ANALISIS PERKEMBANGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN

commit to user Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Trend pertumbuhan penduduk Kabupaten TTU sebelum dan sesudah otonomi daerah dari tahun 1996 – 2005 dalam Grafik dan Diagram dibawah ini. Grafik 4.9. Trend Pertumbuhan Jumlah Penduduk Kabupaten TTU tahun 1996-2005. G rafik P ertu mbu han J umlah P en duduk K abupaten T T U T ah un 1996-2005 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 1996199719981999200020012002200320042005 Trend P ertumbuhan J umlah P enduduk K abupaten TTU Diagram 4.9. Trend Pertumbuhan Penduduk Kabupaten TTU tahun 1996-2005. D ia g ra m P ertu m b u h a n J u mla h P en d u d u k K a b u p a ten T T U T a h u n 1996-2005 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 19 96 19 97 19 98 19 99 20 00 20 01 20 02 20 03 20 04 20 05 Trend P ertumbuhan J umlah P enduduk K abupaten TTU

2. ANALISIS PERKEMBANGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN

Sebelum Otonomi Daerah Sesudah Otonomi Daerah Sebelum Otonomi Daerah Sesudah Otonomi Daerah commit to user SESUDAH OTONOMI DAERAH A. Desentralisasi Fiskal 1. Persentase Pendapatan Asli Daerah PAD terhadap Total Penerimaan Daerah TPD. Hasil perhitungan Persentase Pendapatan Asli Daerah PAD terhadap Total Penerimaan Daerah TPD dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.24. Persentase Pendapatan Asli Daerah PAD terhadap Total Penerimaan Daerah TPD di Kabupaten TTU tahun 1996-2005 Tahun Persentase PAD thdp TPD Rata-Rata Kriteria Keterangan 19961997 4,28 3,40 Sangat kurang Sebelum Otonomi Daerah 19971998 2,56 19981999 3,09 19992000 3,09 2000 3,18 2001 2,41 3,18 Sangat kurang Sesudah Otonomi Daerah 2002 3,99 2003 2,88 2004 3,89 2005 2,75 Sumber : Bagian Keuangan Setda TTU, 2010 data di olah. Tolak ukur kriteria kemampuan daerah menurut hasil Litbang Depdagri- Fisipol UGM commit to user Munir, 2002 dalam J. P Saragih 2003 : 106 adalah : - Rasio PAD terhadap TPD adalah 0 – 10 = Sangat Kurang - Rasio PAD terhadap TPD adalah 10 - 20 = Kurang - Rasio PAD terhadap TPD adalah 20 -30 = Sedang - Rasio PAD terhadap TPD adalah 30 - 40 = Cukup - Rasio PAD terhadap TPD adalah 40 – 50 = Baik - Rasio PAD terhadap TPD adalah 50 = Sangat Baik Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada masa sebelum otonomi daerah, yaitu pada tahun anggaran 19961997 sampai 2000, rata-rata persentase PAD terhadap TPD sebesar 3,40 per tahun anggaran. Sedangkan pada masa sesudah otonomi daerah, yaitu pada tahun anggaran 2001 sampai 2005, rata-rata persentase PAD terhadap TPD di Kabupaten TTU mengalami penurunan menjadi 3,18 per tahun anggaran. Dari jumlah persentase yang ada baik itu sebelum otonomi daerah maupun sesudah otonomi daerah diberlakukan berarti bahwa sesuai dengan kriteria atau tolak ukur kemampuan daerah untuk Kabupaten TTU termasuk daerah yang memiliki Pendapatan Asli Daerah yang masih sangat kurang yakni rata-rata persentasenya berada dibawah 10 . Hal tersebut umumnya disebabkan oleh potensi-potensi ekonomi yang dimiliki Kabupaten TTU belum di optimalkan sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Yang menjadi penyumbang terbesar terhadap kontribusi PAD adalah bersumber dari Lain-lain PAD yang sah diantaranya dari hasil penjualan barang milik daerah dan sumbangan pihak ketiga. Keadaan tersebut dikarenakan pada masa sesudah otonomi daerah kenaikan commit to user Pendapatan Asli Daerah PAD dari satu tahun anggaran ke tahun anggaran berikutnya besarnya tidak sebanding dengan kenaikan Sumbangan daerah SB dan Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak BHPBP. Atau dengan kata lain kenaikan Sumbangan daerah SB dan Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak BHPBP untuk Kabupaten TTU lebih besar dibandingkan dengan kenaikan Pendapatan Asli Daerah PAD, sehingga secara otomatis persentase Pendapatan Asli Daerah PAD terhadap Total Penerimaan Daerah hasilnya kecil. Jadi dapat disimpulkan bahwa desentralisasi fiskal tingkat kemandirian daerah yang dilihat dari persentase PAD terhadap TPD di Kabupaten TTU pada masa sesudah otonomi daerah, tingkat desentralisasi fiskalnya melemah. Hal ini menunjukkan bahwa pada masa sesudah otonomi daerah diberlakukan, ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat masih tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat trend perkembangan persentase sumbangan PAD terhadap Total Penerimaan Daerah di Kabupaten TTU dari tahun 1996 – 2005 dalam Grafik dan Diagram dibawah ini. Grafik 4.10. Trend Perkembangan PAD terhadap Total Penerimaan Daerah Kabupaten TTU tahun 1996-2005. commit to user Diagram 4.10. Trend Perkembangan PAD terhadap Total Penerimaan Daerah Kabupaten TTU tahun 1996-2005. D iag ram P endapatan A s li D aerah P A D terhadap T otal P enerimaan D aerah T P D di K abupaten T T U T ahun 1996-2005 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 1996199719981999200020012002200320042005 T rend P A D terhadap T P D K abupaten T T U

2. Persentase Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak BHPBP terhadap Total Penerimaan Daerah TPD