Pengertian Karyawan Kerangka Pemikiran

a. Hak kewajiban pengusaha. b. Hak dan kewajiban pekerja. c. Syarat kerja. d. Tata tertib perusahaan. e. Jangka waktu berlakunya peraturan perusahaan. 2. Ketentuan peraturan perusahaan tidak boleh bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Masa berlaku peraturan perusahaan, paling lama 2 tahun dan wajib diperbaharui setelah habis masa berlaku. 4. Selama masa berlakunya peraturan perusahaan, apabila serikat pekerja serikat buruh di perusahaan menghendaki perundingan pembuatan perjanjian kerja sama, maka pengusaha wajib melayani. 5. Dalam hal perundingan pembuatan perjanjian kerja bersama sebagaimana dimaksudkan dalam ayat 4 tidak mencapai kesepakatan, maka peraturan perusahaan tetap berlaku sampai habis jangka waktu berlakunya. http:docs.google.compkbl.bumn.go.idfileUU-13-2003 ketenagakerjaan. pdf , diakses pada tanggal 18 Maret, pukul 12:58 WIB.

2.4. Pengertian Karyawan

Kehadiran karyawan begitu pesat hingga saat ini, bila kesejahteraan karyawan kurang diprioritaskan akan mengakibatkan berkurangnya aktivitas karyawan yang akan menimbulkan fenomena dan dampak negatif terhadap kelancaran dan kelangsungan proses produksi suatu perusahaan. Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 1 ayat 2 menyebutkan bahwa karyawan tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja. Dari defenisi tersebut maka yang dimaksud dengan tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di dalam hubungan kerja adalah tenaga kerja yang melakukan pekerjaan pada setiap bentuk usaha perusahaan atau perorangan dengan menerima upah termasuk tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di luar hubungan kerja. Sedangkan tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di luar hubungan kerja adalah orang yang bekerja sendiri tanpa ikatan dengan perusahaan atau perorangan, biasa disebut tenaga kerja bebas, misalnya dokter yang membuka praktek, pengacara avokad, petani yang menggarap sawahnya sendiri. Karyawan merupakan kekayaan utama dalam suatu perusahaan, karena tanpa adanya keikutsertaan mereka, aktifitas perusahaan tidak akan terlaksana. Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses dan tujuan yang ngin dicapai. Beberapa pengertian karyawan menurut para ahli: 1. Karyawan Hasibuan, 2003: 13 adalah orang penjual jasa pikiran atau tenaga dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. 2. Karyawan Subri, 2003: 57 adalah penduduk dalam usia kerja berusia 15- 64 tahun atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.

2.5. Kerangka Pemikiran

Sebagai langkah yang ditempuh dalam menjamin hidup karyawan, perusahaan sangat perlu untuk memasukkan para karyawannya dalam program Jamsostek. Badan penyelenggara program ini dikelola oleh PT. Jamsostek Persero berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 1995 tentang penetapan Badan Penyelenggara Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Dari penjelasan tersebut bahwa program Jamsostek berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 tahun 1992 beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya bersifat dan bertujuan untuk melindungi karyawan. Sehubungan dengan upaya untuk memberikan perlindungan dan pemeliharaan keselamatan kerja, demi meningkatkan kesejahteraan karyawannya maka PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan mengikutsertakan karyawan dalam program Jamsostek. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 1992 pasal 6 ayat 1 yang menjadi ruang lingkup Jamsostek yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan tetapi PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan hanya mengikutsertakan karyawan pada 3 program Jamsostek saja yaitu Jaminan Kecelakaan kerja, Jaminan Kematian dan Jaminan Hari Tua sedangkan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan perusahaan ini menggunakan Asuransi Kesehatan Sinarmas. Pelaksanaan program Jamsostek bagi karyawan PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan dapat diketahui dengan indikator sosialisasi program Jamsostek, proses pendaftaran program Jamsostek dan pelayanan program Jamsostek. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah program tersebut sudah berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku serta apakah pelayanan yang diberikan pihak Jamsostek benar-benar dirasakan dan akhirnya memberikan kepuasan bagi karyawan PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan terhadap program Jamsostek tersebut. Gambar I Bagan Alur Pemikiran Pelaksanaan Program Jamsostek bagi Karyawan PT. Gelatik Supra cabang Kota Medan Program Jamsostek 1. Jaminan Kecelakaan Kerja 2. Jaminan Hari Tua 3. Jaminan Kematian Sosialisasi program Jamsostek Proses pendaftaran program Jamsostek Pelayanan program Jamsostek

2.6. Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional