Perindustrian Perdagangan GAMBARAN KONDISI PEREKONOMIN KABUPATEN TTU 1. Struktur Ekonomi

commit to user Kacang tanah - Luas panen - Produksi - Produktifitas 1 .283 1 .031 0,81 1 .413 1 .459 1,04 2 .034 2 .011 0,98 1 .678 1 .536 0,92 1 .129 806 0,72 1 .516 1 .229,5 0,82 Kacang hijau - Luas panen - Produksi - Produktifitas 1 .002 637 0,64 938 696,7 0,74 717 460 0,64 1 .473 960 0,66 1 .440 879 0,62 1 .133 788,8 0,69 Sumber : PDRB Kabupaten TTU Tahun 2005 data di olah

6. Perindustrian

Sektor industri pengolahan sebenarnya mencakup sub sektor industri migas dan non migas. Kegiatan pada sub sektor industri non migas dapat dikelompokan lebih jauh berdasarkan barang atau komoditas yang dihasilkan, yaitu industri makanan, minuman dan tembakau; industri tekstil; barang kulit dan alas kaki; industri barang dari kayu dan hasil hutan lainnya; indutri kertas dan barang cetakan; industri pupuk, kimia dan barang dari karet; industri semen dan barang galian bukan logam; industri logam dasar, besi dan baja; industri alat angkutan mesin dan peralatannya serta industri barang lainnya. Peran sektor industri terhadap perkembangan perekonomian Kabupaten TTU sampai saat ini relatif kecil karena masih didominasi oleh sub sektor industri kerajinan rumah tangga yang kapasitas produksinya sangat terbatas.Pada tahun 2005 usaha industri kecil dan kerajinan rumah tangga mencapai 2.985 unit atau menurun sebesar 49,8 persen dari tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut semuannya bergerak di sektor industri kecil dan commit to user kerajinan rumah tangga.Perkembangan sektor industri sangat bervariasi, dimana pada tahun 2001 tumbuh sebesar 9,4 , naik menjadi 14,7 pada tahun 2002, kemudian menurun menjadi 7,2 pada tahun 2003, kemudian meningkat menjadi 16,5 pada tahun 2004 dan pada tahun 2005 menurun menjadi 4,1 . Jadi total kontribusi sektor industri terhadap pembentukan PDRB tahun 2005 sebesar 1,6 . Gambaran yang jelas dapat dilihat pada tabel berikut . Tabel 4.11. Pertumbuhan dan Peranan Sektor Industri terhadap total PDRB Kabupaten TTU tahun 2005 Sektorsub sektor Kontribusi terhadap PDRB tahun 2005 Pertumbuhan 2001 2002 2003 2004 2005 Industri migas - - - - - - Industri non migas 1,58 9,36 14,73 7,15 16,49 4,07 Industri pengolahan 1,58 9,36 14,73 7,15 16,49 4,07 Sumber : PDRB Kabupaten TTU Tahun 2005

7. Perdagangan

Sektor ini terdiri dari tiga sub sektor, yaitu perdagangan besar dan eceran, restoran dan rumah makan, serta perhotelan. Kontribusi sektor perdagangan terhadap pembentukan commit to user PDRB sebesar 6,8 pada tahun 2005. Sub sektor yang paling besar memberikan kontribusi terhadap pembentukan sektor ini adalah sub sektor perdagangan besareceran sebesar 5,4 menyusul sub sektor perhotelan sebesar 1,3 dan terakhir sub sektor restoranrumah makan sebesar 0,1 . Pertumbuhan sektor perdagangan sangat bervariasi, dimana pada tahun 2001 pertumbuhannya 24,8 , pada tahun 2002 mengalami penurunan menjadi 9,2 , pada tahun 2003 naik menjadi 11,2 , pada tahun 2004 kembali mengalami penurunan menjadi 9,4 dan pada tahun 2005 menurun menjadi 4,6 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.12. Pertumbuhan dan Peran Sektor Perdagangan menurut Sub Sektor Tahun 2001-2005 Sektorsub sektor Kontribusi terhadap PDRB tahun 2005 Pertumbuhan 2001 2002 2003 2004 2005 Perdagangan besar eceran 5,38 14,33 9,59 12,41 8,19 4,92 Restoran rumah makan 0,09 45,68 19,80 10,74 40,64 18,29 Perhotelan 1,31 91,88 7,24 6,20 13,04 2,48 Perdagangan 6,78 24,79 9,20 11,16 9,41 4,60 Sumber : PDRB Kabupaten TTU Tahun 2005 commit to user

9. Pengangkutan dan Komunikasi