Peluang opportunity Ancaman Threat
Aspek Pasar
1. Target pasar yang luas Tidak
memandang status, gaya hidup, penghasilan, maupun
umur dan gender. 2.
Besarnya angka pertumbuhan kendaraan roda empat mobil.
Aspek kompetitor atau pesaing
1. Adanya kompetitor dengan
usaha jasa sejens.
Aspek Pemasok
1. Pemasok yang selalu
menyediakan bahan baku
Doorsmeer Pianggu.
Aspek Pemerintah
1. Kebijakan pemerintah
menaikkan harga BBM Bahan Bakar Minyak dan
TDL Tarif Daftar Listrik Sumber : Hasil Penelitian, April 2016
4.4 Pengambilan Keputusan Strategi
1. Matriks IFAS
Pada faktor – faktor yang tertera pada tabel 4.2 dimasukkan kedalam matriks IFAS. Dengan tahap – tahap sebagai berikut: memberikan bobot pada masing –
masing faktor dengan skala 1,0 paling penting hingga 0,0 tidak penting berdasarkan pengaruh faktor – faktor tersebut dalam usaha ini. Lalu menghitung
rating untuk masing masing faktor dengan skala mulai dari 4 outstanding sampai
Universitas Sumatera Utara
dengan 1 poor, berdasarkan pengaruh terhadap usaha ini. Lalu mengalikan bobot dan rating sehingga memperoleh pembobotan.
Tabel 4.4 Matriks IFAS Internal Factors Analysis Summary
Faktor – faktor Internal Bobot Rating
Bobot x Rating
Komentar
Strength S Aspek Sumber Daya
Manusia
Ketelitian dalam hal kebersihan serta kecepatan
dalam melayani pelanggan 0,12
3 0,36
Kualitas yang harus dijaga
Tanggap terhadap pelanggan dan konsumen
0,12 3
0,36 Kunci pelayanan
Aspek Kegiatan Operasional
Ketersediaan bahan baku yang selalu ada
0,08 2
0,16 Hubungan yang
dan terikat Kecepatan dan kebersihan
yang terjamin 0,12
3 0,36
Kualitas kunci sukses
Menawarkan pelayanan yang 0,08
2 0,16
Kualitas yang
Universitas Sumatera Utara
ramah harus tetap
dijaga
Aspek Pemasaran
Lokasi yang strategis 0,12
4 0,48
Menentukan reputasi usaha
Harga yang sesuai standar usaha sejenis
0,06 2
0,12 Harga
ditentukan oleh biaya
Ruang tunggu yang nyaman dan fasilitas yang lengkap
0,10 3
0,30 Baik,dan harus
tetap dijaga Menyediakan makanan dan
minuman ringan 0,08
2 0,16
Baik
Aspek Keuangan
Bangunan Doorsmeer dan modal merupakan milik
pribadi 0,12
3 0,36
Pemilik memiliki hak
penuh atas usahanya
Memiliki catatan keuangan 0,04
1 0,04
Laporan keuangan yang
sederhana namun
Universitas Sumatera Utara
dibutukan
Sub Total 0,86
2,86 Weakness W
Aspek Sumber Daya Manusia
Karyawan tidak disiplin 0,06
2
0,18 Perlu
diperhatikan
Aspek Kegiatan
Operasional
Penggunaan alat yang masih minim
0,06 1
0,06 Perlu
diperhatikan
Aspek Pemasaran
Tidak melakukan pemasaran yang besar
0,03 2
0,06 Tanpa
pemasaran usaha tetap
berjalan
Sub Total 0,15
0,30 TOTAL
1,00 3,16
Sumber: Hasil Penelitian, April 2016
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil analisis pada matriks IFAS Internal Factors Analysis Summary, Strength S memiliki faktor yang paling menonjol yaitu faktor dari
lokasi yang strategis dengan nilain sub total 2,86. Pada faktor Weakness W memiliki sub total 0,30 dengan faktor menonjol adalah faktor karyawan yang
tidak disiplin dan penggunaan alat yang masih minim. 2.
Matriks EFAS Pada faktor – faktor yang tertera pada tabeel 4.3 dimasukkan kedalam
matriks EFAS. Dengan tahap – tahap sebagai berikut: memberikan bobot pada masing – masing faktor dengan skala 1,0 paling penting hingga 0,0 tidak
penting berdasarkan pengaruh faktor – faktor dengan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor, berdasarkan pengaruh terhadap usaha ini.
Lalu mengalikan bobot dan rating sehingga memperoleh pembobotan. Tabel 4.5 Matriks EFAS Eksternal Factors Analysis Summary
Faktor – faktor eksternal
Bobot Rating Bobot
x Rating
Komentar
Opportunities O Aspek Pasar
Target pasar yang luas 0,18
4 0,72
Diperhatikan Besarnya angka
pertumbuhan kendaraan 0,20
4 0,80
Diperhatikan
Universitas Sumatera Utara
roda empat mobil. Aspek Pemasok
Pemasok yang selalu
menyediakan bahan baku
0,10 2
0,20 Tidak terikat
Sub Total 0,48
1,72 Threaths T
Aspek Kompetitor atau pesaing
Adanya kompetitor dengan usaha jasa sejenis.
0,12 4
0,48 Diperhatikan
Aspek Pemerintah
Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM
Bahan Bakar Minyak dan TDL Tarif Daftar
Listrik
0,10 2
0,20 Perhatikan
Sub Total 0,22
0,68 TOTAL
0,70 2,40
Sumber: Hasil Penelitian, April 2016
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil analisis yang dilakukan, maka faktor opportunity memiliki sub
total 1,72 dengan menunjukkan faktor Besarnya angka pertumbuhan kendaraan
roda empat mobil menjadi faktor yang paling menonjol dari faktor lainnya. Lalu,
pada faktor Threath memiliki subtotal sebesar 0,48 yang paling menonjol adalah
faktor Adanya kompetitor dengan usaha jasa sejenis. Setelah melakukan pembobotan IFAS dan EFAS maka, hasil pembobotan
akan dijumlahkan dalam tabel berikut: Tabel 4.6 Matriks IFAS+EFAS
Sub Total Strength = 2,86 Sub Total Weakness = 0,30
Sub Total Opportunity = 1,72 Sub Total Threath = 0,68
Total S+O = 4,58 Total W+T = 0,98
Sumber: Hasil Penelitian, April 2016
Dari hasil penjumlahan IFAS+EFAS pada tabel 4.6 bahwa total S+O W+T, maka faktor strategis kekuatan dan peluang mendukung tercapainya jalan
keluar dari pokok permasalahan yang ada untuk mendapatkan rekomendasi yang diharapkan. Dapat digambarkan dalam diagram analisis SWOT pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Diagram Analisis SWOT Doorsmeer Pianggu
3. Mendukung Strategi Turn Around
1. Mendukung Strategi Agresif
4. Mendukung Strategi Defensif
3. Mendukung Strategi Diversifikasi
Sumber: Hasil Penelitian, April 2016 Dari hasil diagram SWOT menunjukkan bahwa strategi yang dibutuhkan
oleh usaha jasa pencucian mobil Doorsmeer Pianggu adalah strategi kebijakan pertumbuhan agresif Growth Oriented Strategi. Karena usaha jasa pencucian
mobil Doorsmeer Pianggu memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan kekuatan yang mendukung.
Adapun strategi ditunjukkan dalam matriks SWOT yang menunjukkan kekuatan dan peluang usaha untuk menetapkan strategi – strategi yang akan
digunakan oleh usahaa jasa pencucian mobil Doorsmeer Pianggu.
Memperlihatkan aspek – aspek kekuatan dan peluang dari usaha jasa pencucian Peluang 1,72
Ancaman 0,68 Kelemahan 0,30
Kekuatan 2,86
Universitas Sumatera Utara
mobil Doorsmeer Pianggu dijadikan satu untuk mendapatkan cara yang digunakan untuk mengembangkan usaha jasa pencucian mobil Doorsmeer
Pianggu. Tabel 4.7 Matriks SO Doorsmeer Pianggu
Internal Eksternal
Kekuatan Strength
Peluang Opportunity
Aspek SDM
a. Ketelitian
dalam hal kebersihan serta
kecepatan dalam melayani
pelanggan b.
Tanggap terhadap
pelanggan dan konsumen
Aspek Kegiatan Operasional
a. Ketersediaan
bahan baku yang selalu ada
b. Kecepatan dan
kebersihan yang terjamin
c. Menawarkan
pelayanan yang ramah
Aspek Pemasaran
a. Lokasi yang
strategis b.
Harga yang sesuai standar
usaha sejenis c.
Ruang tunggu yang nyaman
d. Menyediakan
makanan dan minuman
ringan
Aspek Keuangan
a. Bangunan
doorsmeer dan modal
merupakan milik
pribadi b.
Memiliki catatan
keuangan
Aspek Pasar 1.
Meningkatkan kualitas
3. Memberikan
pelayanan yang 4.
Melakukan pemasaran
7. Melakukan
sistem
Universitas Sumatera Utara
a. Target pasar
yang luas b.
Besarnya angka
pertumbuhan kendaraan
roda empat mobil.
kebersihan dan kecepatan
2. Merubah sistem
bekerja lebih dari yang
diharapkan yang lebih
baik 5.
Memberlakuk an voucher
gratis 6.
Menjaga hubungan baik
dengan para pelanggan dan
konsumen pembukuan
yang praktis
namun bermanfaat
besar
Aspek Kompetitor
a. Adanya
kompetitor dengan usaha
jasa sejenis. 8.
Selalu mewaspadai
pesaing yang ada maupun
pesaing yang muncul dimasa
mendatang 9.
Menciptakan pelayanan yang
berbeda dengan usaha sejenis
lainnya 10.
Mempertaha nkan fasilitas
ruang tunggu yang nyaman
bagi pelanggan
Aspek Pemasok
a. Pemasok
yang selalu menyediakan
bahan baku 11.
Selalu menjalin
kerjasama yang baik dengan
para pemasok
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil Penelitian, April 2016 Adapun rincian dari strategi yang harus di terapkan oleh usaha jasa
pencucian mobil Doorsmeer Pianggu setelah melakukan perumusan strategi dengan pendekatan analisis SWOT, yaitu:
1. Meningkatkan kualitas kebersihan dan kecepatan
Meningkatkan kualitas dan kecepatan dapat diartikan sebagai karyawan dituntut untuk selalu memberikan hasil yang
maksimal. Hasil maksimal adalah hasil jasa yang lebih dari harapan pelanggan maupun konsumen. Kecepatan merupakan hal
terpenting karena pelanggan selalu menginginkanhasil jasa cucian yang maksimal dalam waktu yang singkat.
2. Merubah Sistem Kerja
Sistem kerja diatur oleh pemilik usaha dengan memberlakukan sistem kerja yang adil untuk karyawan – karyawan
yang bekerja. Dengan menjaga kecemburuan yang mungkin timbul diantara karyawan, memberikan motivasi agar tercipta rasa
tanggung jawab akan tugas masing – masing, menciptakan pemerataan keahlian dalam bekerja, memberlakukan sistem gaji
dengan memberikn gaji pokok atau dengan sistem bagi hasil atau dengan keduanya, menyesuaikan penggajian dengan jangka waktu
perhari, perminggu atau perbulan dengan menyesuaikan omset yang diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
3. Memberikan pelayanan lebih dari yang diharapkan
Memberikan pelayanan lebih dari yang diharapkan dengan selalu menganggap konsumen adalah raja. Memberikan pelayanan
yang lebih merupakan suatu keharusan dalam menjalankan suatu bisnis. Jika lebih dari yang diharapkan akan memberikan
keuntungan bagi usaha jasa ini dan akan memberikan rasa puas terhadap pelanggan. Maka pelanggan yang datang akan datang
tidak hanya sekali melainkan secara terus menerus untuk menggunakan jasa usaha pencucian mobil Doorsmeer Pianggu.
4. Melakukan program pemasaran yang lebih baik
Melakukan program pemasaran yang lebih adalah melakukan promosi sederhana namun membawa hasil yang baik
untuk usaha jasa pencucian mobil. Beberapa hal yang harus dilakukan adalah menentukan target pasar agar dapat menentukan
apa yang menjadi fasilitas, pelayanan, sarana, serta harga yang akan diberlakukan. Mennetukan target pasar menengah atau
kebawah atau keatas. Melakukan penyebaran brosur tentang pelayanan usaha jasa, lokasi, dan harga. Melakukan promosi
dengan menggunakan internet. Membuat spanduk yang terbaru agar pelanggan yang mengunjungi dapat mengenal keberadaan
usaha jasa pencucian mobil Doorsmeer Pianggu. 5.
Memberlakukan voucher gratis
Universitas Sumatera Utara
Pemberian voucher gratis akan diberikan kepada para pelanggan yang telah menggunakan jasa pencuciam mobil
misalkan, setiap pelanggan yang menggunakan jasa pencucian mobil akan mendapatkan kartu anggota yang dimana ditandai
tanggal, bulan dan tahun penggunaan jasa, setelah mengumpulkan hingga sepuluh kali penggunaan jasa akan mendapatkan gratis
penggunaan jasa dalam kurun waktu tertentu. 6.
Menjaga hubungan baik dengan para pelanggan dan konsumen Pelanggan merupakan kunci dari kesuksesan dan
keuntungan suatu usaha oleh karena itu Doorsmeer Pianggu harus menjaga hubungan baik dengan para pelanggan dan memenuhi
setiap kebutuhan pelanggan Doorsmeer karena hal itu berdampak positif bagi kelancaran usaha jasa pencucian mobil Doorsmeer
Pianggu. 7.
Melakukan sistem pembukuan yang lebih praktis namun bermanfaat besar.
Catatan keuangan saja tidak cukup untuk mengetahui kegiatan keuangan yang dilakukan oleh suatu usaha, oleh karena
itu laporan keuangan adalah salah satu yang dapat membantu pelaku usaha dalam melakukan evaluasi dalam aspek keuangan.
Dibutuhkan orang yang ahli dalam bidang ilmu akuntansi untuk membuat sebuah laporan keuangan. Laporan keuangan sangat
penting karena akan memudahkan pemilik usaha dalam melakukan
Universitas Sumatera Utara
penentuan pengeluran dari pendapatan yang diperoleh. Yang dimaksud dengan praktis adalah melakukan pencatatan pada setiap
pengeluaran, lalu pada setiap bulannya menentukan berapa pengeluaran dan penerimaan yang diterima dan mendapatkan hasil
laba yang diterima, maka sistem penggajian tidak rumit dilakukan. 8.
Selalu mewaspadai pesaing yang ada maupun pesaing yang muncul dimasa mendatang.
Adanya pesaing kompetitor dengan usaha jasa sejenis merupakan faktor negatif yang dapat merintangi kemampuan
Doorsmeer Pianggu dalam mencapai tujuannya. Hadirnya kompetitor baru pasa masa yang akan datang dengan menawarkan
konsep fasilitas yang lengkap dan harga yang bersaing sangatlah mengancam keberlangsungan usaha Doorsmeer Pianggu, oleh
karena itu Doorsmeer Pianggu harus dapat mengembangkan potensi usahanya dengan fasilitas, harga maupun pelayanannya.
9. Menciptakan pelayanan yang berbeda dengan usaha sejenis
lainnya Dalam usaha jasa akan selalu membicarakan tentang
kualitas pelayanan. Pelayanan merupakan ujung tombak dari usaha jasa itu berhasil atau tidak. Usaha harus mampu menciptakan
pelayanan yang berbeda dengan usaha sejenis lainnya misalnya, dengan memberikan saran ataupun konsultasi akan perawatan
Universitas Sumatera Utara
mobil yang baik bagi pelanggan, dan memenuhi segala keinginan pelanggan dalam merawat mobilnya.
10. Mempertahankan fasilitas ruang tunggu yang nyaman bagi
pelanggan Ruang tunggu yang nyaman juga merupakan hal yang harus
diperhatikan oleh pemilik usaha jasa pencucian mobil. Ruang tunggu pada Doorsmeer Pianggu sudah dapat dikatakan baik
karena menyediakan fasilitas TV, AC, memberikan layanan pesan makanan dan minuman dan ruangan yang nyaman. Oleh karena itu
pemilik usaha harus mempertahankan fasilitas ruang tunggu yang nyaman tersebut bagi pelanggan bila perlu dengan mensiasati
kebosanan pelanggan yang menunggu dengan memberikan tambahan fasilitas seperti wifi.
11. Selalu menjalin kerjasama yang baik dengan para pemasok.
Dengan menjalin kerja sama yang bik dengan pemasok pemilik usaha akan mendapatkan bahan baku yang memiliki harga
rata rata, secara tidak langsung pemilik usaha akan mendapatkan keuntungan sedikit lebih dari biasanya. Pemasok juga akan
mendatangi usaha jasa ini dengan sendirinya jika akan menawarkan bahan baku yang dibutuhkan oleh usaha jasa ini
dengan harga yang relatif lebih murah atau dibwah standar. Dari beberapa strategi yang diperoleh dari analisis SWOT
Strength, Weakness, Opportunity, Treath dalam matriks SO Strength
Universitas Sumatera Utara
Opportunity maka pelaku usaha dapat melakukan pemilihan strategi yang akan digunakan, lalu pelaku usaha dapat melakukan keseluruhan langkah
strategi atau beberapa strategi dilakukan secara bertahap. Setelah itu melakukan evaluasi untuk memberikan koreksi dan perbaikan dalam setiap
langkah strategi yang digunakan.
4.5 Pembahasan