannya dari resiko-resiko yang tidak diinginkan.
Tabel 6 Sumber dalam Mendapatkan Informasi tentang Jamsostek
No Kategori
Frekuensi Persentase
1
2 Perusahaan tempat Anda
bekerja pengusaha Teman
27 3
90 10
Total 30
100 Sumber : Kuesioner 2011
Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa responden mendapatkan informasi tentang Jamsostek umumnya mengetahui dari perusahaan sebanyak 27 orang
90 karena bidang HRD yang menangani pada saat mereka diterima bekerja serta menginformasikan langsung bahwa di PT. Gelatik Supra cabang Kota
Medan ada program Jamsostek. Sedangkan sumber yang berasal dari teman sebanyak 3 orang 10 karena sebelum mereka diterima di PT. Gelatik Supra
mereka diinfomasikan oleh teman mereka yang terlebih dahulu bekerja di perusahaan tersebut.
Pengetahuan sosialisasi program Jamsostek ini akan dapat mempengaruhi responden akan pemahaman mereka tentang tujuan penerapan Jamsostek. Hasil
jawaban kuesioner mengungkapkan bahwa seluruh responden sebanyak 30 orang 100 memahami tujuan penerapan program Jamsostek tersebut. Responden
sadar dengan resiko pekerjaan yang mereka hadapi suatu saat bisa saja terjadi. Apalagi kecelakaan kerja bukan tidak mungkin mengancam keselamatan mereka
serta status mereka yang menjadi karyawan kontrak menyebabkan tidak adanya sistem pensiun atau tunjangan pensiun untuk karyawan PT. Gelatik Supra.
Apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan, meninggal dunia, dan mengalami PHK maka mereka akan merasa aman, tenang
dan tentram dengan adanya program Jamsostek. Pengetahuan responden terhadap tanggapan responden dalam pemahaman
tujuan penerapan Jamsostek akan mempengaruhi hak-hak karyawan PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan yang akan diterima dalam program Jamsostek akan
dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel 7 Distribusi Tentang Pengetahuan Hak-Hak Jamsostek
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
3 Mengetahui
Kurang Mengetahui Tidak Mengetahui
10 15
5 33,33
50 16,67
Total 30
100 Sumber : Kuesioner 2011
Berdasarkan data pada tabel 7 menunjukkan ternyata cukup banyak responden yang menjawab kurang mengetahui sebanyak 15 orang 50 atas hak-
hak yang diperoleh karyawan PT. Gelatik Supra dalam perjanjian program Jamsostek. Walaupun mereka memahami tujuan dari mengikuti program
Jamsostek namun mereka tidak mengetahui pasti berapa besar penggantian biaya yang mereka terima pada jika terjadinya kecelakaan kerja, kematian serta berapa
biaya yang akan diterima pada saat mengajukan klaim JHT. Pihak instansi tidak
memberitahukan pasti berapa biaya yang mereka akan terima jika terjadi hal-hal tersebut.
Sehubungan dengan hal tersebut penulis juga ingin melihat apakah setelah mengetahui dan memahami tujuan penerapan Jamsostek ini responden tertarik
untuk menjadi anggota dan langsung mendaftarkan diri. Pertanyaan ini dimunculkan untuk melihat hubungan yang jelas ketika responden mengetahui
serta memahami penerapan tujuan Jamsostek sehingga mempengaruhi karyawan PT. Gelatik Supra untuk tertarik dan langsung menjadi peserta Jamsostek.
Hasil dari jawaban kuesioner mengungkapkan bahwa seluruh responden sebanyak 30 orang 100 setelah mendapat informasi dan memahami tujuan
program Jamsostek mereka tertarik dan langsung menjadi peserta Jamsostek walaupun sebagian dari mereka belum mengetahui pasti hak-hak yang mereka
terima dalam program Jamsostek. Ini berarti informasi yang disampaikan berpotensi sebagai media sosialisasi kepada responden. Seperti yang diungkapkan
oleh saudari Dila pada saat wawancara, sebagai berikut: “Saya tertarik menjadi anggota Jamsostek karena saya menyadari sebuah
pekerjaan pasti memiliki resiko sehingga dengan adanya program Jamsostek ini, saya merasa aman, tenang dan tentram pada saat menjalankan pekerjaan.
Pekerjaan saya sebagai SPG menuntut saya untuk berpindah outlet setiap bulannya mengakibatkan jalan yang saya lalui pada saat berangkat kerja pun
berbeda sehingga resiko kecelakaan kerja bisa saja terjadi”.
Tujuan responden menjadi anggota Jamsostek agar mereka mendapatkan perlindungan yang berbentuk jaminan sosial sehingga menciptakan rasa aman,
tenang dan tentram saat melaksanakan pekerjaan. Sebagai karyawan PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan juga memiliki resiko yang tinggi terjadinya kecelakaan
bahkan kematian dikarenakan setiap karyawan bukan hanya bekerja di kantor saja
melainkan di outlet-outlet yang tersebar di kota Medan untuk memasarkan, mempromosikan, serta menyalurkan produk-produk dari perusahaan klien.
Selain itu apabila terjadinya pemutusan hubungan kerja mereka tetap mendapatkan biaya dari program Jaminan Hari Tua sehingga mereka tidak
khawatir lagi walaupun di perusahaan tidak adanya sistem pensiun dan tunjangan pensiun. Artinya bahwa karyawan PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan
menyadari masa depan mereka karena bagaimanapun juga kehidupan manusia suatu ketika bisa saja mengalami kecelakaan, kematian serta pemutusan hubungan
kerja. Berdasarkan hal tersebut seluruh responden sebanyak 30 orang 100 menjawab kuesioner merasa layak untuk mendapatkan Jamsostek.
Tabel 8 Tanggapan Terhadap Program Jamsostek
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
Senang Kurang Senang
22 8
73,33 26,67
Total 30
100 Sumber : Kuesioner 2011
Penulis perlu menunjukkan bagaimana tanggapan responden terhadap kelayakan untuk mendapatkan program Jamsostek, dimana nantinya akan
mempengaruhi tanggapan responden selanjutnya apakah mereka menyenangi program Jamsostek tersebut. Berdasarkan tabel 8 mengungkapkan bahwa
umumnya responden menyenangi program Jamsostek sebanyak 22 orang 73,33 hal ini karena mereka akan merasa terlindungi pada saat bekerja dari
kecelakaan kerja, kematian bahkan pemutusan hubungan kerja. Sedangkan yang kurang senang terhadap Program Jamsostek ini sebanyak 8 orang 26,67 karena
mereka menganggap penanganan dari program Jamsostek ini terjadi sangat lama pada saat mereka mengajukan klaim.
Tabel 9 Tanggapan Terhadap Kesesuaian Program Jamsostek
yang Diinginkan No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 2
Sesuai Kurang Sesuai
25 5
83,33 16,67
Total 30
100 Sumber : Kuesioner 2011
Hal di atas perlu diungkapkan untuk mengetahui apakah program Jamsostek yang dilaksanakan oleh pihak PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan sebagai
fasilitatornya telah mampu atau sesuai dengan apa yang diharapkan dan diinginkan oleh karyawan PT. Gelatik Supra. Berdasarkan tabel 9 bahwa program
Jamsostek yang diberikan perusahaaan dianggap sudah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh karyawan, terbukti sebanyak 25 orang 83,33 menyatakan
sesuai. Responden beranggapan bahwa program-program yang diselenggarakan Jamsostek merupakan program wajib yang harus diselenggarakan demi
terjaminnya keselamatan dan kesejahteraan karyawan. Keselamatan dan kesejahteraan yang dimaksud adalah terbantunya diri karyawan pada saat
mengalami kecelakaan kerja, adanya santunan yang diberikan bila meninggal
dunia serta adanya tabungan hari tua bila suatu saat terjadinya pemutusan hubungan kerja. Sedangkan responden yang menyatakan kurang sesuai sebanyak
5 orang 16,67 karena kurang puasnya terhadap kejelasan mengenai program Jamsostek termasuk di dalamnya mengenai santunan berupa uang dan
penggantian biaya yang diterima karyawan.
Tabel 10 Keluhan Terhadap Program Jamsostek
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
3 Sangat Sering
Sering Tidak Pernah
22 5
3 73,33
16,67 10
Total 30
100 Sumber : Kuesioner 2011
Keluhan-keluhan responden yang terjadi terhadap program Jamsostek perlu diungkapkaan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang banyak terjadi sehingga
menimbulkan keluhan-keluhan, dan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Hal ini nantinya untuk melihat sejauh mana program Jamsostek tersebut bermanfaat dan
selanjutnya untuk melihat sejauh mana pelayanan yang diberikan kepada karyawan PT. Gelatik Supra.
Dari tabel 10 diatas mengungkapkan responden yang mengalami keluhan karena bingung terhadap program Jamsostek sangat sering terjadi sebanyak 22
orang 73,33, yang menjawab sering sebanyak 5 orang 16,67 dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 3 orang 10. Mayoritas responden bingung
bagaimana cara untuk mengajukan klaim karena tidak diberitahukan bagaimana cara-cara untuk mengajukan klaim Jamsostek. Selain itu banyak dari mereka yang
tidak mengetahui tentang penggantian biaya yang diberikan kepada karyawan PT. Gelatik Supra karena pihak Jamsostek tidak pernah memberitahukan secara jelas
kepada karyawan.
Tabel 11 Pengetahuan Pelaksanaan Jamsostek
No Kategori
Frekuensi Persentase
1 2
Mengetahui Kurang Mengetahui
29 1
96,67 3,33
Total 30
100 Sumber : Kuesioner 2011
Pengetahuan karyawan PT. Gelatik Supra tentang siapa pelaksana program Jamsostek perlu dilihat karena untuk mengetahui lebih jauh apakah mereka benar-
benar mengetahui siapa badan penyelenggara atau pelaksana program Jamsostek di tempat mereka bekerja. Kaitannya dengan tabel 11 ini adalah untuk melihat
apakah setelah mereka mengetahui dan memahami program Jamsostek yang mereka ketahui dari sosialisasi yang dilaksanakan pihak Jamsostek di tahun 2006
dan 2008, mereka juga mengetahui siapa pelaksana Jamsostek. Dari tabel 11 diketahui bahwa mayoritas responden mengetahui tentang
siapa pelaksana Jamsostek di tempat mereka bekerja sebanyak 29 orang 96,67. Mereka mengetahuinya dari informasi yang mereka terima selama mengikut
sosialisasi yang dilaksanakan di PT. Gelatik Supra. Sementara responden yang
kurang mengetahui sebanyak 1 orang 3,33 karena kurang peduli untuk mengetahui siapa pelaksana program Jamsostek dan hanya mengetahui bahwa
perusahaan lah yang menjamin selama bekerja, sehingga bila terjadi suatu hal akan melapor pada perusahaan.
5.3. Proses Pendaftaran Program Jamsostek