commit to user
Kacang tanah -
Luas panen -
Produksi -
Produktifitas 1 .283
1 .031 0,81
1 .413 1 .459
1,04 2 .034
2 .011 0,98
1 .678 1 .536
0,92 1 .129
806 0,72
1 .516 1 .229,5
0,82 Kacang hijau
- Luas panen
- Produksi
- Produktifitas
1 .002 637
0,64 938
696,7 0,74
717 460
0,64 1 .473
960 0,66
1 .440 879
0,62 1 .133
788,8 0,69
Sumber : PDRB Kabupaten TTU Tahun 2005 data di olah
6. Perindustrian
Sektor industri pengolahan sebenarnya mencakup sub sektor industri migas dan non migas. Kegiatan pada sub sektor industri non migas dapat dikelompokan lebih jauh
berdasarkan barang atau komoditas yang dihasilkan, yaitu industri makanan, minuman dan tembakau; industri tekstil; barang kulit dan alas kaki; industri barang dari kayu dan hasil
hutan lainnya; indutri kertas dan barang cetakan; industri pupuk, kimia dan barang dari karet; industri semen dan barang galian bukan logam; industri logam dasar, besi dan baja;
industri alat angkutan mesin dan peralatannya serta industri barang lainnya. Peran sektor industri terhadap perkembangan perekonomian Kabupaten TTU sampai
saat ini relatif kecil karena masih didominasi oleh sub sektor industri kerajinan rumah tangga yang kapasitas produksinya sangat terbatas.Pada tahun 2005 usaha industri kecil
dan kerajinan rumah tangga mencapai 2.985 unit atau menurun sebesar 49,8 persen dari tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut semuannya bergerak di sektor industri kecil dan
commit to user
kerajinan rumah tangga.Perkembangan sektor industri sangat bervariasi, dimana pada tahun 2001 tumbuh sebesar 9,4 , naik menjadi 14,7 pada tahun 2002, kemudian
menurun menjadi 7,2 pada tahun 2003, kemudian meningkat menjadi 16,5 pada tahun 2004 dan pada tahun 2005 menurun menjadi 4,1 . Jadi total kontribusi sektor industri
terhadap pembentukan PDRB tahun 2005 sebesar 1,6 . Gambaran yang jelas dapat dilihat pada tabel berikut
.
Tabel 4.11. Pertumbuhan dan Peranan Sektor Industri terhadap total PDRB Kabupaten TTU tahun 2005
Sektorsub
sektor
Kontribusi terhadap
PDRB tahun 2005 Pertumbuhan
2001 2002
2003 2004
2005
Industri
migas -
- -
- -
-
Industri non
migas
1,58 9,36
14,73 7,15
16,49 4,07
Industri
pengolahan
1,58 9,36
14,73 7,15
16,49 4,07
Sumber : PDRB Kabupaten TTU Tahun 2005
7. Perdagangan
Sektor ini terdiri dari tiga sub sektor, yaitu perdagangan besar dan eceran, restoran dan rumah makan, serta perhotelan. Kontribusi sektor perdagangan terhadap pembentukan
commit to user
PDRB sebesar 6,8 pada tahun 2005. Sub sektor yang paling besar memberikan kontribusi terhadap pembentukan sektor ini
adalah sub sektor perdagangan besareceran sebesar 5,4 menyusul sub sektor perhotelan sebesar 1,3 dan terakhir sub sektor restoranrumah makan sebesar 0,1 .
Pertumbuhan sektor perdagangan sangat bervariasi, dimana pada tahun 2001 pertumbuhannya 24,8 , pada tahun 2002 mengalami penurunan menjadi 9,2 , pada
tahun 2003 naik menjadi 11,2 , pada tahun 2004 kembali mengalami penurunan menjadi 9,4 dan pada tahun 2005 menurun menjadi 4,6 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 4.12. Pertumbuhan dan Peran Sektor Perdagangan menurut Sub Sektor Tahun 2001-2005
Sektorsub sektor Kontribusi
terhadap PDRB
tahun 2005
Pertumbuhan
2001 2002
2003 2004
2005 Perdagangan besar
eceran 5,38
14,33 9,59
12,41 8,19
4,92 Restoran
rumah makan
0,09 45,68
19,80 10,74
40,64 18,29
Perhotelan 1,31
91,88 7,24
6,20 13,04
2,48 Perdagangan
6,78 24,79
9,20 11,16
9,41 4,60
Sumber : PDRB Kabupaten TTU Tahun 2005
commit to user
9. Pengangkutan dan Komunikasi